Penyebab, Gejala dan Pencegahan Hamil di Luar Kandungan
Konten [Tampil]
Apa lagi penyebabnya, kalau bukan karena omongan tak terfilter dari seorang
dokter kandungan perempuan, yang ketika saya memeriksakan kandungan, malah
disuruh datang lagi seminggu kemudian, karena katanya, takut kehamilan saya
adalah hamil di luar kandungan.
Kebayang nggak sih, langsung lemes rasanya lutut saya.
Orang, memang sih saat itu, saya baru saja telat seminggu atau 2 mingguan
ya?
Tapi saya
test pack
udah positif, meski agak samar, dan karena saat itu saya masih berstatus
seorang karyawan dan ngantornya naik motor sendiri, PP hampir 40 KM setiap
hari.
Otomatis saya khawatir kan ye.
Lah si budok malah nambah bikin khawatir saja, ckckckck
Lalu keesokan harinya saya ganti dokter, dan milih dokter kandungan laki, di
mana memang jauh lebih menenangkan.
Hamil di Luar Kandungan Adalah
Ada yang pernah mengalami hamil di luar kandungan?
Semoga enggak dan jangan pernah ya, Parents.
Well, Alhamdulillah sih saya nggak pernah, semoga selalu sehat
ya.
Namun kala itu, yang bikin saya khawatir dengan keadaan hamil di luar
kandungan, lantaran omongan banyak orang.
Kondisi hamil di luar kandungan, source: harris-spog.com |
Dari teman kantor yang punya pengalaman, nyaris gugurin kandungan karena
menurut
dokter kandungannya, dia hamil di luar kandungan.
Eh hamilnya di luar kandungan ya, bukan di luar nikah *eh,
hahaha.
Juga dari cerita sana sini, termasuk kakak ipar yang pernah mengalami
kehamilan di luar kandungan kayak gini.
Sebenarnya, apa sih maksud dari hamil di luar kandungan itu? hamil di
luar perut? atau gimana? hahaha.
Hamil di luar kandungan adalah atau biasa disebut kehamilan ektopik,
yaitu kondisi kehamilan yang terjadi di luar rahim wanita.
Kondisi ini terjadi, di mana pada kehamilan yang normal, sel telur yang
telah dibuahi oleh sperma, mengalir melalui saluran tuba falopi, yang
memang menghubungkan antara indung telur dengan rahim, dan menuju ke
dalam rahim.
Nah, telur tersebutlah yang akan melekat pada rahim, hingga
kemudian mulai tumbuh menjadi janin.
Namun, untuk kondisi hamil di luar kandungan, atau yang disebut
kehamilan ektopik, kondisinya berbeda, yaitu sel telur yang sudah
dibuahi tersebut, malah menempel dan tumbuh menjadi janin di tempat yang
lain, bukan di rahim.
Kebanyakan, sel telur yang salah menempel itu, terjadi di daerah saluran
telur, sehingga jadi hamil di luar kandungan.
Selain itu, kehamilan ektopik ini, sering juga terjadi pada indung
telur, dalam rongga perut, atau bahkan di leher rahim.
Sedihnya lagi nih, ada sekitar 1 dari 50 kehamilan, mengalami hamil di
luar kandungan, dan karenanya kurangnya deteksi dini, malah menyebabkan
angka kematian ibu karena kehamilan ektopik semakin besar.
Oke deh, saya jadi mengerti mengapa si budok perempuan dulu tuh,
omongannya nggak ke-filter gitu, ya memang bener sih, hanya saja
alangkah lebih baiknya, kalau bisa berkomunikasi dengan lebih mengerti
perasaan pasien, iya nggak?
8 Penyebab Hamil di Luar Kandungan
Adapun penyebab hamil di luar kandungan, disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti:
1. Kebiasaan merokok
Nah loh!
Udah dikasih tahu kan, bahwa rokok itu nggak ada faedahnya selain
banyaknya penyakit yang bakal mengintai manusia karenanya.
So, sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti hamil di luar
kandungan begini, mending jangan hanya berpikir untuk berhenti merokok
deh, melainkan berhentilah merokok sekarang juga.
2. Punya riwayat hamil di luar kandungan
Kabar sedihnya nih, bagi ibu yang pernah menderita hamil di luar kandungan
sebelumnya, akan berisiko terkena masalah yang sama di kehamilan
berikutnya.
3. Punya riwayat operasi rongga perut atau panggul
Karena yang namanya operasi ya, meski udah dilakukan sehati-hati mungkin,
bisa jadi ada yang menyebabkan kerusakan di beberapa organ di dalam perut,
termasuk rahim, yang sangat mempengaruhi cara kerja rahim.
4. Punya riwayat aborsi
That's why, yang namanya aborsi itu memang tidak boleh dilakukan
sembarangan, kecuali memang alasan medis yang urgent, karena tentu
saja akan mempengaruhi organ rahim di kemudian hari.
