Tips Mengajarkan Anak Sholat di Usia 7 Tahun
Konten [Tampil]
Salah satunya, bagi Parents muslim seperti saya, adalah sangat menginginkan agar anak-anak, bisa mengerti bahwa sholat itu wajib, dan sebagai tiang agama yang tak boleh ditinggalkan.
Namun sayang, di usia si sulung yang ke-10, terutama di masa pandemi ini, semakin hari rasanya kesadarannya akan kewajiban sholatnya semakin berkurang.
Mulai dari sholat yang harus diingatkan terus menerus, hingga sholat nggak bisa fokus, serta sama sekali nggak merasa bersalah ketika melewatkan waktu sholat subuh.
Rasanya, hal ini menjadikan salah satu sumber sakit kepala saya sebagai mami, karena bagi saya, menjadikan anak-anak yang sadar beragama sejak dini itu penting.
Sebagai pondasinya kelak di masa depannya.
Tapi, bukan pula kesalahan si Kakak, hingga semakin hari dia semakin abai terhadap sholat.
Tiada lain, karena lingkungannya yang tidak mendukung dia menjadi anak yang lebih mencintai sholat.
Dan lingkungannya selama pandemi ini adalah, cuman di seputar rumah.
Dan iya, sayalah yang bertanggung jawab atas kelalaiannya dalam sholat, selain papinya off course.
Karena baik saya maupun papinya, sama-sama tidak sepenuhnya konsisten mencontohkan, bagaimana si Kakak harus mencintai sholatnya.
Kebetulan, Sabtu lalu saya mengikuti kegiatan parenting series di sekolah SDIT si Kakak melalui zoom, yang mana pas banget temanya membahas tentang bagaimana mengajarkan anak untuk mencintai sholat, yang harus sudah di mulai sejak usia 7 tahun.
Sebagaimana dikisahkan bahwa, dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat). Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!”
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197)
Yup, meskipun akan lebih baik, jika kita mengajarkan atau mengenalkan anak sholat di usia sebelum 7 tahun, namun ketika usianya masuk 7 tahun, mengajarkan sholatnya udah masuk kategori wajib.
Dan ternyata, ada beberapa tips yang harus Parents ketahui, agar nantinya anak siap mencintai sholat di usianya yang ke-10.
Dan beberapa tips mengajarkan anak sholat mulai usia 7 tahun adalah:
1. Teladan dari orang tua
Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengajari anak sholat sejak usianya 7 tahun adalah, memastikan kita sebagai Parents untuk menjadi teladan bagi anak-anak.
Jadi, alih-alih menyuruh anak untuk sholat, akan lebih baik jika kita mengajak anak untuk sholat bersama terlebih dahulu.
Setelah itu, biasakan agar orang tua melakukan sholat dengan tepat waktu, tertib dan khusu' terlebih dahulu, hingga akhirnya mengajaknya lalu mengajarinya perlahan.
2. Pembiasaan
Hal penting kedua adalah pembiasaan dengan cara melakukan hal di point 1 secara konsisten tanpa jeda sama sekali.
Dengan pembiasaan berulang dan konsisten tersebut, diharapkan akan membentuk kebiasaan yang melekat pada anak.
Sama dengan menciptakan kebiasaan atau habbit yang baik lainnya, hal itu hanya bisa tercapai jika kita melakukannya secara berulang dan tentunya konsisten tanpa jeda.
Dalam hal ini, pembiasaan ini bisa dilakukan sebanyak 5 kali sehari x 365 hari x 3 tahun yaitu sekitar 5.475 kali sholat, sampai akhirnya terbentuk kebiasaan sholat tanpa disuruh atau tanpa diiming-imingin lagi.
Jadi, sangatlah tidak bijak jika kita sebagai orang tua, begitu kesal dan memukuli anak yang malas sholat di usia 10 tahun seperti si Kakak, jika memang pembiasaan yang dilakukan masih kurang dari 5400 kali sholat tersebut.
3. Nasihat tanpa lelah
Selain mencontohkan, hal utama lainnya yang harus dilakukan Parents agar anak bisa mencintai sholat di usianya yang ke-10 nanti adalah, dengan menasihatinya tanpa lelah.
Ini yang kadang bikin saya lelah, saking bosan ngasih tahu.
Padahal, ngasih tahu itu salah satu kewajiban Parents loh, dasar ya saya seringkali sengaja melupakan hal itu, astagfirullah.
Bukan hanya sekadar ngasih tahu atau menasihati anak, namun Parents juga butuh ilmu untuk menasihati anak, agar apa yang kita sampaikan, meresap di pikiran anak dengan benar, bukan hanya ketangkap bahwa Parents-nya cerewet bin bawel doang, hahaha.
Karenanya, sebagai Parents, penting banget buat kita untuk selalu mencari ilmu parenting yang baik, yang bisa kita gunakan untuk mengasuh anak-anak sebaik mungkin, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
4. Adanya Kontrol
Agar konsisten dari pembiasaan sholat bagi anak berjalan dengan baik, maka dibutuhkan kontrol terhadap kegiatan sholatnya, dan salah satu caranya adalah, dengan mencatat waktu sholatnya.
