6 Penyakit Menular yang Sering Terjadi Pada Anak-Anak di Sekolah
Konten [Tampil]
Di Parenting By Rey kali ini, saya akan bercerita tentang beberapa jenis penyakit yang sering terjadi di sekolah, di mana anak-anak saling menulari satu sama lainnya, terutama jika anak tidak patuh memakai masker selalu.
Awalnya si Kakak yang mulai batuk-batuk, kirain batuk biasa karena si Kakak memang sering batuk dan bersin ketika udara dingin.
Lalu keesokan harinya diikuti adiknya, yang mulai terbatuk-batuk serta hidungnya agak kotor.
Si Kakak sih, sempat on dan off sakitnya, demikian juga batuknya.
Tapi si Adik, semakin hari semakin parah batuknya, sampai akhirnya dia demam dan saya melarangnya masuk sekolah.
Alhamdulillah sih cuman sehari istrahat nggak masuk sekolah, setelahnya dia udah merasa lebih baik dan kembali masuk sekolah.
Tapi si Kakak, setelah on off demamnya, akhirnya dia demam tinggi juga, tepat ketika kelas mereka 'lock down' karena ada yang teridentifikasi positif Covid-19.
Karuan saja saya panik, takut si Kakak tertular covid juga, terlebih memang sih, dibanding adiknya, si Kakak lebih sering lepas masker.
Sedih sih ya, karena jujur saya merasa, ketika pandemi mulai berangsur berlalu, tapi kok malah anak-anak mulai jadi sakit-sakitan.
Sedih sih ya, karena jujur saya merasa, ketika pandemi mulai berangsur berlalu, tapi kok malah anak-anak mulai jadi sakit-sakitan.
Padahal ya, selama pandemi 2 tahunan lebih, anak-anak Alhamdulillah selalu sehat, bahkan untuk sakit batuk pilek atau influenza, yang sejak sebelum pandemi jadi langganan keduanya, justru selama pandemi, jarang banget anak-anak batpil.
Ya karena mereka ngendon mulu sih di rumah, hehehe.
Sejak sekolah, mereka harus ketemu teman-teman, dengan latar belakang kesehatan, sehingga yang terjadi adalah anak-anak saling menulari penyakit satu sama lainnya.
Sejak sekolah, mereka harus ketemu teman-teman, dengan latar belakang kesehatan, sehingga yang terjadi adalah anak-anak saling menulari penyakit satu sama lainnya.
Dan itu sering terjadi di sekolah, dengan beberapa jenis penyakit menular, yang rentan terjadi pada anak-anak, dengan cara saling menulari.
Dan di antara penyakit tersebut adalah:
Dan di antara penyakit tersebut adalah:
1. Influenza / Batuk Pilek
Influenza merupakan penyakit menular yang paling sering terjadi di sekolah, dan hampir semua anak pernah mengalaminya. Termasuk anak-anak saya.
Adapun gejala influenza pada anak adalah, batuk, pilek, demam dan tenggorokan sakit.
Penyakit influenza sangat mudah menulari anak-anak, bahkan orang dewasa sekalipun.
Saya pun juga ketularan penyakit influenza, setelah beberapa lama mengurusin anak-anak yang memang lagi batuk pilek.
Karenanya, sebaiknya sih ajarkan anak-anak untuk patuh memakai masker, terutama di dalam ruangan, meskipun itu nggak nyaman.
Nah, di sekolah si Kakak sih Alhamdulillah para ustadz/ahnya masih setia patuh akan prokes, meskipun si Kakak kadang abai dengan pemakaian masker.
Tapi di sekolah si Adik, bablas dah.
Untungnya, si Adik masih patuh banget pakai masker, bahkan di luar ruanganpun tetep pakai masker.
Alhamdulillah.
2. Flu Singapura
Flu singapura merupakan penyakit yang mudah sekali menular, dan karenanya anak-anak akhirnya tertular juga beberapa bulan lalu.
