Hal-Hal Yang Menyenangkan Ibu Saat Anak Study From Home
Konten [Tampil]
Dan sudah setahun pula anak-anak belajar dari rumah.
Selama setahun ini, berbagai cerita telah ada menemani setiap hari, khususnya untuk ibu rumah tangga seperti saya.
Sebagai ibu rumah tangga, di masa pandemi ini amat sangat perlu tantangan.
Dari yang mikirin pekerjaan di rumah bertambah banyak karena keluarga ngumpul semua, baik suami anak-anak semua berkumpul karena diadakannya work from home maupun study from home.
Tidak terhitung lagi betapa banyak peristiwa yang membuat mood seorang ibu rumah tangga menjadi up and down.
Kelelahan akan pekerjaan rumah, plus mungkin adanya keadaan yang berubah dalam hal ekonomi.
Dan dari sekian banyak hal yang menyita emosi ibu, salah satunya adalah karena anak belajar dari rumah atau study from home.
Saya rasa sudah banyak ibu yang mengeluhkan hal ini, sehingga banyak di antara ibu yang berharap pandemi segera berakhir atau setidaknya sekolah kembali buka meskipun pandemi belum berakhir.
Dan setelah setahun kemudian rasanya tinggal sedikit ibu yang masih idealis menerima bawah study from home masih terus dilanjutkan karena pandemi belum berakhir.
Memang sih, yang namanya mengajari anak-anak itu rasanya jauh lebih berat, itu yang saya rasakan dan saya pikir ibu-ibu lain juga ikut merasakan hal tersebut.
Memang sih, yang namanya mengajari anak-anak itu rasanya jauh lebih berat, itu yang saya rasakan dan saya pikir ibu-ibu lain juga ikut merasakan hal tersebut.
Dan saya pikir hal itu wajar, karena bahkan para guru meski guru SD di masa sekarang, semua wajib menjalani pendidikan hingga perguruan tinggi, bahkan wajib menjalani sertifikasi guru agar dinilai lebih pantas menjadi guru atau menjadi pendidik harapan bangsa.
Lalu bandingkan para guru tersebut dengan para ibu khususnya ibu rumah tangga seperti saya yang memang pada kesehariannya hanya berputar di masalah rumah tangga saja.
Matematika? Apa itu matematika.
Lalu bandingkan para guru tersebut dengan para ibu khususnya ibu rumah tangga seperti saya yang memang pada kesehariannya hanya berputar di masalah rumah tangga saja.
Matematika? Apa itu matematika.
Pelajaran lain sudah lupa tuh.
Lalu anak-anak yang harus study from home, dan kurang mengerti penjelasan dari gurunya secara online, mau nggak mau harus bertanya kepada ada ibunya. Dan ibunya bertanya pada Google hehehe.
meskipun demikian, masih ada kok hal-hal lain yang membahagiakan ibu ibu ketika anak harus study from home.
Dan di antaranya adalah:
1. Anak-anak selalu sehat
Selain saat si adik sakit kemarin, yaitu terkena maag karena kurang terurus Ketika saya sakit di bulan kemarin,anak-anak tidak pernah sakit lagi selama setahun ini, Alhamdulillah.
Ini dikarenakan selama setahun belakangan ini, keduanya memang tak pernah keluar rumah jika tanpa saya yang menemani mereka.
Karenanya, meskipun mereka bertemu dengan anak lain ketika bermain di taman misalnya, baik Kakak maupun Adit sama-sama tetap menggunakan masker dengan taat.
Hal ini membuat potensi mereka tertular penyakit dari lainnya menjadi sangat kecil. Terlebih saya sangat memperhatikan kesehatan mereka, baik dari makanan maupun waktu istirahatnya.
Padahal ketika si Kakak masih masuk sekolah dulu, baik si Kakak maupun si adik sama-sama terus menerus menderita flu.
hal itu karena si Kakak selalu mendengarkan maupun tertular teman-temannya dari sekolah, dan dan pulang dan menularkan adiknya.
2. Tidak perlu terburu-buru di pagi hari
Ketika si Kakak sekolah dulu, dia berangkat dengan dijemput oleh mobil antar jemput dari sekolah.
Meskipun si Kakak masuknya pukul 8 pagi, akan tetapi karena yang dijemput nggak cuman 1 orang, akhirnya si Kakak dijemput pukul jam 6 pagi.
