Anak Lilis Karlina Jadi Bandar Narkoba, Beratnya Jadi Parents Zaman Now
Anak Lilis Karlina jadi bandar narkoba, RD, yang berusia 15 tahun jadi bandar narkoba, dia bahkan punya bawahan orang dewasa yang berusia 26 tahun.
Belum juga kelar masalah yang menimpa Agnes Gracia, seorang remaja yang juga berumur belasan tahun, eh muncul masalah yang mencengangkan ini.
Btw, bagi yang nggak tahu siapa itu Lilis Karlina, dia adalah penyanyi dangdut lawas ya. Dulu tuh terkenal banget terutama ketika sedang bergabung di Manis Manja Grup.
Astagaaaa, jadul, hahahaha |
Berita yang saya baca dini hari tadi melalui Google Trends, sungguh bikin saya mengelus dada dan menarik nafas panjang.
Baca juga : Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Remaja
Kalau liat di media sosial, akhir-akhir ini, kelakuan anak-anak yang masih di bawah umur, sungguh mencengangkan. Bahkan saya sering membaca pendapat netizen di twitter, agar sebaiknya UU tentang perlindungan anak itu direvisi aja.
Karena gimana ya? rasanya kok anak-anak di bawah umur, tapi tingkahnya luar biasa membinasakan, hadeh!
Itu belum termasuk sikap anak-anak yang bahkan jauh lebih mudah, tapi udah berani berbuat kekerasan. Bahkan berani membunuh dengan sajam, astagfirullah!
Fakta Anak Lilis Karlina Jadi Bandar Narkoba, dan Jejak Kelam Remaja Masa Kini
Btw, yang belum tahu masalah si anaknya Lilis Karlina ini, saya ceritain deh, hahaha.
Jadi, si anak ini, RD, ditangkap sejak hari Minggu kemaren, bersama seorang bawahannya bernama I (26 tahun). Penangkapannya bermula dari laporan warga tentang penyalah gunaan obat terlarang di wilayah Purwakarta.
Menurut keterangan kepolisian, si RD ini menjual obat-obat terlarang secara online, dengan mempekerjakan I sebagai perantaranya.
Dalam aksinya, si RD ini menargetkan pelajar sebagai konsumennya. Dan mengingat dia masih duduk di bangku SMP, kemungkinan sasarannya ya anak SMP atau SMA.
Baca juga : Fajar Sadboy dan Antisipasi Parents Terhadap Remaja Bucin
Siapa yang nggak shock dong ya, meskipun sebenarnya berita anak SMP memakai narkoba itu bukanlah berita baru, tapi tetep saja saya sebagai mamak-mamak beranak teenager, jadi was-was, hiks.
Ketika tertangkap, polisi berhasil menyita dan mengamankan ratusan obat terlarang dari RD. Dengan barang bukti sebanyak 925 butir obat Hexymer, 740 butir obat Tramadol, dan 200 butir obat Trihexyphenidyl.
Menurut informasi, karena si RD ini masih di bawah umur, dia hanya dikenakan jeratan Pasal 196 Undang-Undang RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Lalu saya berpikir, ini gimana ya nasib anak-anak zaman sekarang, dengan perlindungan UU, kok ya mereka makin mengkhawatirkan.
Pun saya juga jadi merasa was-was, keberadaan UU perlindungan anak, ditambah sulitnya parents mengendalikan ataupun mengawasi anak-anaknya. Bisa jadi anak-anak di bawah umur ini akan menjadi sasaran orang dewasa yang punya niat jahat, dengan memperalatnya.
Oh ya, saya kan kepo tuh, itu jenis obat yang disita itu, sebenarnya obat apaan sih? dan ternyata.. itu adalah obat-obatan untuk penyakit parkinson.
Hexymer dan Trihexyphenidyl adalah obat keras anti-parkinson, sedang Tramadol adalah obat anti nyeri untuk yang sedang hingga hebat.
Ngeri banget sih anak-anak kecil ini, padahal kalau melihat cara kerja obat-obatan tersebut kok ya serem banget meski minumnya sebutir. Apalagi banyak butir ya?
Baca juga : Daftar Obat Sirup yang Dilarang
Jadi Parents Zaman Now itu Berat
Mungkin memang bukan hanya parents zaman now kali ya. Zaman dulu juga iya. Kita para generasi milenial ini, mungkin terlalu sibuk menghakimi dan menyalahkan pola asuh parents zaman dulu.
Yang katanya kuno lah, yang katanya terlalu diktator lah. Tapi didikan mereka menghasilkan kita-kita, manusia kuat yang harus menghadapi kenyataan. Di mana ternyata anak-anak kita jadi lebih menantang untuk diasuh dan dididik.
Dan tak perlulah kita mendikte parents harus begini, si Lilis Karlina harus begono. Kita nggak tahu juga kan kondisi mereka. Mending fokus ke diri masing-masing, apalagi kalau kita punya anak yang juga menjelang remaja.
Tidak mudah memilih sikap yang pas buat menghadapi anak-anak zaman now. Kita melunak, anak menjadi-jadi. Kita keras, katanya merusak mental anak.
Hadeh! hahahaha.
Lalu saya terpikirkan oleh pilihan orang-orang yang memutuskan untuk childfree. Bukan saya banget sih budaya childfree itu. Tapi saya sangat menghormati keputusan orang-orang yang memilih childfree, dan mengerti mengapa beberapa di antaranya senang membagikan kelebihan childfree yang dipilihnya tersebut.
Karena ya itu tadi, menjadi parents zaman now itu nggak mudah. Bukan hanya karena mengasuh anak itu butuh kesabaran, keikhlasan dan ilmu.
Tapi juga mengasuh anak itu butuh strategi, butuh uang yang banyak, butuh waktu yang banyak. Pokoknya butuh modal yang besar sih menurut saya.
Baca juga : Sebelum Punya Anak, Pahami Dulu Hal ini
Kesimpulan dan Penutup
Berita tentang anak Lilis Karlina yang ditangkap polisi karena menjadi bandar obat-obat terlarang. Melengkapi daftar panjang kenakalan remaja yang banyak terjadi akhir-akhir ini.
Sekaligus mengingatkan saya lagi, tentang betapa beratnya jadi parents di zaman now. Atau memang sejak dulu kali ya, jadi parents itu sulit.
Sidoarjo, 15 Maret 2023
Sumber:
- Opini pribadi
- https://news.detik.com/berita/d-6619360/4-fakta-anak-lilis-karlina-jadi-bandar-narkoba-bikin-elus-dada/1 diakses 15 Maret 2023
- https://www.alodokter.com/ diakses 15 Maret 2023
Post a Comment for "Anak Lilis Karlina Jadi Bandar Narkoba, Beratnya Jadi Parents Zaman Now"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)