5. Menderita penyakit seksual yang menular
Pentingnya menjaga diri dari penyakit seksual yang menular, karena selain
hal itu mematikan, pun juga akan mempengaruhi kehamilan yang
terjadi.
6. Efek samping alat kontrasepsi / IUD
Meski kontrasepsi IUD terbilang aman, tapi memang ada sebagian kecil
risiko yang terjadi karena IUD, di mana salah satunya mempengaruhi
terjadinya hamil di luar kandungan.
7. Riwayat mengidap endometriosis
Yang dimaksud dengan endometriosis yaitu sebuah kondisi sel-sel yang
seharusnya berada pada lapisan dinding rahim (endometrium), malah tumbuh
di tempat lain.
Dan ternyata masalah ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya hamil
di luar kandungan. Lebih parahnya, hal ini juga bisa memicu kemandulan.
8. Pernah mengkonsumsi obat dietthystilbestrol ketika hamil
Obat diethylstilbestrol ini sebenarnya merupakan obat penguat kandungan,
di mana hal ini sering diberikan untuk mencegah kelahiran prematur.
Namun ternyata, obat penguat kandungan ini, juga bisa berisiko menjadikan
kondisi hamil di luar kandungan.
Gejala-Gejala Hamil di Luar Kandungan
Hamil di luar kandungan tuh berbahaya ya Parents!
Karenanya, pastikan untuk lebih dini mengetahui gejala-gejala yang
terjadi, saat mengalami kondisi hamil di luar kandungan, seperti:
Terasa nyeri di bagian perut bawah
Dalam beberapa kondisi hamil muda, merasa nyeri di perut bagian bawah memang normal, karena adanya janin yang tumbuh di bagian tersebut.
Namun, patut diwaspadai, jika rasa nyeri tersebut terasa sangat
mengganggu.
Adanya perdarahan ringan pada vagina
Well, ketika hamil si adik, untuk
kehamilan kedua
saya, sempat banget mengalami keluar darah berwarna pink, ketika saya udah
test pack dan positif.
Duh paniknya minta ampun, namun setelah periksa di dokter Alhamdulillah
bukanlah masalah serius.
Pendarahan ringan ketika hamil muda memang kadang bukan masalah serius,
namun perlu diwaspadai jika pendarahannya nggak berhenti ya, kalau saya
dulunya, cuman kayak mau menstruasi gitu, tapi ga menerus, dan darahnya
lebih berwarna pink atau merah muda.
Terasa sakit pada anus ketika BAB
Hal ini juga bisa menjadi gejala awalnya terjadi kehamilan ektopik atau
hamil di luar kandungan, so waspadai ya jika sedang hamil
muda, tapi pas BAB atau buang air besar, malah sakit, kayak ada yang
menekan gitu.
Tidak nyaman terasa saat BAK
Rasa tidak nyaman ketika BAK atau buang air kecil, saat sedang hamil
mudah tuh jarang terjadi, karenanya waspada ya, karena bisa jadi
merupakan gejala terjadinya hamil di luar kandungan.
Semua gejala di atas memang merupakan gejala awal, namun penting banget
diperhatikan, karena seiring bertambah dan berkembangnya usia kehamilan,
hal ini bisa mengakibatkan komplikasi berat yang terjadi pada ibu hamil,
seperti pendarahan akibat pecahnya tuba falopi.
Dan setekah itu, biasanya kondisinya diikuti dengan gejala yang lebih
berat, seperti:
- Terasa nyeri hebat pada panggul atau perut, bahkan disertai perdarahan banyak dari vagina.
- Terasa sakit kepala berat maupun pusing.
- Bahu terasa nyeri.
- Mata berkunang-kunang.
- Tubuh terutama wajah terlihat pucat dan lemas.
- Kaki dan tangan terasa sangat dingin.
- Detak jantung menjadi sangat cepat.
- Sampai akhirnya bisa mengakibatkan terjadinya pingsan.
Cara Mencegah Terjadinya Hamil di Luar Kandungan
Untuk mencegah terjadinya kondisi hamil di luar kandungan atau biasa
disebut kehamilan ektopik ini, tentu saja dengan menghindari
penyebab-penyebabnya.
Di mana, hal yang paling mudah adalah, memulai hidup sehat, dengan menjaga
berat badan serta lebih peduli saat mempersiapkan kehamilan.
Kalau tubuh kita sehat, insha Allah kondisi-kondisi seperti hamil di luar
kandungan atau kehamilan ektopik ini, bisa kita hindari.
Semoga sehat selalu, Parents.
Sidoarjo, 26 Agustus 2021
#KamisSehat
Sumber:
Sumber:
- https://dppkbpmd.bantulkab.go.id/hamil-di-luar-kandungan-waspadai-penyebab-dan-bahayanya/ diakses 26 Agustus 2021
- https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/fx-dimas-prasetyo/penyebab-hamil-di-luar-kandungan/ diakses 26 Agustus 2021
Post a Comment for "Penyebab, Gejala dan Pencegahan Hamil di Luar Kandungan "
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)