Saya nggak tahu, apakah si Kakak yang awalnya tertular, lalu menularkan ke Adiknya,lalu kemudian saya pun ikut tertular.
Untungnya sih, kami bisa sembuh dari Flu Singapura tanpa ribet ke dokter, meskipun ternyata efeknya lumayan panjang, yaitu kulit tangan dan kaki, serta kuku kami pada rusak.
Karena penyakit ini sangat mudah menular, saya pikir tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan, selain kesadaran orang tua, untuk melarang anaknya masuk sekolah ketika masih terjangkit Flu Singapura.
Karena virus Flu Singapura, sangat mudah menulari orang lain, melalui banyak hal.
3. Cacar Air
Hampir sama dengan flu Singapura, penyakit cacar air pun sangat memudah menular, apalagi terhadap anak-anak di sekolah, yang hobi bergerombol dan bermain serta belajar bersama.
Source: orami |
Meskipun, untuk kasus cacar air, konon yang udah pernah kena cacar, nggak akan bisa tertular lagi, dan itu sudah pernah saya buktikan sih, ketika beberapa tahun lalu, saya terkena cacar air.
Lalu setahun atau 2 tahun setelahnya ya, giliran si Kakak yang terkena cacar air.
Dan ketika itu, saya yang merawat si Kakak tanpa jeda, Alhamdulillah sih saya nggak tertular sama sekali.
Padahal, cacar air adalah penyakit yang juga mudah menular, dan penularannya pun hampir sama dengan flu Singapura.
Untuk pencegahannya, tentu saja dibutuhkan kesadaran masing-masing orang tua, agar melarang anaknya masuk sekolah, jika terindikasi kena cacar, karena bakal menulari teman-temannya dengan mudah.
4. Kutu Rambut
Jujur, si Kakak dulu berkali-kali tertular kutu rambut, ketika masih TK dan saya masih bekerja kantoran, sehingga terpaksa si Kakak saya titipkan di Daycare.
Hanya dalam beberapa waktu, saya heran si Kakak kok suka garuk-garuk kepala, padahal dia jarang lakukan hal tersebut.
Pas saya liat rambutnya, astagfirullah...
Penuh kutu rambut dong!
Sampai geli liatnya.
Cuman Alhamdulillah, nggak susah sih menghilangkan kutunya, cukup dikeramas sesering mungkin, dan kutu yang masih tersisa di rambut saya bersihkan secara manual.
Alhamdulillah nggak menunggu waktu lama, rambutnya pun bersih kembali dari kutu rambut.
Namun nggak berselang lama, lagi-lagi si Kakak mulai kutuan lagi, dan ternyata usut punya usut, penyebabnya adalah salah satu anak di Daycare-nya yang memang kutuan banget.
Ibu si anak memang terkenal super sibuk, kasian juga sih jadinya anaknya terus kutuan dan menularkan ke anak-anak lainnya.
Untuk pencegahannya sih, saya dulu meminta si Kakak untuk nggak terlalu dekat ketika bermain dengan si anak tersebut.
Jahat sih ya, tapi daripada ketularan kutu rambut mulu.
5. Skabies
Skabies merupakan sebuah penyakit menular yang terjadi karena infeksi dari gigitan tungau Sarcoptes scabiei. Biasanya dalam masyarakat disebut dengan istilah penyakit kudis.
Alhamdulillahnya sih anak-anak jangan pernah tertular penyakit Skabies ini, justru saya yang pernah mengalami penyakit ini ketika kecil, namun nggak yakin penyebabnya adalah tungau sih, karena awalnya memang dari alergi.
Namun, setelah infeksi, jadinya meradang dan mengerikan banget kayak kudis.
Gara-gara hal tersebut, bekasnya tertinggal di kulit saya, dan sukses bikin minder selama bertahun-tahun.
