Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komite Sekolah TK dan Pengalaman Jadi Salah Satu Pengurusnya

Konten [Tampil]
Komite sekolah adalah

Komite sekolah TK? jujur saya baru tahu tentang itu, biarpun selama ini pernah dengar sekali dua kali tentang komite sekolah, tapi baru kali ini benar-benar terlibat di dalamnya.

Komite Sekolah adalah sebuah lembaga mandiri yang ada di lingkungan sekolah, yang berperan dalam peningkatan mutu pelayanan, dengan membantu berikan pertimbangan, arah, serta dukungan tenaga, sarana, dan prasarana juga pengawasan pada sekolah.
Dan di Parenting By Rey  kali ini, saya akan menceritakan tentang pengalaman saya menjadi salah satu pengurus di komite sekolah TK si Adik Dayyan.


Cerita Menjadi Pengurus Komite Sekolah


Jadi, hari Selasa tanggal 2 Agustus 2022 kemaren, saya menghadiri rapat wali murid di sekolah TK si Adik. Sejujurnya saya hadir, bukan karena saya memang punya waktu luang dan banyak, tapi karena saya pikir undangan rapat sekolah anak itu penting, jadi ya harus dihadiri.

Meskipun karena itu, saya harus mengorbankan rencana kerja hari itu, yaitu pengen bikin video dan ambil beberapa foto untuk lampiran artikel di blog.

Saya dan si Adik, berangkat dengan terburu-buru, karena salah lihat jam, yang hasilnya pas tiba di sekolah si Adik, lah kok sepi banget, belum ada yang datang dong, hahaha.

Ternyata memang mulainya pukul 8 pagi, sementara saya sampai di pukul 07.45 dan untungnya kok guru-gurunya udah ada di sana, lalu mengarahkan untuk absen dan diberi kertas materi rapat, serta konsumsi.

Nggak lama kemudian, rapat dimulai, meski wali murid yang datang hanya sedikit.
Untuk kelas TK A saja, cuman ada 3 orang wali murid, KB cuman 2 wali dan sisanya TK B.

Rapat dimulai dengan pengenalan sekolah, kurikulum dan kegiatan selama setahunan di TK Mutiara TPJ tersebut, sekaligus menjelaskan apa-apa saja yang akan dilakukan para murid TK, apa aja yang diharapkan support dari orang tua.

Setelah semuanya dijelaskan, dan tidak ada lagi pertanyaan dari para orang tua murid, maka selanjutnya salah satu guru di pihak sekolah, membahas persoalan yang sedikit sensitif, yaitu masalah dana.

Pihak sekolah menjelaskan masalah dana dari murid, digunakan untuk apa, termasuk rencana diaktifkan kembali kegiatan ekstra kurikuler seperti sebelum pandemi terjadi.

Ketika itu TK Mutiara tersebut memang lumayan aktif dalam kegiatan ekstra, salah satunya adalah ekstra drumb band, melukis, hingga menari.

Setelah pandemi melanda, semua ekstra tersebut terpaksa berhenti, dan karenanya, sekarang pihak sekolah excited mengaktifkannya kembali, meskipun ada beberapa kendala, salah satunya adalah biaya untuk membayar pelatih dari ekstra tersebut.

Karena itulah pihak sekolah ingin berdiskusi dengan orang tua dan wali murid, tentang bagaimana masukan dari pihak orang tua mengenai hal tersebut, dan agar lebih memudahkan komunikasi antara sekolah dan pihak ortu murid, disarankanlah terbentuknya sebuah komite sekolah.

Maka mulailah orang tua murid, yang kebanyakan ibu-ibu tersebut heboh menentukan siapa-siapa saja yang terlibat sebagai pengurus di komite sekolah tersebut.

Agar lebih adil, setiap pengurus harus mewakili setiap jenjang, baik itu jenjang KB atau Kelompok Bermain, TK A dan TK B.

Masalahnya adalah, orang tua dari siswa TK A, hanya ada 4 orang saja, termasuk saya.
Dan akhirnya si mami Rey kebagian juga sebagai salah satu pengurusnya mewakili seksi kependidikan.

Dan terpaksa saya menyanggupinya, dengan menahan sedikit tawa, ya gimana nggak pengen ngakak sih ya, bisa-bisanya saya terlibat di komite sekolah TK, bidang pendidikan pula.
Sementara saya dulu nggak pernah masuk TK, hahaha.


Pengertian, Tugas, Fungsi dan Peran Komite Sekolah


Btw, meski ini adalah pengalaman pertama saya menjadi bagian dari sebuah komite sekolah TK, dan jujur juga hingga saat ini saya masih belum bisa menjalankan peran saya sebagai salah satu pengurusnya.

Tugas komite sekolah TK Mutiara TPJ Sidoarjo

Abisnya bingung kan ye, itu tugasnya ngapain aja?
Mana you know lah si Mami Rey ini, seksi sibuk mulu. 

Mau nggak jadi pengurus komite sekolah aja, udah lumayan berantakan jadwalnya, dan udah teoar juga akhirnya setelah 3 mingguan rempong mengurus anak-anak sekolah offline.

Ketambahan jadi pengurus sebuah komite sekolah meski di TK pula.
Jadilah, saya sebenarnya jadi sedikit terbebani, karena hingga saat ini, belum ada kontribusi yang nyata dari saya, terhadap komite ini.

Etapi, meski mau berkontribusi, sayanya juga bingung dong, sebenarnya apa saja sih yang harus saya lakukan?
Mungkin dengan cara mencari tahu dulu, apa sih pengertian, tugas, fungsi hingga peran sebuah komite sekolah?


