Istri Curhat di Medsos, Ini Alasannya yang Perlu Suami Ketahui
Istri curhat di medsos tentang rumah tangganya, sering menjadi momok tersendiri bagi seorang suami.
Dan pas banget nih, saya bahas tentang hal ini, karena lagi viral tentang curhatan seorang mantan istri di facebook. Dialah Heni Novitasari, mantan istri Dahnil Anzhar, yang jujur saya nggak tahu atau kenal, siapa mereka itu, hahaha.
Ceritanya, kemarin pagi nggak sengaja baca tulisan Mbak Heni tersebut yang super panjang di facebook. Dan sayapun ikut meng-share postingan tersebut, untuk poin kalau istri tuh bisa pergunakan facebook buat curhat, jika ada sesuatu yang sudah nggak sanggup dia pendam.
Karena buat saya, istri curhat di facebook itu, apalagi dengan tulisan sepanjang itu, pasti ada maksud besar dibaliknya. Saya nggak mau terlalu ikut campur, karena masalah rumah tangga itu, masalah hati.
Orang lain, sulit buat mengerti.
Jadi, saya nggak mau kepo dengan siapa si Mbak Heni itu sebenarnya, siapa suaminya, kerja di mana, bagaimana status suaminya atau semacamnya.
Di mana komentar nggak faedah seperti itu banyak terdapat di kolom komentar tulisan tersebut.
Ternyata, ada beberapa teman yang berkomentar di postingan yang saya share tersebut. Mungkin karena postingan itu tidak membuka semua kolom komentarnya buat umum.
Jadi beberapa orang komen di status orang yang menge-share postingan tersebut. Dan beberapa komentar juga bikin tersenyum miris sih.
Ada yang komen tentang tulisannya yang disingkat-singkat. Padahal kan Mbak Heni itu nulis curhat, bukan nulis novel yang harus lolos PUEBI atau apalah itu, wakakakak.
Ada juga yang komen tentang suaminya, usianya, dan segalanya.
Hmmmm aja deh, wakakakakak.
Tipe-Tipe Istri Curhat di Medsos Tentang Rumah Tangganya
Daripada ngomongin masalah hal terdalam dari curhatan Mbak heni itu, yang sebenarnya nggak berfaedah buat kita.
Saya yang pernah curhat tentang masalah pribadi dan rumah tangga di facebook, jadi pengen berbagi opini dari pengalaman saya. Sekaligus dari mendengar atau mengamati curhatan orang.
Sebenarnya, ada beberapa tipe istri yang suka curhat di media sosial, khususnya facebook. Meski ada juga yang pakai media sosial lain, kayak instagram (yang ini biasanya para selebritis yang gunakan, hahaha).
Di antaranya:
1. Curhat terselubung
Biasanya istri yang curhat begini, dengan cara rajin meng-share tulisan atau konten orang lain tentang rumah tangga. Ada yang hanya share tanpa caption, ada juga yang share pakai caption dan menyinggung sedikit berdasarkan opininya yang nanggung.
Ada juga yang share sekaligus tag suaminya, hahaha.
Nah, yang suka tag begini, kadang nggak pakai di-share sih, tapi dengan cara menge-tag suaminya di kolom komentar postingan yang dirasa related dengan kisahnya.
2. Curhat melampiaskan amarah
Yang begini ini biasanya curhatnya pakai bahasa daerah, pendek aja, tapi kadang terbaca kasar banget. Biasanya istri yang curhat begini, memang pas lagi marah atau kesal banget dan nggak tahu mau melampiaskan ke mana.
Tapi, curhat yang kayak gini, biasanya nggak bertahan lama kok, abis itu cepat-cepat dihapusnya. Kalau yang curhat bukan orang yang menjadi publik figur sih, aman aja ya.
Tapi kalau publik figur atau yang agak terkenal, percuma dihapus, biasanya udah di-screenshoot, akun-akun kepo-lauan Indonesia, waakakakaka.
3. Curhat pakai story telling
Nah kalau ini kayaknya cuman bisa dilakukan sama istri-istri yang suka dan bisa menulis ya. Dan sebenarnya banyak dari istri seperti ini, menulisnya itu udah hati-hati banget.
Cuman, karena dibikin kayak story telling, dampaknya jadi lebih luar biasa, hahaha.
Nah kalau si Rey, biasanya menulisnya pakai cara ini, biasanya panjang-panjang. Nulisnya pun hati-hatiiiii banget.
Ditulis, dibaca lagi, dihapus, tulis lagi, baca lagi, masukan draft facebook, nulis lagi, baca lagi.... Lamaaa banget pertimbangannya sampai akhirnya berani dipublish ke khalayak umum.
Nyatanya, tetap saja dikatakan, "mudah menyebarkan aib" wakakakakak.
Alasan Istri Curhat di Medsos, Suami Wajib Tahu!
Istri atau wanita, kalau berani nulis curhat masalahnya di media sosial, sudah pasti dia sedang sangat tidak baik-baik saja.