Dan setiap harinya seperti itu, tidak boleh telat sama sekali karena telat sedikit dia bisa ditinggal oleh Pak supirnya.
Alhasil sudah menjadi sebuah rutinitas di pagi hari, ketika saya harus membangunkan si Kakak lebih pagi, dan tidak henti-hentinya menyuruhnya untuk bergerak dengan cepat sementara saya harus menyiapkan sarapan, agar si Kakak berangkat tidak dengan perut kosong.
Sungguh, setahunan kemarin itu adalah hari yang paling sibuk di pagi hari, setiap Senin sampai Jumat.
Sejak si Kakak sekolah dari rumah ah, saya jadi lebih santai, membangunkannya salat subuh lalu membolehkannya tidur kembali jika memang dia masih ngantuk.
Kemudian menjelang pukul 8 pagi, barulah dia bangun dan mandi lalu bersiap di depan handphone.
Sarapan pun kadang iya kadang enggak, kalau saya ngantuk saya membolehkannya untuk masak mie goreng, which is Alhamdulillah si Kakak udah bisa masak mie goreng seorang diri Siti
Meskipun si Kakak study from home, namun mereka tetap diwajibkan untuk mengenakan seragam seperti biasanya setiap hari.
3. Jarang mencuci seragam sekolah
Meskipun si Kakak study from home, namun mereka tetap diwajibkan untuk mengenakan seragam seperti biasanya setiap hari.
Hanya saja seragam si Kakak setiap harinya berganti-ganti, dan setiap hari dia memakai seragam hanya sekitar 3 sampai 4 jam saja.
Itupun dia hanya duduk dan tidak banyak gerak, sehingga sama sekali tidak mengeluarkan keringat.
Karena seragam sekolahnya tetap bersih, saya memutuskan untuk mencucinya hanya 2 minggu sampai 3 minggu sekali.
Kan lumayan ya, bisa irit air, irit sabun, meskipun sejujurnya alasannya adalah bisa irit tenaga, hehehe.
4. Tidak perlu menyetrika
Tanpa saya sadari, ternyata sudah nyaris setahun loh saya sama sekali tidak pernah nyetrika, karena selain karena seragam si kakak yang tidak pernah saya cuci atau jarang saya cuci, pun juga tidak ada seragam yang harus saya siapkan setiap hari.
Selain itu kami juga amat sangat jarang keluar, sehingga baju baju yang terpakai hanyalah baju-baju rumahan saja, yang mana memang jarang sekali disetrika.
Meskipun saya ingat betul, ketika setahun yang lalu saya berhenti atau mengurangi nyetrika, adalah karena untuk lebih irit listrik, hehehe.
5. Bisa ngawasin anak-anak selama 24 jam
Meskipun kadang saya merasa sejujurnya anak-anak seperti sebuah halangan untuk saya bekerja, iya judge me, silakan!
Tapi akhirnya saya sadar, kalau kehadiran anak-anak ini membuat hati saya jauh lebih tenang ketimbang saya harus menyerahkan pengawasan mereka kepada orang lain.
Dan begitulah, selama setahun ini saya merasa terberkahi karena anak-anak selalu ada di depan mata saya, dan saya tidak perlu merasa was-was karena saya tahu, saya selalu ada untuk mereka.
6. Anak-anak bisa main berdua
Hal terakhir yang saya syukuri di masa pandemi ini adalah, karena si adik telah hadir di antara kami.
Sehingga meskipun mereka hanya dirumah saja, tapi mereka tidak merasa begitu kesepian karena bisa bermain berdua.
Demikianlah, hal-hal yang menyenangkan ibu khususnya saya, saat anak study from home selama masa pandemi ini.
Jadi, tidak melulu hal-hal yang bikin depresi atau frustasi bagi seorang ibu saat anak study from home.
Masih banyak hal-hal yang bisa kita syukuri dan bahkan menyenangkan buat kita, sang ibu.
Diantaranya adalah hal-hal di atas yang saya sebutkan tersebut.
Kalau parents lainnya?
Sidoarjo, 31 Maret 2021
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey dan dokumen pribadi
Post a Comment for "Hal-Hal Yang Menyenangkan Ibu Saat Anak Study From Home"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)