Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kata Kata untuk Mertua yang Terasa Menyebalkan

Konten [Tampil]
kata kata untuk mertua yang menyebalkan

Parenting By Rey - Kata kata untuk mertua yang terasa menyebalkan itu, kayaknya kurang sehat deh kalau cuman kita pendam selalu, lama-lama bakalan jadi biang kerok masalah rumah tangga.

Tapi sebenarnya, tidak selalu kata-kata untuk mertua itu untuk bikin mertua kapok atau semacamnya, tapi bisa juga bikin mertua sadar, kalau dia harus move on dari segala pikiran buruknya terhadap pendamping hidup anaknya.

Btw postingan kali ini terinpirasi dari nggak sengajanya saya buka YouTube dan malah liat videonya Yannie Kim, seorang warga Indonesia asal Bekasi, yang telah lama menikah dan tinggal di Korea Selatan bersama suami asli Korea.

Ada yang suka nontonin kontennya nggak?
Jadi Yannie Kim ini juga sering main drama Korea, meski jadi pemeran pembantu aja.
Salah satu drama Korea yang dia bintangin itu, menjadi orang Indonesia di drama 'VOICE'.

Gara-gara Yannie Kim juga nih, saya bela-belain nontonin drakor tersebut, padahal ya risih karena banyak darahnya, hahaha.

Well, saya nggak terlalu ngikutin sih vlognya Yannie Kim, tapi karena pernah bukain beberapa kontennya, maka muncullah selalu konten-konten terbaru di feed, ketika saya buka YouTube.

Nah yang menarik itu, konten tentang Yannie yang bercerita pengalamannya ditolak oleh mertua Korea-nya. Duh kalau masalah mertua, udah deh nih level kepo jadi naik, hahaha.
Padahal, Alhamdulillah ya, saya sendiri nggak punya mertua yang menyebalkan banget, meski kadang saya kesal ama mertua, tapi Alhamdulillah saya beruntung masih punya mertua yang normal, bahkan bisa dibilang baik.


Kata Kata Yannie Kim Tentang Mertua yang Awalnya Menyebalkan


Yannie Kim bercerita, bahwa awalnya dia ditentang bahkan ditolak oleh mertuanya, khususnya ibu mertua. Duh ya, di mana-mana itu yang menyebalkan ibu mertua ya, ayah mertua jarang.

azab mertua yang dzalim kepada menantunya

Alasannya sih bukan masalah rasis atau gimana, tapi sang ibu mertua takut kalau anaknya memilih wanita yang salah.
Karena biar gimanapun, banyak perbedaan di antara mereka, baik negara, budaya, dan sebagainya.

Yannie nggak tahu sekasar apa ibu mertuanya menolaknya, karena sang suami nggak pernah meneruskan kata-kata kasar ibunya ke Yannie, sosok suami yang keren ya, meredam masalah antara 2 orang wanita yang dicintainya.

Tapi ada satu yang sempat terucap, salah satunya adalah, sang ibu mertua bahkan mengancam si anak, kalau mau nikah ama Yannie, dia harus keluar dari silsilah keluarga mereka.

Tapi nyatanya, mereka tetap menikah, bahkan nikahnya di Indonesia.
Setahun kemudian, baru deh Yannie diboyong ke Korea.

Sampai di Korea, untungnya Yannie nggak tinggal sama mertua, suaminya telah menyiapkan tempat tinggal yang berpisah dengan mertua.
Tapi, yang namanya sama orang tua pasangan ya, tetap aja ada masa di mana Yannie harus ketemu dengan mertua, dan lalu salah paham.

Salah satu hal yang paling Yannie kesalkan adalah, ketika mertuanya salah paham dengan dirinya, tapi oleh suaminya, Yannie diminta untuk datang minta maaf ke ibunya.
Kata suaminya sih biar dunia damai. Yannie sebaiknya ngalah aja.

Meskipun Yannie akhirnya mau minta maaf, tapi dia dongkol setengah mati, karena jiwanya berontak, ketika nggak salah, tapi disuruh minta maaf.
Sejak saat itulah Yannie bangkit, membuktikan kepada ibu mertuanya, kalau semua ketakutannya itu salah.

Yannie bukanlah sosok yang akan merugikan suaminya, bahkan dia adalah sosok mantu terbaik, bahkan lebih baik dari mantu Korea di sana.
Yannie independent, nggak pernah nyusahin siapapun termasuk keluarga suaminya, meski sering ditinggal dinas ke luar negeri oleh suaminya.

