Ketika Dicintai Suami Orang saat Butuh Cinta

Konten [Tampil]

Parenting By Rey - Gimana sih rasanya dicintai suami orang?

Bangga? karena merasa menang?

Berbeda banget ya dengan dicintai pria lajang, karena kalau suami orang, rasanya kita semacam berlomba dengan istrinya, dan secara tidak langsung kita merasa bahwa menurut suami orang itu, kita jauh lebih cantik, sekseh dan lainnya, dibanding istrinya.

Wuiihhh, topiknya fanash ya Parents, hahaha.
Si Rey geto loh, kalau enggak bahas soal yang kontroversial, rasanya ada yang kurang ye.

Hehehe

Enggak kok, hal ini saya bahas, saking semingguan ini saya kebanyakan rebahan karena tulang punggung saya kambuh lagi sakitnya.

Karena bosan rebahan, saya nonton dong ye, bosan nonton, eh buka tiktok, hahaha.

Dan sungguh saya ternganga liat konten di Tiktok, kebanyakan hal-hal yang cari sensasi, misal pamer dan bangga dicintai suami orang, selingkuh ama suami orang, dan semacamnya.

Entahlah, itu hanya konten semata, demi viral dan semacamnya, tapi saya merasa dalam dunia nyata, hal itu sebenarnya banyak, itu bisa saya dapatkan dari cerita-cerita dari sebuah grup baru yang saya gabungin baru-baru ini, yaitu grup yang isinya para single mom atau single mom wanna be.

Dari grup itu saya dapatkan cerita, betapa banyaknya perselingkuhan yang menjadi penyebab perceraian, khususnya di akhir-akhir ini.

Dicintai Suami Orang, Anugerah Atau Bencana?

Menurut parents gimana nih?

Ketika kita dicintai oleh lelaki yang berstatus suami orang, terlebih buat kita yang sudah berstatus istri orang, dan suami sendiri juga cuek sama kita.

Hal itu adalah anugerah bukan ya?

Ye kan, lagi kesepian dan jablay hahaha, lalu ada lelaki yang udah punya istri, malah sibuk perhatian pada kita, bukannya itu bikin melambung ke angkasa ya?

Peduli amat dah perasaan istrinya, toh selama bukan kita yang godain kan ye, tuh suami orang datang sendiri di saat yang tepat buat kita.

Salah sendiri istrinya nggak pandai jagain suaminya.

Ada yang berpikiran demikian?

Pasti ada lah, yang jelas itu kali ya yang ada di pikiran wanita-wanita yang menghalalkan berhubungan dengan suami orang.

Itu anugerah, hiburan buat rasa sepi dan sedih kita yang diabaikan suami sendiri.

Sekaligus membuktikan pada suami, kalau bukan hanya dia yang bisa selingkuh dan pergi dengan wanita lain, lelaki lain juga ada loh yang naksir istrinya ini, HAHAHAHA **evil laugh wanna wanna deh.

Tapi, wait deh.
Yakin semua itu anugerah?

Yakin, itu semua bukanlah sebuah bencana?

Nggak usah mikir lain dulu deh, tanya aja dulu ke hati nurani, apakah itu benar di mata Tuhan?

Cinta Suami Orang, Seperti Apa?

Dicintai suami orang?

Adalah bencana buat saya.

Bayangkan...

Itu suami orang, apalagi kalau udah punya anak.

Semanis apapun kata-katanya, belom tentu dia bisa ninggalin anak istrinya begitu saja.

Kalaupun, ketika suami orang itu nekat membuktikan kata-katanya, bahwa akan meninggalkan anak istrinya demi kita.

Tidakkah kita berpikir dengan semua akal logika kita, bahwa jika si lelaki suami orang itu rela meninggalkan anak istrinya demi kita, alasan apa yang membuatnya tidak akan mengulangi hal demikian, ketika nanti menikah dengan kita?