Di sekolah si kakak, ada yang namanya buku penghubung wali murid dan ustadz/ah di sekolah, yang isinya ada laporan waktu sholat, maupun kegiatan pembiasaan baik lainnya.
Jika sekolah anak nggak memberlakukan hal demikian, kita bisa bikin sendiri, dan libatkan anak untuk mengisi buku kontrol tersebut, jadi anak akan lebih semangat sholat, karena setelah sholat, dia bisa mencentang waktu sholatnya.
Bukan hanya sholat, ada juga laporan kegiatan wudhu dengan benar, sholat dengan khusu', gerakan sholat yang benar, berdoa sebelum melakukan banyak hal, dan banyak hal lainnya.
Ini sangat membantu kita sebagai orang tua, dalam menyemangati anak terbiasa sholat dan melakukan hal baik lainnya.
5. Adanya sanksi atau apresiasi
Hal terakhir dalam tips mengajarkan anak sholat di usia 7 tahun adalah, dengan mengadakan sanksi maupun apresiasi untuk anak.
Sanksi bisa diberikan secara bertahap, ketika anak berusia 10 tahun, demikian juga dengan apresiasi, namun sebisa mungkin tidak membiasakan anak menerima apresiasi, agar anak tidak hanya akan melakukan hal baik karena demi apresiasi saja.
Dan yang paling penting, adanya sanksi maupun apresiasi tersebut, jika memang kita telah melewati semua point dari 1 sampai dengan 4 di atas.
Menjadi Parents memang sebuah anugerah dari Allah, untuk kita agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Karena, tak bisalah kita mendamba punya anak yang sholeh, yang bisa jadi investasi akhirat kita, yang amat sangat kita harapkan doa-doa anak sebagai pemberat timbangan amal kita di akhirat nanti, jika memang kita sendiri, bukanlah Parents yang baik.
Demikianlah, semoga kita semua bisa menjadi Parents yang beruntung, bisa dikuatkan jadi sosok panutan terbaik keturunan kita, dan mempunyai anak-anak yang sholeh-sholeha, aamiin ya Allah.
Sidoarjo, 10 Maret 2021
Sumber : pengalaman pribadi dan parenting series SDIT RJ
Gambar : Canva edit by Rey
menarik makrey-.- jujur saya masih kesusahan ngajarin fatih solat, krn babanya berpatokan, kl anak2 di turki itu mengikuti mahzab hanafi mulai usia 9 tahun keatas dikenali solat..astaga gini aja jadi problem krn beda cara ngajarin, skrg cm ngajarin gerakan2 sm bacaan2nya dulu..kadnag dia ikut solat kadang ya engga, tapi hafalan surat2 nya msh jalan, babanya santai bgt:S malah bilangnya jgn dipaksa, anak hrs ditanya kpn mau start belajar solat..aduhhh ya....ni nikah beda mahzab aja suka bikin gregetan parenting islamnya.
ReplyDeleteWah bisa beda gitu ya Mak, padahal hadisnya itu berdasarkan Muslim, harusnya sama ya sedunia hehehe.
DeleteMungkin bisa dengan kitanya sebagai ibu yang mencontohkan secara konsisten Mak, saya juga gitu, papinya mah lebih banyak mengacaukan, untung juga LDM hahaha.
Tapi biar bagaimanapun, butuh kerjasama ayah dan ibu sebenarnya, biar anak nggak punya celah buat bersantai masalah sholat :)
Kdg akupun males Rey ingetin Fylly solat trus2an -_- . Udh sampe berbusa, ttp aja baru solat kalo diingetin. Kalo ga, bhaaaay.
ReplyDeleteAku sampe pernah, diemin dia, ga mau ingetin LG waktu solat. Krn aku anggab dia udh hrs tahu ttg itu. Umurnya udh 8 THN, udh wajib utk solat. Tapi dipikir2, aku sendiri zaman kecil msh males2an solatnya. Lebih parah, walopun diingetin trus Ama papa, tp solatnya ttg aja ga bener. Malah kdg cuma sekedar gerakan, ga diikutin bacaan ;(. Tapi papa wkt itu ga prnh bosen utk ingetin bahkan sampe aku kuliah.
Yakali aku lgs bosen ingetin Fylly :(.