Yannie juga bahkan bekerja mencari uang, melalui beberapa hal yang dia lakukan secara produktif, ikut main drama, atau hal-hal lainnya.

mertua Yannie Kim
Source: haibunda.com | Yannie Kim bersama putrinya Soo-bin, heran ya makan apa sampai kulitnya kinclong shimmering splended *halah.

Karena semua itu, perlahan namun pasti ibu mertuanya jadi luluh, meski belum bisa seakrab mertua menantu lainnya, tapi paling nggak si ibu mertua udah bisa menyingkirkan semua pikiran buruknya terhadap sang mantu.

Well, seperti biasa, bukanlah Rey kalau tidak bisa mengambil hikmah atau manfaat dari apa yang dia tonton, khususnya cerita-cerita masalah rumah tangga termasuk masalah menantu mertua ini.

Karena semua cerita Yannie tuh, sedikit banyak juga pernah saya alami, meski ya nggak terlalu ekstrim kayak si Yannie sih, karena saya nggak pernah dijutekin dan dijelekin sama mertua, setidaknya nggak ada yang sampai di telinga saya, hahaha.


Kata Kata untuk Mertua yang Awalnya Menyebalkan


Kalau Yannie menghadapi mertua, ketika statusnya udah berubah jadi menantu, saya beda.
Dulunya, sebelum menikah, saya sempat kesal banget ama calon bapak mertua, gara-garanya beliau nanya seolah-olah menganggap saya nih nggak pantas buat anaknya.

Bisa dibilang sayanya yang salah paham sih ya, hahaha.
Tapi mendengar cerita si Yannie Kim, saya jadi malu mengingat betapa lebaynya saya dulu.

Ceritanya, waktu itu kami udah mau nikah, keluarga si pacar manggil saya ke rumahnya.
Saya yang masih kolot dulunya, menganggap hal itu sebagai hal yang nggak adil.
Bagaimana bisa saya yang harus ke rumah laki? sementara si pacar bahkan sama sekali bicara serius dengan orang tua saya.

Duh si Rey mah dulunya kolot banget, pokoknya maunya satu sama.
I mean, dulu saya pengennya kami tuh sama-sama, karena si pacar nggak perlu ribet berjuang minta restu orang tua saya, nah saya juga maunya gitu dong, semua masalah ortunya ke saya, cukup si pacar yang handle.

Eh nyatanya, dalam keluarga si pacar memang selalu menjunjung tinggi musyawarah, jadi ketika memutuskan akan mengurus pernikahan kami, sayanya dipanggil juga.
Tapi saya merasa kek diinterograsi gitu, hahaha.

Setelah melihat kisah si Yannie, saya jadi sadar, kalau semua orang tua, mau anaknya laki kek, anaknya perempuan kek, semua pasti berharap dan menginginkan anaknya dapat pasangan yang terbaik.
Karena itulah, kebanyakan orang tua lupa, kalau anaknya udah gede, udah berhak memutuskan, jadinya ikut campur juga dalam keputusan anaknya.

Dan implementasi ikut campurnya itu, menjadikannya sebagai mertua yang menyebalkan.

Dan meski saya bisa dibilang nggak terlalu sering mengalami hal-hal yang mengecewakan dari mertua, tapi semua kisah dan kata kata si Yannie untuk mertuanya tuh, bikin saya jadi lebih mengerti posisi mertua.

Terlebih ketika kita udah punya anak, mencoba meletakan posisi saya sebagai orang tua, yang ketika masih kecil melindungi dan mengasuh anak sebaik mungkin, setelah besar kita melihat seolah anak melangkah ke ujung jurang karena menurut kita pilihannya salah.
Pasti sebagai orang tuapun kita butuh waktu untuk menyesuaikan dan melatih diri menerima pilihan anak.

Karenanya, memang penting sejak kecil kita beri kepercayaan dan merelakan semua pilihan anak, selama anak bertanggung jawab atas pilihannya.

Dalam hal si Yannie dengan mertuanya, juga pengalaman saya kesal sama bapak mertua, memberikan saya pelajaran bahwa apapun yang kita punyai, sebagaimana benarnya kita di dalam pikiran kita maupun pikiran umum, tapi yang namanya menghormati orang tua itu penting.

Biar kata, mengalah demi kedamaian dunia.
Tapi menantu yang mengalah, meski kesal kepada mertuanya, insha Allah bikin hati mertua jadi terketuk dan pada akhirnya bisa menerima menantunya dengan baik.

Memang nggak mudah sih ya, apalagi kalau memang karakter mertua yang bisa dibilang toksis.
Sejak muda aja misalnya toksik, apalagi udah tua.
Duh manusia itu memang makin tua, makin jadi kembali kayak anak kecil.
Kebayang nggak sih kita menghadapi anak kecil yang rewel, ya seperti itu kita menghadapi orang tua, termasuk mertua.

