5 Hal Penting yang Anak Laki-Laki Butuhkan dari Ayah

Konten [Tampil]

Parenting By Rey - Dalam Islam, ibu biasanya diibaratkan sebagai guru madrasah bagi anak-anaknya. Tapi tahukah parents, kalau ayah adalah kepala sekolah bagi anak-anak dan ibunya.

Kepala sekolah dan guru, tentu saja lebih besar peranan kepala sekolah dalam membimbing anak-anaknya, dibandingkan ibunya.

Dalam QS Luqman dijelaskan banyak hal, tentang peranan penting seorang ayah terhadap anaknya, dan menjelaskan bagaimana salahnya persepsi kebanyakan orang di masa sekarang, tentang porsi mengasuh anak, dari ayah maupun ibu.

Dalam masyarakat yang masih melekat budaya patriarkis yang erat, sering banget ibu diberikan porsi terbesar dalam mengasuh anak.

Nggak heran ya, ketika ada yang salah dari anak, ibu duluan yang disalahkan.

Anak nakal, ibunya yang salah.

Anak sakit, ibunya yang salah.

Anak bermasalah, ibunya juga yang disalahkan.

Masyarakat kebanyakan menganggap, bahwa mengasuh anak itu adalah tugas mutlak seorang ibu, karena ayah sudah lelah mencari uang di luar, untuk kepentingan keluarga.

Padahal, keterlibatan ayah dalam mengasuh anak merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang anak, khususnya anak laki-laki.

Seorang profesor psikologi di Universitas of California AS, Ross Parke, Ph.D., mengatakan bahwa cara merespons komunikasi anak-anak serta permainan dan stimulasi aktif dari seorang ayah, sangat bisa membantu anak-anak, untuk belajar banyak hal tentang dunia.

Karenanya, hal tersebut membuat sosok ayah memiliki begitu banyak manfaat integral, terhadap pertumbuhan fisik, emosi serta kognitif anak-anaknya.

Khususnya anak laki-laki, yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang konsisten dari ayahnya, diketahui dapat memiliki lebih baik dalam hal akademik, serta memiliki lebih sedikit masalah dengan teman sebayanya, juga lebih kecil kemungkinan untuk berperilaku negatif.

Setidaknya, ada 6 hal penting yang anak laki-laki butuhkan dari seorang ayahnya, yaitu:

1. Anak laki-laki butuh kehadiran Ayahnya

Anak laki-laki, sangat membutuhkan kehadiran ayah dalam hidupnya.

Bukan semata hadir dalam waktu-waktu tertentu saja, namun yang paling diharapkan adalah, ayah bisa selalu ada di masa-masa terpenting dalam hidupnya.

Bukan hanya hadir di acara sekolahnya misalnya, tapi bisa hadir di masa-masa sederhana, tapi membekas dari ingatan seorang anak laki-laki.

Misal, masa-masa anak laki-laki berhasil naik sepeda roda dua untuk pertama kalinya, atau saat anak laki-laki, berhasil menggiring bola dan membuat gol untuk pertama kalinya.

Bukan hanya itu saja, anak laki-laki juga membutuhkan kehadiran ayahnya dalam hal pendidikannya, kehidupan sosialnya, agama dan dalam seluruh kehidupannya.

Yang mana tentu saja bukan semata sebagai pelengkap sosok Ibu, melainkan untuk memberikan dukungan yang anak laki-laki butuhkan, khususnya kasih sayang seorang ayah.

2. Anak laki-laki butuh melihat Ayahnya Kuat

Anak laki-laki, belajar tentang bagaimana menjadi lelaki yang kuat dari ayahnya.

Kuat yang dimaksud di sini, bukan hanya tentang seorang ayah yang kuat karena mampu mengangkat benda yang berat, seperti angkat galon air, atau semacamnya.

Tapi, tentang menjadi lelaki yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup, ketika harus berusaha menghidupi keluarga, dan pastinya menjadi kuat bukan hanya ketika menghadapi hal-hal besar saja, namun tak terkecuali menghadapi masalah atau hal-hal yang kecil, yang sebenarnya tak kalah complicated. 

Karenanya, kekuatan ayah selalu menjadi sumber kekuatan anak laki-laki.

3. Anak laki-laki butuh melihat Ayah mencintai Ibunya

Anak laki-laki, juga belajar mencintai dan menyayangi serta menghormati wanita dari ayahnya.

Tentu saja, cinta yang dibutuhkan untuk dilihat anak laki-laki, bukan ketika ayah bermesraan dengan Ibu di depan anak laki-laki.

Namun, tentang bagaimana ayah memperlakukan Ibunya dengan penuh cinta kasih dan penghormatan mendalam.

Anak laki-laki seringnya meniru apa yang ayahnya lakukan ke ibunya, untuk menjadi tolok ukur, bagaimana dia berlaku terhadap wanita di kemudian harinya.

Baik dengan perhatian penuh ke Ibunya, serta membantu meringankan pekerjaan yang sedang dilakukan sang Ibu, seperti pekerjaan rumah, yang seringnya menjadi pekerjaan Ibu, ketimbang Ayah.

4. Anak laki-laki butuh kehangatan dari Ayahnya

Meski kadang ada laki-laki yang memang kurang ekpresif dalam menunjukan kasih sayangnya, tapi sebaiknya ketika menjadi seorang ayah, berlatihlah untuk bisa mengekspresikan kasih sayang dan kehangatan Ayah kepada anak laki-laki.

Karena, anak laki-laki, bahkan semua anak, butuh afeksi yang jelas, yang menandakan bahwa ayahnya mencintai anak laki-lakinya.

Jika memeluk merupakan hal yang terlampau feminis buat Ayah, bisa diganti dengan menyediakan waktu khusus, menemani anak laki-laki ketika sedang sedih atau kecewa.

Memujinya maupun mengkritiknya di saat yang tepat, serta memberikan perhatian penuh kepada anaknya.

Hal ini dapat membuat anak laki-laki bisa merasakan bahwa Ayahnya mencintainya dan penuh kehangatan.

5. Anak laki-laki butuh melihat kepemimpinan Ayahnya

Sejatinya, seorang Ayah memang merupakan seorang pemimpin keluarga. 

Karenanya, jiwa kepemimpinan anak laki-laki akan lebih mudah terbentuk dengan kuat, jika ia melihat ayahnya merupakan sosok yang dapat diandalkan, tegas dalam banyak hal, serta sangat memenuhi tugasnya dalam memimpin keluarganya.

Sebuah keluarga bisa dikatakan merupakan sebuah organisasi kecil, namun pengaruh kepemimpinan Ayah terhadap keluarganya, akan besar dampaknya.

Karena keluarga adalah segalanya, terutama bagi anak, yang sedang dalam masa tumbuh kembang.

Demikianlah 5 hal penting, yang anak laki-laki butuhkan dari sosok seorang Ayahnya.

So, parents, khususnya seorang Ayah, poin mana saja yang belum Ayah berikan untuk anak laki-laki tercintanya?

Sidoarjo, 18 Mei 2022

#RabuParenting

Sumber: pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey dan dokumen pribadi