Tips Agar Anak Cepat Bicara, Yuk Rangsang Dengan Hal Ini
Konten [Tampil]
Sayangnya, masih ada juga, bahkan banyak anak yang mengalami keterlambatan berbicara, atau yang biasa disebut dengan speech delay.
Speech delay adalah sebuah kondisi gangguan pada anak, yang menyebabkan anak terlambat bisa bicara, hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misal adanya gangguan mulut, masalah pendengaran anak, hingga kurang stimulus yang bisa merangsang kemampuan bicara anak.
Si Adik pernah mengalami gejala speech delay ini, namun syukurlah penyebabnya hanyalah kurang stimulus, karena maminya bisa dibilang jarang menstimulus atau merangsang kemampuan si Adik dalam berbicara.
Alhasil, hingga usia 2 tahun lebih, si Adik nggak mau bicara dengan jelas, semua hal diungkapkan dengan menunjuk ataupun dengan cara nangis.
Syukurlah si Adik masih mau respon ketika dipanggil, meski kadang juga agak lama responnya, hahaha.
Sebenarnya sih, kemampuan anak dalam berbicara itu beragam ya parents, tapi kita sebijaknya harus waspada jika anak menunjukan tanda-tanda belum bisa bicara di usia yang seharusnya udah bisa bicara.
Parents bisa mencari tahu kapan seharusnya anak mulai bicara di laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), agar tahu lebih jelasnya.
Parents bisa mencari tahu kapan seharusnya anak mulai bicara di laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), agar tahu lebih jelasnya.
Menurut IDAI, anak biasanya sudah mulai mengoceh sejak usia 2-3 bulan, dan seiring waktu, kemampuannya mengoceh terus berkembang.
Mulai dari ba-bling, hingga bisa mengucapkan ma-ma atau pa-pa, meskipun pelafalannya mungkin belum jelas, namun pada usianya setahun, seharusnya anak sudah bisa mengoceh lebih banyak, disertai dengan gerakan tangan, hingga mimik yang lebih ekspresif.
Nah, agar anak bisa tumbuh dengan baik, terutama bisa berbicara dengan cepat atau setidaknya normal seperti tumbuh kembang yang biasanya.
Maka kita sebagai parents bisa banget loh merangsang kemampuan bicara anak, agar anak bisa cepat bicara, atau setidaknya berbicara sesuai perkembangannya.
Adapun tips agar anak bisa cepat bicara adalah, kita bisa melakukan beberapa hal ini:
Lebih Sering Mengajak Anak Berbicara
Parents terutama ibu itu seharusnya memang cerewet! atau punya kemampuan untuk cerewet, hehehe.
Bayangkan, sejak anak dalam kandungan, seharusnya kita sudah mulai mengajak anak untuk bicara, dengan cara mengajaknya berbicara setiap saat.
Terlebih setelah anak lahir.
Memang sih, kadang terlihat kita kayak orang gila, ngomong sendiri, hahaha.
Tapi sebenarnya, dengan kita sering mengajak anak bicara, sel-sel syaraf di otak anak akan bekerja dengan baik, menangkap semua sinyal pembicaraan kita, lalu menyimpannya di dalam memorinya.
Jadi, jangan lupa berbicara yang baik-baik aja ya parents, seperti kita pengennya anak ngomong kayak gimana, seperti itulah kita berbicara, karena sejak dalam bayi baru lahir, anak sudah mulai menyimpan memori perkataan atau kosa kata kita di dalam memorinya, dan menirunya ketika sudah bisa bicara.
Nggak heran kata pertama anak itu, biasanya merupakan kata yang paling sering dia dengar, misal mama, papa, atau semacamnya.
Sering Mengulangi Kosa Kata yang Sama
Nah ini berkaitan dengan kosa kata pertama anak, yaitu dari kata yang sering dia dengarkan.
Karenanya, kita sebagai parents sebaiknya tak pernah bosan mengulangi kosa kata yang sama setiap saat.
Kita bisa menggunakan kata-kata rutin setiap harinya, misal mengulang kata mama, papa di depan anak. Atau kata sederhana lainnya, misal minum, makan, mainan, mandi, dan semacamnya.
Oh ya, sebaiknya gunakan kata dengan utuh ya, jangan separuh-separuh saja, terlebih mengikuti cadel a la anak kecil.
Hal yang paling sering dilakukan orang tua zaman dahulu tuh, alhasil anak-anak tumbuh dengan kesulitan berbicara dengan kosa kata yang benar.
Misal,
"Adik mau mam?" (Adik mau makan?)"Adik ndi duyu ya" (Adik mandi dulu ya!)
Dan sebagainya.
Nggak heran, sampai udah sekolahpun, nyebut makan ya mam, cadelnya juga terus aja dipertahankan, karena anak nggak tahu, kalau itu bahasa cadel, bukan yang sebenarnya, hehehe.
Membacakan Buku Cerita atau Mendongeng
Masih ingat banget, dulu ketika masih kecil, mama rutin banget mendongeng ketika kami hendak tidur, macam-macam cerita dongengnya, dan masih terekam sampai sekarang, sementara banyak hal yang sudah saya lupakan.
