Ibu Hamil Makan Mie Instan, Bolehkah?
Konten [Tampil]
Kehamilan memang adalah masa-masa indah yang dirasakan oleh kebanyakan calon ibu, termasuk saya dulunya, baik kehamilan pertama, maupun kedua, disambut dengan gembira.
Saya butuh waktu 7 bulan setelah menikah, hingga akhirnya bisa hamil anak pertama, alhasil saya sedemikian parnonya menjaga kehamilan saya.
Setelah melewati kehamilan pertama yang nggak banyak masalah rewel terhadap makanan, lalu akhirnya hamil kedua kalinya, ternyata bertolak belakang dengan hamil yang pertama.
Namun, ada beberapa hal yang kadang bikin jenuh, yaitu ketika jadi ibu hamil makan mie instan lalu deg-degan sendiri, takut akan masalah dalam kehamilan.
Mie instan tuh memang godaan terbesar banget buat ibu hamil, dan saya kalah ketika hamil kedua. Dari tri semester pertama sampai tri semester kedua, saya sempat makan mie instan dong.
Maklum kehamilan yang kembali, setelah penantian ingin hamil lagi.
Sebenarnya sih memang nggak ada masalah ya makan mie instan di saat hamil. Hanya saja dengan catatan nggak boleh terlalu sering, karena kita tahu kan ye, kalau mie instan, atau apapun yang instan, pasti ada kandungan kimianya.
So, memang dianjurkan cari makanan yang lebih alami aja.
Namun pegimana juga kan ye, namanya juga ngiler saat hamil.
Namun pegimana juga kan ye, namanya juga ngiler saat hamil.
Meskipun waktu saya hamil dan makan mie instan tuh, bukan karena semata ngiler, tapi karena saya nggak bisa makan apapun, karena mual parah.
Cerita Jadi Ibu Hamil Pertama dan Tidak Pernah Makan Mie Instan Selama Hamil
Saya butuh waktu 7 bulan setelah menikah, hingga akhirnya bisa hamil anak pertama, alhasil saya sedemikian parnonya menjaga kehamilan saya.
Segala macam makanan yang tidak baik untuk dikonsumsi selama hamil, saya hindari, dan ternyata nggak butuh usaha lebih untuk bisa menghindari makanan yang tidak disarankan selama hamil.
Jadi selama jadi ibu hamil yang pertama kalinya tuh, saya nggak pernah sama sekali makan, mie instan, bakso, chiki, cokelat, makanan pedas, dan juga menghindari minum teh.
Nggak ngiler?
Enggak sama sekali, hahaha.
Hal ini didukung, karena ketika saya hamil pertama kalinya, saya auto mual ama bakso.
Sungguh aneh sih ya, mengingat saya tuh doyan banget makan bakso.
Jangankan makan bakso ya, nyium baunya aja di jalan, auto mual, bahkan baca bakso gitu, ya ampun langsung saya bayangin, dan langsung mual, hahaha.
Tauk deh, ajaib banget kenapa saya jadi musuhan ama bakso.
Tauk deh, ajaib banget kenapa saya jadi musuhan ama bakso.
Gara-gara musuhan ama bakso itu kali ya, yang bikin saya nggak tertarik ama dunia per micinan.
Saya jadi berhenti membeli micin, satu-satunya bumbu penyedap ketika hamil sampai anak lahir dan berusia 2 tahun, adalah garam, hahaha.
Mie instan juga sama, entah mungkin karena aromanya agak mirip bakso gitu kali ya, saya eneg kalau cium baunya, apalagi makannya.
Cokelat juga sama, meski saya nggak eneg ama cokelat sih ya, mungkin karena saya bisa tahan bahkan mual dengan bakso, mie instan dan micin, jadinya nahan nggak makan cokelat juga nggak masalah.
Yang kasian tuh si pak suami, ketika saya jadi ibu hamil pertama kalinya, selama 9 bulan dia nggak pernah bisa makan bakso dan mie instan di rumah, jadinya dia makan bakso ketika kerja, dan pastikan baunya sama sekali nggak nempel di badan maupun mulutnya, hahaha.
So, begitulah, jadi ibu hamil dan enggak makan mie instan tuh adalah hal yang biasa aja buat saya, ketika hamil pertama kalinya.
Jadi Ibu Hamil Makan Mie Instan di Kehamilan Kedua
Setelah melewati kehamilan pertama yang nggak banyak masalah rewel terhadap makanan, lalu akhirnya hamil kedua kalinya, ternyata bertolak belakang dengan hamil yang pertama.
Hamil kedua saya terserang hyperemesis hingga semester 2 belum juga berakhir.
Sungguh ya, nggak enak banget.
Nggak bisa makan sama sekali.
Bahkan mengingat dan membayangkan makanan aja, saya nggak sanggup.