Karenanya, jangan sampai deh anak-anak tertular atau menderita penyakit Skabies, dan sebisa mungkin agar anak-anak diberi pengertian untuk menjaga kontak fisik dengan anak atau temannya yang terindikasi penyakit ini.
Cara lain mencegah penularan Skabies adalah, dengan mengajarkan ke anak agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta diberi pengertian untuk tidak sembarang berbagi barang pribadi dengan orang lain.
6. Konjungtivitis
Penyakit Konjungtivitis atau yang biasa disebut mata merah, adalah sebuah penyakit yang terjadi karena peradangan atau infeksi yang terjadi pada selaput bening di bagian putih bola mata serta pada permukaan bagian dalam kelopak mata.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus maupun alergi, hingga polutan seperti asap, atau bahan klorin di kolam renang.
Biasanya anak akan merasa iritasi pada matanya, dan menjadi lebih peka terhadap cahaya.
Sering juga ditandai dengan keluar cairan dari mata, bengkak terjadi di kelopak mata serta kemerahan di dalam mata.
Penyakit ini sangat mudah menular, bahkan dulu ketika masih kecil, saya sering banget tertular penyakit ini, hanya dengan melihat mata orang lain yang sedang sakit mata.
Karenanya, bagi anak yang sedang mengalami sakit mata ini, sebaiknya bisa menjaga kebersihan diri, dan mencegah banyak menyentuh barang lain, yang berpotensi menularkan penyakitnya ke teman-temannya.
Lebih amannya sih, sebaiknya anak-anak di rumah dulu jika memang sedang mengalami penyakit ini.
Penutup
Anak-anak memang masih sulit bisa menjaga kesehatan diri dari penularan penyakit yang mudah menular, dan biasa terjadi di sekolah.
Namun, jangan pernah lelah untuk mengajarkan dan mengingatkan agar anak-anak bisa menghindari tertularnya penyakit-penyakit yang banyak terjadi di sekolahnya.
Sering memakai masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, serta membatasi diri dari teman yang mungkin sedang menderita sebuah penyakit menular.
Dan untuk orang tua, dibutuhkan kesadaran untuk membatasi anaknya masuk sekolah dulu, jika memang sedang sakit, agar tidak menulari teman-temannya di sekolah.
Sidoarjo, 25 Agustus 2022
Sumber:
- Pengalaman pribadi
- https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/5-penyakit-yang-sering-menular-di-sekolah
Gambar: Canva edit by Rey
Sebagai parent dari anak yang baru masuk sekolah dasar, aku jadi overthinking nih. Soalnya ngilangin kutu rambut gak cukup dengan keramas sering. Untungnya kalo pakai masker, anak mau aja, asal dicontohin sama ibunya hihi.
ReplyDeleteAnak saya berhasil pakai keramas aja say, etapi memang jenis rambutnya dulu halus banget, jadi kalau dikeramas, kutunya jatuh, dia pakai Zwitsal aja sih dulu, alhamdulillah auto habis tuh kutunya, padahal ya buanyak juga sebelumnya
DeleteTeringat zaman si bungsu masih kecil. Suatu hari emaknya ini terbelak melihat kepalanya banyak kutu. Waktu itu pulang sekolah saya nyambi jadi tukang keriting dan potong rambut. Padahal dia tidak diperkenankan main di ruang kerja saya yang banyak rambut. Heran juga. Kok bisa dia kutuan. Selidik punya selidik, ternyata baju emaknya sering dirayapi kutu. Jadi itu bisa pindah lewat baju, sisir, dan benda lainnya. Seperti gunting rambut dan sebagainya. terima kasih telah berbagi, ananda Rey
ReplyDeleteWah serem juga ya, emang kutu itu mudah menular, dulu waktu kecil saya juga pernah kutuan, ketularan teman, tapi dulu cukup keramas trus sisanya dibersihin manual sama mama saya :D
Delete