Hari Pertama Sekolah TK Adik Dayyan, No Drama!
Konten [Tampil]
Berbeda dengan kakak Darrell yang sudah mengenal dunia sekolah sejak usia belum genap 3 tahun, di Play Group.
Kali ini, saya akan bercerita, seperti apa si Adik yang nota bene nggak pernah ketemu teman sebaya secara intensif sebelumnya, bisa menyesuaikan diri dengan sekolah TK di usianya yang belum genap 5 tahun.
Oh ya, usia si Adik memang kurang 3 bulan genap 5 tahun, dan saya pikir sekarag adalah saat yang tepat untuk masuk TK A, karena jika ditunda, akan membuat si Adik masuk SD di usia nyaris 8 tahun.
Dan untunglah, saat ini beberapa sekolah masih menerapkan usia kurang dari 5 tahun untuk bisa masuk TK, semoga 2 tahun lagi si Adik masuk SD, udah bisa diterima meski usianya kurang 3 bulan menjelang 7 tahun.
Sehari Sebelum Hari Pertama Sekolah TK Adik Dayyan
Seperti yang saya tuliskan di persiapan Adik Dayyan masuk TK, sudah banyak yang kami persiapkan sebelum sampai di hari pertama sekolahnya.
Dan di hari Minggu, 17 Juli 2022 persiapan terakhir si Adik masuk TK, tinggal memotong rambutnya yang super gondrong.
Sayang banget harus motong rambutnya :( |
Sengaja banget agak telat dilakukan, karena maminya berasa nggak rela dong kalau melihat rambut panjang dan sehatnya dipotong, hiks.
Tapi, demi mengajarkan si Adik tentang aturan sekolah yang rapi, jadilah terpaksa saya motong juga rambutnya.
Awalnya sih saya potong sendiri, biar nggak pendek-pendek banget.
Tapi kok ternyata sulit deh, akhirnya saya bawa ke tukang cukur, lalu dipotong pendek banget sama si Masnya, hiks.
Tapi, ya udahlah ya, si Adik happy aja.
Malamnya pun dia semangat banget mempersiapkan ini itu, isi tasnya bolak balik dikeluarkan, lalu disusun masuk tas lagi, hahaha.
Meskipun malamya sedikit drama karena dia nggak mau tidur, setelah kena omelam mami, mau juga dia bobok bareng kakaknya di pukul 10 malam.
Hari Pertama Sekolah TK Adik Dayyan, its The Day!
Si Adik terbangun di pukul 04.30 pagi dong, saking udah nggak sabarnya buat sekolah kali ya.
Setelah bangun diapun mulai nyerocos nggak karuan, sementara maminya super rempong nyiapin sarapan, sampai otak rasanya hang, hahaha.
Namun, syukurnya, dia nggak terlalu drama, mau sarapan sendiri, meski awalnya menolak makan mie goreng karena pedas.
Lalu juga mandi dengan lancar tanpa drama, pakai bajupun demikian.
Sungguh euforia hari pertama masuk sekolah bagi si Adik tuh luar biasa membuatnya nggak sabaran.
Kami berangkat sekolah sekitar pukul 7.10, oh ya si Adik masuk pukul 07.30 btw.
Dan karena jarak sekolahnya sangat dekat, hanya butuh 5 menit doang untuk sampai di sekolahnya.
Sampai di sekolah, saya takjub.
Dia dengan langkah pasti melangkah masuk sekolah, salim ke semua guru-guru yang menyambutnya.
Lalu tidak menolak ketika salah satu gurunya menyambutnya untuk dianter ke ruang kelasnya, dan dengan semangat juga membiarkan ibu gurunya menyimpan tasnya di laci yang ada.
Setelah itu, dia keluar dari kelas, lantas mulai bermain di beberapa permainan outdoor yang ada di TK Mutiara TPJ tersebut.
Lagi-lagi saya mengucap syukur, karena si Adik berani aja tuh ikut main dengan teman-temannya, juga berani menyeberang di sebuah jembatan penyebarangan mainan, meski ada satu anak yang nakal mengoyang-goyangkan jembatan tersebut.
Dia juga berani main di perosotan yang lumayan tinggi, meski maminya deg-degan banget liatinnya, karena perosotan itu tinggi dong, dan di atasnya banyak anak-anak, sementara guru-gurunya nggak selalu memperhatikan mereka main di situ.
Nggak lama kemudian, bel sekolah berbunyi, dan anak-anak dikumpulin buat berbaris.
Lagi-lagi ini pengalaman pertama si Adik tentang baris berbaris di sekolah.
Jadi, meskipun dia dengan semangat masuk ke dalam barisan, tapi dia diam aja ketika semua temannya bernyanyi dan melompat.
Sepertinya si Adik kagok banget masalah itu, hehehe.