Mualnya luar biasa, mana sempat keluar flek dikit kan, dan disuruh bed rest ama dokter kandungan saya.
Kasian si kakak yang nggak keurus, kasian juga pak suami yang kerjaannya jadi terbengkalai karena harus mengurus saya dan si Kakak.
Kasian si kakak yang nggak keurus, kasian juga pak suami yang kerjaannya jadi terbengkalai karena harus mengurus saya dan si Kakak.
Pak su mati-matian mencari cara agar saya mau makan, namun tak ada yang bisa menarik untuk bisa lewat di leher saya, bahkan mencium baunya aja saya mual.
Sampai akhirnya karena takut kandungan saya kenapa-kenapa, saya berusaha keras memikirkan akan makan apa?
Terbayang deh Indomie rebus rasa kaldu ayam, lengkap dengan telur rebus bulatnya.
Pak suami akhirnya mau masakin, tapi ternyata dia nggak kalah akal, mie-nya sih pakai Indomie rebus rasa kaldu ayam, tapi semua bumbunya dibuang, diganti dengan bumbu sendiri, pakai merica, bawang putih dan garam, ditambah sawi pula.
Jadinya kayak mie kuah Indomie rebus, hahahaha.
Selama hamil, kalau nggak salah, saya berkali-kali makan mie instan mie rebus dengan cara dimasak seperti itu, jadi memang nggak benar-benar mie instan pake bumbunya, cuman mie-nya aja yang diambil.
Karena entah mengapa ya, kok bahkan rasa mie dari Indomie itu, lebih enak ketimbang mie telur, iya nggak sih?
Ibu Hamil Makan Mie Instan, Boleh nggak sih?
Waktu hamil, saya memang sempat nanya ke dokter Dharma Banjarnahor, Sp.OG, yang jadi dokter kandungan saya selama hamil dan melahirkan.
Dan menurut dokter, makan mie instan tuh boleh-boleh aja, asalkan jangan keseringan dan kebanyakan.
Menurut situs resmi World Instant Noodles Association (WINA), mie instan mengandung karbohidrat yang paling tinggi, di mana dalam 100 gram mie instan, ada sekitar 60 gram karbohidrat.
Hal ini disebabkan, karena mie instan tinggi menggunakan tepung terigu sebagai bahan utama, di mana tepung terigu itu kayak karbohidrat..
Mie instan juga punya kalori yang tinggi, serta kandungan MSG sebagai kunci dari rasa gurihnya.
Untuk 1 porsi mie instan, punya 300-500 kilo kalori, sedang berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) di tahun 2019, seorang pria membutuhkan 2650 kalori perhari, serta wanita butuh 2250 kalori perhari.
Nah, jumlah kalori dan MSG yang tinggi inilah, yang memicu masalah kesehatan pada ibu hamil, yaitu dapat mengakibatkan obesitas serta tekanan darah tinggi.
Beberapa alasan mengapa ibu hamil sebaiknya membatasi makan mie instan, karena:
- Mie instan mengandung pengawet tambahan makanan yang begitu tinggi, seperti pengawet Natrium Benzoat serta Natrium Metabisulfit yang tentunya kurang baik buat ibu hamil.
- Mie instan mengandung kadar garam yang tinggi, karena mengandung natrium sebanyak 470 mg.
- Mie instan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, karena mengandung MSG dan garam yang tinggi, dan hal ini bisa berbahaya bagi ibu hamil, karena bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.
- Mie instan bikin perut cepat lapar, karena mengandung karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat menaikkan gula darah dengan cepat, dan bikin mie instan jadi lama untuk dicerna lambung.
- Mie instan dapat menurunkan kadar insulin, karena lama dicerna lambung, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh jadi nggak ada, dan terjadi pelepasan insulin yang besar dari tubuh.
Demikianlah, saat enggak hamil aja nih, kita sebaiknya tidak mengkonsumsi mie instan secara sering dan rutin, karena beberapa faktor buruk yang dimiliki mie instan untuk tubuh.
Apalagi ketika jadi ibu hamil, kurangi deh makan mie instan, karena tubuh ibu hamil dan janin di dalam perutnya sangat butuh makanan bernutrisi yang seimbang, agar dia bisa tumbuh dengan sehat.
Meskipun demikian, ibu hamil makan mie instan boleh aja kok, yang nggak boleh itu, makan mie instannya secara berlebihan dan keseringan.
Kalau Parents, ada yang pernah jadi ibu hamil dan makan mie instan nggak?
Share yuk.
Sidoarjo, 30 September 2021
Sumber:
- Pengalaman pribadi
- https://instantnoodles.org/
Gambar: Canva edit by Rey
Post a Comment for "Ibu Hamil Makan Mie Instan, Bolehkah?"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)