Mengapa?
Karena, sejatinya para wanita itu, lebih suka pamer kebahagiaan daripada pamer kesedihan. Kebanyakan wanita, selalu berlomba-lomba memamerkan apapun yang menjadi kebahagiaannya.
Jalan-jalan... pamer foto dengan suami.
Makan di luar sama keluarga... pamer.
Beli emas..... pamer.
Suami belikan hadiah.... pamer.
Pokoknya, pamer paling hebat dan bahagia, udah menjadi seperti 'kodrat' buat wanita atau istri. Bahkan beberapa atau kebanyakan istri atau wanita berpendapat.
"Biar kata udah nggak makan, jangan sampai tetangga tahu, nanti tetangga senang dan ketawa bahagia!"
Uwow dah pokoknya, hahaha.
Hal ini juga bisa terlihat di media sosial, banyak pasangan yang hobi mengumbar kemesraan. Terus dipuja-puja netizen. Abis itu netizen shock ketika berita KDRT melanda pasangan tersebut.
Hahaha.
Nah karenanya, berhenti menghakimi istri curhat di medsos dengan label "suka menyebar aib!". Ih, wanita mah sukanya menyebarkan kebahagiaan, biar dipuji tetangga, wakakkaka.
Dan jika ada istri yang berani curhat di medsos akan masalah rumah tangga, tentunya ada sebuah alasan kuat untuk itu, di antaranya:
1. Istri curhat di medsos, karena memang hobi pamer apapun di media sosial
Nah ini kayaknya disebabkan oleh saking seringnya si istri memamerkan apapun yang ada di dalam hidupnya ke media sosial. Jadinya ketika ada masalah, tanpa sadar ikut dipamerin, hahaha.
Misal, saya pernah baca curhatan seorang suami yang kesal banget dengan istrinya yang suka curhat di media sosial. Kirain curhatnya apa kan, ternyata menurut suaminya, semua hal dia pamerin.
Kalau menurut saya, si istri begini keknya terinspirasi atau terkontaminasi dengan para selebgram, yang suka banget menuhi stories akun medsosnya, dengan segala kesehariannya.
Setiap saat merekam, langsung post ke media sosial.
Anak-anaknya berantem, direkam, lalu posting ke facebook. Rumahnya berantakan, direkam, posting ke facebook.
Dia nggak suka masak atau beberes, sehingga suaminya yang turun tangan untuk itu, direkam dan diposting ke facebook.
Ih si Bapak mah, padahal kalau istri pamerin suami sedang ngerjain pekerjaan rumah karena dia nggak suka itu. Sama aja dia memamerkan betapa beruntungnya dia punya suami yang sangat luar biasa. Alias dia sedang menyanjungmu, Bapak!
Tapi emang sih, seorang suami juga punya hak untuk menyatakan rasa suka enggaknya dia tampil di media sosial, hahaha.
Nah, karena istri terlalu sering mengupload apapun di media sosial, sehingga lama-lama dia sulit untuk meng-filter, apa-apa saja yang boleh dan nggak boleh dia posting.
Jadilah bahkan masalah rumah tangga misal berantem dengan suami, juga ikutan diposting, hehehe.
Solusinya?
Ajak ngobrol istrinya atuh suamik! Cari waktu yang tepat, lalu sampaikan uneg-uneg kalian, katakan bahwa dirimu nggak suka dengan apa-apa diposting ke media sosial.
Sebagai gantinya, jika itu sudah menjadi salah satu sumber kebahagiaan istri, sampaikan rambu-rambu atau batasan. Mana yang boleh di-upload, mana yang enggak.
Hindari hanya melarang tanpa solusi atau pengalihan ya suamik! Anak kecil aja cuman dilarang 'jangan' aja, nggak nurut, apalagi orang dewasa?.
2. Istri curhat di medsos, karena ingin balas dendam
Alasan kedua jika melihat ada curhatan istri di medsos, adalah karena istri ingin balas dendam. Kalau yang ini biasanya berlaku bagi istri yang sangat terdzalimi sekian lamanya.
Atau biasanya istri yang sudah lama memendam isi hatinya, sampai akhirnya dia nggak tahan lagi.
Salah satu contohnya ya, curhatan viral dari Heni Novitasari, mantan istri Dahnil Anzhar, dia juga kasih keterangan tentang itu di tulisannya. Bahwa dia udah terlalu kesal, sudah sekian lama diam memendam perasaan sedih dan marahnya, tapi sudah berpisahpun masih dijelek-jelekan.
Perkara benar tidaknya dijelekan, seperti apa dijelekan, biar aja si Mbak Heni dan mantan suaminya yang tahu.
Solusinya?
Ya jangan memendam dendam atau masalah wahai para suamik! Jangan dzalim ke istri terlebih dalam jangka waktu yang lama, dan setelah berpisahpun masih diungkit.