Terlebih, kalau kita juga berstatus sebagai istri orang, atau mantan istri orang deh.

Bukankah apa yang kita alami sekarang, entah berpisah dengan suami, atau diabaikan suami.

Dulunya juga pernah dipuja-puja suami?

Lelaki yang dulunya memuja kita dengan sepenuh jiwanya.

Memperjuangkan kita, tanpa menyakiti hati wanita lain, karena dia single ketika menikah dengan kita.

Eh ujung-ujungnya juga menyakiti hati kita, mengabaikan bahkan mengkhianati kita.

Lalu apa jaminan si suami orang, yang nyata-nyata di depan mata kita memperlihatkan ketidak setiaannya terhadap istri dan anak-anaknya.

Kepengecutannya, karena masih punya anak istri, tapi berani menjalin hubungan dengan wanita lain, bukannya menyelesaikan hubungannya dulu, baru cari yang baru.

Dengan semua hal minus itu, bisakah kita menutup mata hati kita untuk berpikir dengan jernih, bahwa lelaki itu sangat bisa membuat kita berada di posisi istrinya yang terkhianati itu, nantinya?

Duh ye, mari kita mikir wahai para wanita!

Dan, yang paling fantastikah itu adalah...

Tahukah kita, apa sih arti cinta bagi seorang lelaki dewasa? udah pernah nikah pula?

Apa? nggak tahu?

Yakin?

Iya..

Cinta bagi lelaki dewasa itu, adalah S.3.X!!! (sampai 3 pentungnya, padahal ga ngaruh, hahaha)

Ini sangat berlawanan sebenarnya dari apa yang dibutuhkan seorang wanita yang kesepian, meskipun ada juga yang malah klop.

Tapi saya rasa, mayoritas wanita kesepian, hanya butuh pelukan dari lelaki.

Tidak lebih dari itu.

Tapi, jangankan suami orang ye.

Coba aja deh peluk suami masing-masing (yang jomlo jangan baper ye, hahaha).

Kita maunya peluk doang, eh suami maunya peluk plus plus plus, hahaha.

I know, yang 3 huruf di atas tadi bukan hanya kebutuhan lelaki, tapi juga wanita.

Tapi, pernahkah kita berpikir, ketika kita sedang tak ingin melakukannya, lalu dipaksa, itu adalah sebuah tindakan pelecehan?

Suami sendiri aja yang ngajak gituan tapi kita nggak mood rasanya dongkol.

Apalagi lelaki lain, suami orang pula.

Kagak ada hubungan yang jelas, tapi buka-bukaan total, hahahaha.

So, sejujurnya saya miris melihat banyak konten beredar sekarang, yang begitu bangga selingkuh dengan suami orang.

Yang begitu bangga memamerkan kalau suami orang bilang, lebih enakan sama dia ketimbang istrinya.

Woiiii!!!!

Sebelumnya lelaki buaya itu juga ngomong gitu loh ke wanita yang jadi istrinya, mulutnya manis kek pemanis buatan, hahaha.

Jadi para wanita.

Plis pandai-pandailah menggunakan logika, agar menerobos kecenderungan kita sebagai wanita yang apa-apa pakai hati teroosss.

Percayalah...

Semua yang kita lakukan, pasti akan balik ke kita.

Jadi, daripada menabung dosa, mending nabung kebaikan sebanyak-banyaknya.

Dan..

Jangan bangga dicintai suami orang ya.

Bangga itu, kalau bisa bikin suami sendiri jatuh cinta, dan pernah bisa berpaling dari kita.

Caranya gimana?

Ya belajar terus memahami diri sendiri, agar bisa mencintai diri sendiri, dan bisa memaknai cinta kepada suami dan anak dengan cinta yang dewasa, *tsah.

Sidoarjo, 11 juni 2021

Si Rey yang lagi kejedot makanya agak bener nulisnya, hahahaha.