Intinya itu, kata kata yang paling pas untuk mertua yang terasa menyebalkan, adalah membuktikan kepada beliau, bahwa semua pikirannya itu salah, semua kecurigaannya bahwa kita akan jadi sosok yang merugikan anaknya adalah salah.

Dan membuktikannya adalah, bahwa setelah menikah dengan kita, sang anak akan jadi sosok yang lebih baik lagi, tetap sayang orang tuanya, tetap peduli keluarganya dalam artian yang juga tetap mengutamakan keluarganya sendiri ya, baik istri maupun anaknya.

Hal ini memang wajib banget ada support dari pasangan, yang lebih mengenal sifat dan karakter orang tuanya.
Seperti suami Yannie Kim yang meski tetap meminta Yannie bertemu orang tuanya, tapi dia meng-support dari belakang, dengan tetap mempertahankan hubungan istri dan ibunya jadi baik, salah satunya, dengan hanya menyampaikan hal yang baik-baik saja kepada ibu dan istrinya, yang buruk-buruk cukup ditelan sendiri.

Kalau dipikir-pikir, posisi pasangan yang punya istri dan ibu nggak akur itu luar biasa sulit ya, berhadapan dengan salah satunya aja udah lumayan bikin pusing.
Karena wanita kan selalu pakai hati, beda dengan lelaki yang pakai logika.

Cara berdamai dengan ibu mertua yang menyebalkan

Apalagi menghadapi 2 wanita ya, sama-sama dicintainya, bingung kudu milih yang mana.
So, saya heran bin takjub dengan lelaki yang memilih menikah dengan lebih dari 1 istri, hahaha.

Karena sesabar-sabarnya wanita, tetap aja kodrat mereka yang suka ngomel itu pasti ada.
Kebayang deh si lelaki yang kupingnya dapat tambahan puluhan ribu kata, hahahaha.

Jadi begitulah, kata kata untuk mertua yang terasa menyebalkan adalah,
"Dear ibu mertua, percayalah kalau semua pikiran burukmu tentang menantumu ini adalah salah"
Itu aja, dan buktikan semua kata kata tersebut.  

How about you, Parents?

Sidoarjo, 22 Oktober 2021


Sumber: 
  • Pengalaman pribadi
  • Channel YouTube Yannie Kim
 Gambar: canva edit by Rey

18 comments for "Kata Kata untuk Mertua yang Terasa Menyebalkan"

  1. Aku auto keinget creameno. Doi kan mertuanya orang Korsel juga ya
    Tapii sebagaimana yg dia cerita di blog, mertuanya sayaangg dan bisa nerima dia dgn baik.
    Yashh,memang begitulah hidup, perjuangan tiada henti!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, cuman memang Eno udah berjuang duluan sebelum nikah, jadi setelah nikah minim drama, setidaknya nggak kayak Mba Yannie :D

      Delete
  2. Menarik memang ya cerita tentang menantu perempuan dan mertua perempuan. Tapi kalau menantu laki2 dan mertua laki2 sepertinya anteng2 aja ya wkwkwk... Pembuktian diri yg dilakukan si Yannie ini yg membuat ibu mertuanya jadi melek, caranya bagus ya, ditambah suaminya juga support. Oh ya, aku udh follow blog nya ya

    ReplyDelete
  3. Cerita menantu dan mertua selalu asyik untuk diperbincangkan. He he .... Selamat sore, ananda Rey.

    ReplyDelete
  4. duhh.. sensitif nih ngomongin mertua.. hahaha..
    Alhamdulillah aku sama mertua akur2 aja sih. ya kadang kezel-kezel dikit gitu lah, wajar tapi ditahan aja. hehe..

    pernah juga kezel gara2 beda pola pengasuhan gitu, pas si Arfan baru lahir..

    tapi.. tarik napas dalem2 ajaa udaaahh, biar gak emoseh.. hahaha..

    ReplyDelete
  5. Buktikan dg perbuatan yg nyata, bukannya petang kata. Begitu ya mba.. Terima kasih sharingnya mba, bisa jd oembelaharan juga untukku..

    ReplyDelete
  6. Hubungan Menantu dg Mertua hal yg sering dibahas oleh sebagian orang. Adik2ku juga sering bicarakan ini. semoga nanti kalau punya suami bisa menjalani ini dg baik dengan mertua.

    ReplyDelete
  7. Wow, aku baca sampai selesai kak. Drama menantu-mertua memang ga ada habisnya karena mencocokkan 2 kepala itu memang sulit. Semangat terus Kakakku... anw, aku pernah nonton youtube Yanie Kim ini sekali. Belum nonton bagian drama dengan mertuanya. Penasaran...hehe

    ReplyDelete
  8. Ngomongin tentang mertua memang cukup sensitif ya, hehehe.