Selesaikan dengan damai, atau kalau enggak bisa, ya udah jangan diungkit lagi.
Kecuali kalau memang istrinya yang merasa tidak terima ya. Kalau hal ini mah udah di luar tanggung jawab suami.
3. Istri curhat di medsos karena ingin agar suaminya baca
Nah kalau ini mah, dilakukan oleh istri-istri yang sulit berkomunikasi dengan suaminya. Entah karena nggak tahu cara ngomongnya, atau memang nggak bisa menemukan cara mengkomunikasikan uneg-unegnya dengan baik.
Yang ini pernah dilakukan sama si Rey juga sih, biar kata nggak berteman dengan papinya anak-anak di media sosial, tapi saya yakin dia sering kepo dengan akun si Rey kok, wakakaka.
Buktinya, dia tahu persis, siapa-siapa saja yang sering komen di akun saya, apalagi kalau yang komen adalah para lelaki, hahahaha.
Solusinya?
Ya berkomunikasi dengan baik atuh wahai para suamik! jangan selalu kabur setiap kali ada masalah. I mean kalau mau kabur, takut emosi dan main tangan it's OK, tapi setelah tenang, mbok ya pulang dan ajak bicara dengan baik.
Kalau masih sulit, waduh suamik! coba deh buka ponsel Andah! tuh liat ada aplikasi bernama WhatsApp. Coba deh gunakan aplikasi itu buat berkomunikasi tanpa teriak-teriak, wakakakka.
Jangan cuman gunakan aplikasi itu, buat chat wanita lain, apalagi istri orang. Ingat, sama seperti Andah yang isengin wanita lain, di luar sana, suami orang juga bisa jadi berpikir untuk isengin istri Anda loh. Apalagi kalau dicintai suami orang, yang lebih kaya, lebih ganteng, lebih hebat *uhuk, hahahaha.
4. Istri curhat di medsos karena nggak tahu harus curhat ke mana lagi
Nah ini mah si Rey banget!
Saya tuh curhat dan menuliskan curhatan, karena emang udah nggak tahu mau ngomong ke mana lagi. Jadi kadang saya mau ngakak sinis kepada orang yang bilang,
"Kalau ada masalah itu, dibicarakan berdua aja, atau kalau nggak bisa coba ke pihak lain yang dihormati, misal ortu atau keluarga yang bisa lebih adil dalam menjadi penengah!"
SUDAH WOIIIII, SUDAH BERULANG KALI!
Sudah semua hal saya cobain, curhat ke teman dan memang nggak membuahkan hasil, curhat ke keluarga sendiri, malah disuruh pulang. Lalu ketika saya menolak, malah dimusuhin dan dikapok-kapokin, wakakakak.
Terakhir, curhat ke orang tuanya, eh malah fokus ke masalah yang lain. Nggak menyerah, saya coba curhat ke saudara-saudaranya. Sami mawon! nggak ada solusi.
Dan, saya sampai curhat ke psikolog dong, kesimpulannya, kalau masalah rumah tangga mah, harus berdua konselingnya, kalau enggak ya sulit ketemunya.
Dan saya nggak bisa ke mana-mana. Mau pisah kok saya belum punya pekerjaan yang mumpuni untuk membiayai sekolah anak-anak. Selain itu, saya seorang diri, nggak ada support keluarga sendiri.
Daripada saya coba bunuh diri lagi, terus koit beneran, terus anak-anak nggak keurus, mending saya curhat dah pakai story telling wakakakaka.
Nah, jika seperti ini solusinya mudah kan, wahai para suami, jangan suka kabur woi, menikah itu wajib berkomunikasi. Eh salah, orang hidup itu wajib berkomunikasi.
Orang bisu aja nih ya, mereka sibuk mempelajari bahasa isyarat demi bisa berkomunikasi dan menyelesaikan maksud dan masalahnya.
Apalagi yang dikasih mulut normal buat ngomong, iya nggak?
Kesimpulan dan Penutup
Pada intinya, semua istri curhat di medsos itu, pasti ada alasannya. Means sebenarnya semua itu bisa dicegah dan suami sangat berpotensi untuk mencegah hal itu.
Selain itu, bukankah suami yang bertanggung jawab sepenuhnya tentang sikap istri kan ye?
Dan untuk tanggung jawab itu, bukan hanya dengan melarang istri jangan curhat di medsos, begitu saja. Apalagi larangnya sampai ekstrim.
Bimbinglah, ajari istrimu dengan lemah lembut wahai para suami. Mereka itu tanggung jawabmu. Kelakuan istri curhat di medsos dan mendapatkan dosa, itu dosanya dirimu pikul, wahai suami.
Maka, be wise-lah! hehehe.
Sidoarjo, 24 Februari 2023
Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Demikian artikel tentang alasan istri curhat di medsos, yang harus banget suami ketahui agar bisa diantisipasi, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Istri Curhat di Medsos, Ini Alasannya yang Perlu Suami Ketahui "
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)