Sebegitu pentingnya kegiatan mendongeng itu ya, bukan hanya melatih kosa kata anak, tapi juga merekam memori indah dari kegiatan bonding anak dan ibu atau parents.
Nah zaman sekarang seharusnya sih lebih mudah, karena kita bisa membacakan berbagai kisah menarik dalam buku dongeng atau cerita yang banyak dijual di pasaran.
Dalam membacakan buku cerita ini, bisa sambil diajak membuka buku, bisa juga dengan menggunakan properti yang ada, misal boneka tangan, mainan anak dan semacamnya, sehingga lebih menarik perhatian anak, dan menyimpan banyak kosa kata dari cerita kita.
Lebih Peka Memahami Bahasa Tubuh Anak
Untuk bisa mengajarkan kosa kata kepada anak, maka kita seharusnya lebih peka memahami bahasa tubuh anak, meski kadang ini memang melelahkan.
Contohnya, si Adik yang sudah 2 tahunan, tapi seringnya meminta sesuatu dengan menangis ataupun merengek, kalau nggak bad mood dia masih mau pakai tunjuk tangan.
Nah karena itulah dibutuhkan kepekaan kita memahami bahasa tubuhnya, lalu menjelaskan dan menegaskan kata untuk maksud anak tersebut.
Misal si Adik pengen minum, dia biasanya bakalan nunjuk sambil ber 'eh' 'eh', jika kami gagal memahami keinginannya dengan cepat, si Adik dulu bakalan nangis dan rewel.
Biasanya, saya ajak langsung ke lokasi yang dia tunjuk, lalu meminta dia dengan kata-kata yang sederhana untuk menunjuk apa yang dia maksud, lalu saya dikte perkataannya.
Misal,
"Adik mau minum? bilang dong, mami minum! MI - NUM!"
Apakah dia langsung menirukan? sama sekali tidak, hahaha.
Tapi si Adik menyimpan kata itu dalam memorinya, sehingga berikutnya, kalau saya minta dia harus bicara untuk keinginannya, dia terpaksa mau mengatakan hal itu, hahaha.
Sebisa Mungkin Menghindari Over Gadget
Iya, i know banget, bagi sebagian ibu, gadget adalah the best nanny ever, sebuah benda yang amat sangat membantu mengembalikan kewarasan kita sebagai ibu, khususnya ibu rumah tangga tanpa ART atau pembokat.
Saya pun dulu eh bahkan sampai sekarang masih sering ngasih anak-anak untuk main di HP, bahkan nonton YouTube.
Tapi, sebisa mungkin memang harus membatasi anak-anak dalam pemakaian gadget, terutama dalam bermain game, karena membuat anak semakin malas bicara, karena asyik nonton atau main game mulu.
Sebagai gantinya, kita bisa mengajak anak bermain bersama, menyanyi bersama, dan semacamnya yang melibatkan komunikasi 2 arah secara langsung.
Iya sih, memang being a parents itu wajib banget menyediakan waktu khusus dan fokus ke anak.
Menyediakan Poster maupun Flashcard Dengan Gambar Berwarna
Yang namanya bentuk colourful itu memang paling memikat, terlebih anak-anak.
Karenanya, poster atau flashcard berwarna sangat efektif untuk membantu anak-anak bisa cepat berbicara.
Kita bisa menggunakan flash card atau poster tersebut sebagai media dalam mengajaknya bermain.
Dulunya, si Adik sering banget dibeliin poster sama papinya, lalu ditempel di dinding dekat tempat tidur.
Lalu, ketika sedang ada di dekat iu, papinya pasti mengajaknya membaca atau membicarakan poster tersebut.
Demikianlah tips sederhana yang bisa membantu anak bisa cepat bicara.
Karena anak yang terlambat bicara itu memang bikin down parents ya, baik dalam hati yang udah sedih karena anak belum bisa bicara, eh pas keluar ketemu orang, dibanding-bandingkan sama anak lainnya pula.
Ke posyandu, bisa kena omelan petugas posyandu pula, sama ngomelnya ketika BB anak kurang, hahaha.
Kalau parents, punya cara atau tips apa nih agar anak bisa cepat bicara?
Sidoarjo, 16 Februari 2022
Sumber:
- Pengalaman pribadi
- https://www.idai.or.id/
Gambar: Canva edit by Rey
Sejak si bayi lahir aku udah mengantisipasi jangan sampei speech delay mbak, apalagi karna aku working mom yg tiap hari ngantor, waktu sama anak terbatas jadi aku maksimalkan banget waktu lagi sama anak, jd wlpn kuantitasnya ga banyak tp Puji Tuhan selalu berkualitas, kebetulan juga pak suami guru dan suka sama anak2, jadi kami kerjasama bgt buat tumbuh kembang Aksara. Sejak umur 9 bulanan Aksa udah mulai ngomong, meskipun blm pas tp dia udah tau dia mau ngomong ini.
ReplyDeletePuji Tuhan banget skrg blm 2 tahun kosa katanya udah banyak banget dan pelafalannya udah jelas banget, aku bersyukur banget.
Ga sia2 aku sama suami rajin banget ngajak dia ngomong, stimulus, baca buku parenting ini itu, kalau dibacain dongeng emang udah dari sejak di dlm perut, paksu rajin banget bacain dongeng hahaha