Pengertian dan sekilas tentang Komite Sekolah


Saya baru tahu loh, ternyata Komite Sekolah itu, terbentuknya berdasarkan keputusan Menteri Nasional No.014/U/2002 tanggal 2 april 2002.
Di mana dengan terbitnya Komite Sekolah, maka Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan atau BP3 tidak berlaku lagi. 

Komite Sekolah terbentuk tas prakarsa masyarakat, dan dalam UUSPN No 20 tahun 2003 pasal 56 ayat 3, menjelaskan bahwa komite sekolah / madrasah merupakan lembaga mandiri yang dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. 

Jadi, secara pengertiannya, seharusnya komite sekolah dapat berperan meyakinkan orang tua, pemerintah setempat, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya, bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah yang dapat dipercaya. 

Dan dengan itu, sekolah memerlukan pengembangan kemampuan menganalisis biaya sekolah yang berkorelasi signifikan terhadap mutu pendidikan yang diperolehnya.

Secara umum, komite sekolah memang dibentuk, supaya adanya sebuah organisasi masyarakat sekolah yang punya komitmen dan loyalitas, serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah tersebut.

Karenanya, pembentukan oranisasi ini bisa dikembangkan secara khas, serta berakar dari budaya, demografis, ekologi, nilai kesepakatan, serta kepercayaan yang dibangun sesuai dengan potensi masyarakat setempat.

Dalam penjelasan awam, seharusnya memang para pengurus komite sekolah, berasal dari orang tua murid di sekitar sekolah tersebut kali ya.


Tugas Komite Sekolah


Yang paling penting buat saya adalah mencari tahu, seperti apa sih tugas Komite Sekolah tersebut? yang ternyata adalah:
  • Mampu memberikan dorongan untuk tumbuhnya perhatian serta komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, dalam hal ini dimulai dari para wali murid di sekolah tersebut kali ya.
  • Harus menyusun Anggaran Dasar juga Anggaran Rumah Tangga Komite Sekolah.
  • Mampu menjadi wadah untuk menampung serta menganalisis semua aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan masyarakat atau orang tua / wali murid.
  • Mampu melakukan kerjasama dengan masyarakat maupun pemerintah, demi terselenggaranya pendidikan yang bermutu.
  • Aktif dalam memberikan berbagai masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada sekolah tentang kebijakan maupun program sekolah, RAPBS, kriteria kinerja sekolah, kriteria tenaga kependidikan, kriteria fasilitas pendidikan, dan semua hal yang berkaitan dengan pendidikan.
  • Aktif mengajak orang tua maupun masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pendidikan demi peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
  • Dapat menggalang dana masyarakat, untuk pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
  • Harus melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di sekolah.


Fungsi Komite Sekolah


Kalau dilihat dari berbagai tugas komite sekolah di atas, terlihat jelas bahwa peran maupun fungsi komite sekolah memang sebagai perantara sekolah dengan orang tua maupun masyarakat, yang bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Komite Sekolah TK dan Ketika Ditunjuk Jadi Salah Satu Pengurusnya

Dan secara detail, komite sekolah mempunyai sebuah fungsi penting, yaitu:
  • Mampu mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
  • Mampu menjalin kerjasama dengan masyarakat (perorangan/ organisasi/dunia usaha dan dunia industry (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.
  • Serta dapat menyediakan wadah untuk menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.


Penutup


Meskipun tidak pernah mengenyam dan merasakan sekolah di TK ketika kecil, tapi ternyata menjadi bagian dari pengurus komite sekolah TK di sekolah adik Dayyan, membuat saya jadi lebih mengetahui atau tepatnya harus mengetahui dan memahami seluk beluk pendidikan di TK.

Hal ini juga mendorong saya untuk lebih peduli terhadap pendidikan sejak usia dini, dan mungkin sebagai salah satu pengurus di bidang kependidikan, saya harus bisa terlibat langsung, bukan hanya untuk memajukan pendidikan secara lebih baik, namun juga bisa lebih peduli dalam penerapan pendidikan usia dini yang balance, demi menciptakan anak-anak hebat yang sehat mental maupun fisiknya, tak berlebihan stimulasi yang mereka dapatkan dari sekolah.

Semoga ya.
Semangat Mami Rey!


Sidoarjo, 18 Agustus 2022

Sumber: 
  • pengalaman pribadi
  • https://www.kemdikbud.go.id/
  • https://www.silabus.web.id/
Gambar: Canva edit by Rey

1 comment for "Komite Sekolah TK dan Pengalaman Jadi Salah Satu Pengurusnya"

  1. seneng banget ya adik udah mulai sekolah TK. eh ternyata komite sekolah ada dalam undang - undang ya, kirain inisiatif internal sekolah aja. saya juga ikutan jadi salah satu komite di sekolah TK si bungsu. dengan adanya komite sekolah emang terasa sih pendidikan anak di TK lebih terintegrasi karena ada kerjasama pihak sekolah dan orangtua. ibu - ibu orangtua murid juga makin kompak dan kalau ada urusan terkait sekolah jadi lebih mudah koordinasinya. tapi gak demikian dengan sekolah si kakak, sulit sekali membangun komite karena ortunya pada sibuk dan sebagian gak peduli sama urusan komite. tapi balik lagi ke sekolah dan ortunya kali ya, ada juga kan komite SD yang emang terbentuk idealis dan semua pihak mau kerjasama meski sesibuk apapun. anyway, masuk "geng" komite sebetulnya semacam healing juga sih buat emak-emak sok sibuk kayak aku, hehehe. jadi ada kegiatan offline yang positif, berkegiatan laah. mengasakah ilmu komunikasi dan bersosialisasi setelah vakum hampir 3 tahun karena pandemi, hehe

    ReplyDelete