Memang yaa, ga gampang membimbing anak ini. Jujurnya soal solat, aku ga bisa ngarepin suami juga. Krn dia sendiri ga terlalu merhatiin pentingnya menjaga solat. Jd memang hrs dari aku sih utk Remind trus2an ttg ini
Nah kan, kadang pengen cuek, tapi selalu ga tenang hati ini, jadi mau nggak mau kudu terus mengingatkan biarpun kadang capek hahaha
Deleteaku jarang ngingetin tapi setiap aku solat aku ajak anakku solat, gitu saja. setelah besar, hanya bilang jangan lupa solat ya . karena sudah dewasa dia harus bertanggung jawab sendiri atas hidupnya
ReplyDeleteWah makasih atas insightnya Mba, noted banget nih :)
DeleteAamiin ya Allah
ReplyDeleteKita berusaha maksimal supaya jadi teladan yg baik untuk anak ya mom. Semoga senantiasa Allah mudahkan dalam membimbing mereka
Betul banget :)
DeleteKeteladsnan memang salah satu kunci utama ya mba.. Terima kasih sharing tipsnya mna, insya Allah berguna bagi pembaca yg lagi cari2 tips tentang hal ini
ReplyDeleteBetul banget, anak mencontoh :)
Deletealhamdulillah anakku yg sulung mulai shalat 5 waktu, wah iya aku belum memberikan reward, makasih mba remindernya
ReplyDeleteSama-sama :)
DeleteBetul. Orang tua adalah teladan terbaiknya. Jadi sebenarnya kuncinya ada di orang terdekat dan lingkungannya ya. Semoga anak kita Soleh Solehah. Aamiin...
ReplyDeleteBener Teh :)
DeletePandemi ini memang perjuangan banget menjadi tauladan bagi anak2 di rumah, salah satunya ya jadwal sholat ini.
ReplyDeleteNanti diusia 16-17 karena udah mulai begadang, sholat subuhnya yg harus rajin diingatkan. Semangat menjadi orangtua kita :)
Wah iya nih, anak saya malah masih kecil suka begadang hiks
DeleteSemangaaaattt buat kita semuaaaaa
ReplyDeleteEntah ya, masalah sholat ini kayaknya PR abadi buat mayoritas keluarga muslim.
Buat ajeg sholat, tuma'ninah dll dst nih syusyaahh bgt
ga usah yg bocah mba, yg udah tuwir kayak diriku aja sering salfok kalo sholat :(
hahaha, iya Mba, saya sering malah lupa rakaat hiks
DeleteBenar banget kalau anak-anak biasanya meniru makanya perlu banget teladan dari orang tua, jangan kitanya nyuruh aja tapi sekalian ajak shilat jamaah jadi bisa sama-sama sholat tepat waktu
ReplyDeleteNah iya, kalau sering sholat jamaah jadi kebiasaan :D
DeleteMashaAllah~
ReplyDeleteSenang sekali mendapatkan tips anak agar mudah mendirikan sholat. Kalau di sekolah anakku, Ustadzahnya suka tanya 'Siapa yang hari ini sholah shubuh tepat waktu?'
Nah..
Dengan ditanya sama Ustadzah begini bisa membuat anakku semangat.
Hihii..mungkin berasa ingin selalu tepat waktu yaa..jadi bisa diceritain ke Ustadzahnya gitu?
Dulu anak saya semangat kalau ditanya sholat, sekarang biasa aja hahahaha
Deleteterima kasih banyak mbaa untuk tips dan juga tricksnya. Yang pasti kita harus menjadi role model dan contoh yang baik yaaa
ReplyDeleteBetul sekali Mba :)
DeleteOrtu ku ngga religius mba Rey. Ternyata memang sangat penting ya di didik dari sekarang, karena ini beneran melekat. Susah ntar kalo jadi lliberal apalagi ateis hikss amit amit jangan sampe.
ReplyDeleteSama nih, untungnya saya nggak salah langkah hahaha
DeleteMba Rey makasih banget ini resep jitunya, aku belum ada anak tapi belajar benar-benar dari sini. Semoga kita semua menjadi orangttua yang baik untuk anak-anaknya ya aamiin
ReplyDeleteAamiin, makasih juga :)
Deleteyeaay, pas sekali Kak, Si Kakak tahun ini InsyaAllah masuk 7yo, dari sekarang sudah mulai dibiasakan sih shalat juga, meski kadang mau kadang gak sih..
ReplyDeletetapi dia itu rajin lho kalau pas ke rumah Tante, kalau dengar Adzan auto bangkit ambil air wudhu kemudian shalat, katanya.
memberikan contoh dan membiasakan anak memang wajib yaa Kak, biar dia ngikut juga, percuma dooong koar-koar suruh shalat kalau ortunya sendiri gak shalat, yakaliii anak langsung bilang ngaca dulu Ma/Pa, hihihih. Memberi sanksi dan apresiasi juga oke, gak apa-apalah ya terapkan punish and reward saat ini, kan tujuannya baik, lama-lama juga anak jadi sadar sendiri dan mau melaksanakannya karena ngerti itu wajib, itu harus ya :)
makasiiih tipsnyaa ya Kak, mau coba terapkan jugaa lah ini, apalagi sudah dekat Ramadhan biar nanti diteruskan kan, wish me luck yaa Kak :)
Waahh pintarnya si kakak, kalau anakku ini, di rumah eyangnya, boro-boro shalat, yang ada kesenangan karena maknya nggak nyuruh sholat hahaha.
DeleteSoalnya di sana yang rajin sholat cuman eyangnya :D