Setelah baris, mereka masuk kelas, dan si Adik dengan semangat ikut aja masuk, sama sekali nggak nangis atau ngajak maminya harus masuk kelas juga, sementara ada 1 anak yang maksa ibunya wajib ikutan masuk kelas.
I am so proud of myself, Alhamdulillah dimudahkan banget.
Karena baru pertama masuk sekolah, saya dan beberapa ibu-ibu mengantar anak TK lainnya sibuk memperhatikan anak-anak di dalam ruangan.
Si Adik sih anteng, awalnya doang tapi, hahaha.
Beberapa menit kemudian, dia berdiri dari kursinya, lalu mulai explore sana sini, hahaha.
Beruntung sih, dia masih mau dengerin kalau ibu gurunya memberitahukan untuk duduk manis lagi.
Beruntung sih, dia masih mau dengerin kalau ibu gurunya memberitahukan untuk duduk manis lagi.
Meskipun beberapa kali masih kagok ketika ibu guru memanggil namanya (karena kami semua selalu memanggilnya Adek, hahaha).
Kegiatan si Adik untuk hari pertama sekolah sih nggak banyak, tapi guru-gurunya super kerepotan banget, hahaha.
Mereka hanya dikenalkan baris berbaris, saling kenalan gurunya, saling kenalan murid-muridnya, lalu diajak berkeliling mengenal bangunan sekolah, mulai dari kelas-kelas lainnya, kantor, hingga ke toilet.
Si Adik terlihat menikmati dan semangat banget, meski ya tetep aja nggak ada suaranya yang cerewet seperti biasanya.
Dia tetep bersuara sih, tapi nyaris nggak kedengaran, ketika gurunya bertanya tentang namanya, Alhamdulillah dijawab, tapi nggak keras, padahal aslinya ya, suaranya tuh melengking banget hahaha.
Karena masih hari pertama sekolah, jadinya pintu kelasnya dibuka sesekali.
Dan para ibu-ibu berkerumun melihat anak-anak masing-masing menikmati hari pertama sekolah.
Setelah berkenalan dengan lingkungan sekolah, selanjutnya anak-anak masuk kelas lagi, kali ini pintunya ditutup, karena beberapa anak malah kabur keluar kelas mulu, bikin gurunya capek ngejar-ngejar mereka terus.
Para ibu nggak kehilangan akal, kami sesekali mengintip anak-anak melalui jendela, tampak anak-anak sedang menikmati bekal yang dibawa masing-masing dari rumah.
Si Adik juga semangat banget makan bekalnya, which is maminya cuman bawain 3 potong roti isi meses cokelat, hehehe.
Dan saking semangatnya, semua rotinya dihabisin.
Setelah makan, mereka bermain, di dalam kelas tersedia banyak mainan, dan anak-anak semangat bermain, terutama si Adik yang memang hobi main mainan, terlebih kali ini mainannya banyak, plus ada teman-temannya pula.
Menjelang pukul 09.30, mereka akhirnya pulang, dan si Adik semangat beberes mainan di kelas, semangat masukin semua perlengkapannya, dan maminya terharu sekaligus so proud banget melihatnya.
Salah satu ciri khas anak-anak yang hasil meniru maminya adalah, anak-anak, baik Kakak Darrell maupun adiknya, selalu peduli dengan beberes, saking maminya nggak suka kalau terlalu berantakan.
Setelah semua kegiatan yang bikin si Adik semangat, akhirnya kamipun pulang, si Adik juga nggak malu-malu untuk pamit dan salim sama ibu gurunya.
Lalu tanpa drama kami pulang.
Penutup
Over all, hari pertama sekolah bagi adik Dayyan adalah sebuah pengalaman luar biasa banget buatnya.
Maminya pun tak henti bersyukur dengan segala kelancaran tersebut.
Di mana, sebagian anak-anak masih penuh drama, ada yang nangis ketika nggak lihat ibunya nongol di pintu, ada pula yang ngantuk dan malah goleran di lantai, ada yang semua-semuanya minta tolong gurunya, sementara si Adik begitu mandiri, bikin maminya terharu banget.
Anyway, selain terharu, mami juga ngakak sih, karena sikap manja teman-temannya, yang hampir semuanya bergantung pada gurunya, bikin si Adik merasa harus caper juga sama gurunya, alhasil sebatas tutup tas pun minta tolong gurunya, padahal dia udah lancar buka tutup tasnya, hahaha.
Demikianlah, cerita si Adik Dayyan ketika hari pertama sekolah TK.
Kalau parents lainnya, punya cerita apa nih di hari pertama sekolah buat si kecil?
Sidoarjo, 20 Juli 2022
Sumber: pengalaman pribadi
Gambar: Canva dan dokumen pribadi
Post a Comment for "Hari Pertama Sekolah TK Adik Dayyan, No Drama!"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)