    Tapi aku belum pernah ngerasain dekat dengan mertua. Karena setelah menikah ibu mertua ku langsung pulang lagi ke Manado, hehehe

    ReplyDelete
  9. Apalagi dapat anak nomer satu, kak Rey..
    makin protektif mamanya.

    Alhamdulillah, mama dan papa ((mertua)) ku dulu langsung klik, ehhee...mungkin ya gak langsung, tapi karena mama tipenya suka cerita, begitu ada masalah, langsung cerita di orang-orang sekitarnya.

    Jadi aku uda ngambil hati adek-adeknya calon suami dulu tuh..
    Begitu ada unge-uneg, aku langsung dikasih tahu diem-diem. Jadinya bisa di "sogok" sama apaaa gitu..
    Hehhee..

    Dalam berkelarga memang kudu kompak.
    Pun ketika adik iparku ada masalah, aku bantu menenangkan dan kita pikirkan jalan keluar terbaik agar mama papa jangan sampai tahu dan ikut campur dulu.

    ReplyDelete
  10. Hehe ternyata mbak Yani nih pernah mengalami masa2 susah adaptasi jd menantu org Korea yaa
    Tp ya gtu lah masih sama2 Asia jd msh mirip2 yaa
    Aku sendiri jg awalnya banyak gak cucoknya sama mertua ya krn mungkin beda budaya dan cara pengasuhan anak2 beda
    Tp gak krn tinggal berjauhan jd konfliknya gk yg gmn2 gtu, yawda yg bagus2 dr mertua diambil yg gak ya gak dijalani yawes gtu weee haha

    ReplyDelete
  11. Aduh, ngomongin mertua. Wkwkwk jadi inget masa 3 tahun pernikahan deh. Saat aku tinggal di sana. Aku rasanya udah berusaha berbuat sebaik-baiknya menantu. Biar dia bisa nerima aku. Soalnya memang saat nikah, dia kurang sreg kayaknya. Dan walopun aku udah berusaha berbuat yang terbaik, ada saja kurangnya. Ada aja yang jadi omongan. Yang paling bikin aku sedih sampe sekarang adalah saat bilang depan keluarga besar, kalo aku orang sembrono. Huhu, dia kira aku gak denger. Padahal di belakang pintu. Tapi seiring waktu, akhirnya beliau bisa nerima aku juga. Ngelihat sendiri aku yang kerja keras demi itu. Udah gitu, aku juga yang akhirnya bisa ngasilin duit dan gak terlalu bergantung dari penghasilan anaknya. WKwkwk. Sekarang kami akur. Aku sayang dia, dan dia juga sayang aku. HIhihihi :D

    ReplyDelete
  12. Gak hanya ortu beda negara, ortu beda suku pun selektif milih jodoh buat anaknya..namanya ortu pengen anaknya bahagia. Jangan sampe salah pilih pasangan. Tapi sbg calon ortu nantinya kita bisa adil, liat dulu calon anaknya sblm nolak.

    ReplyDelete
  13. Soal menantu mertua ini memang jadi dilema banget ya, bahkan bisa jadi momok terebsar dalam hubungan keluarga besar loh, keluargaku ngalamin soalnya. Soal beda suku aja jadi boomerang juga, tapi kalau aku pengen tidak seperti itu. Yang peting menantu punya karakter baik, menghargai orangtua dan pasangannya

    ReplyDelete
  14. Hihiii, seruu bacan kisahnya Yannie dengan mertuanya.
    Akan selalu ada permasalahan antara mertua dan menantu ya baik dari sisi anak laki atau perempuan.
    Alhamdulillah, selama kita baik memperlakukan mertua, akan mendapatkan kebaikan pula. Itu sih yang ku lakukan. Kadang namanya mertua ya gitu deh, lucu, unik, yang terpenting saling menghargai dan menghormati satu sama lai.

    ReplyDelete
  15. Bahas tentang menantu VS mertua ini ngeri2 sedap gitu😇

    Pol sensi...
    Beruntunglah, pas aku menikah tidak sampai merasakan tinggal di mertua indah, jadi komunikasi mau dibilang sering jg nggak, jarang juga nggak. Normal2 aja.

    Syukurnya, mertuaku gak terlalu rese. Alias cemewet DSBG. Kami selalu jalin hub baik dri kedua belah pihak.

    Memang pasti ada sleg2nya,... tapi selama kita jaga hub baik dengan mertua, insya allah happy2 always😊

    ReplyDelete