Sedih, Tanda-Tanda Stress Pada Anak Terlihat Di Adik Dayyan
Tanda-tanda stress pada anak? kayak apa tuh? masa iya anak kecil juga bisa mengenal stress?. Bisa banget ya, dan hal ini terjadi atau terlihat nyata ada pada sikap Adik Dayyan.
Tidak peduli anak kecil, mereka kan juga manusia. Punya hati, punya perasaan, punya pikiran. Biarpun belum sepenuhnya bekerja sempurna selayaknya orang dewasa.
Penyebab stress pada anak juga beda dengan penyebab stress pada orang dewasa. Ya kali anak-anak stress karena patah hati kan ye.
Dan bentuk serta tanda-tanda stress nya juga beda, namanya juga beda usia kan ye.
Baca juga : Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Remaja demi Generasi Muda yang Sehat
Tanda-Tanda Stress Pada Anak Menurut Psikolog
Anak kecil yang mengalami stress, biasanya akan memperlihatkan beberapa tanda-tanda seperti:
1. Anak jadi mudah emosional
Tanda yang paling sering terjadi dan mudah dideteksi pada anak yang sedang mengalami stress adalah adanya perubahan kondisi emosionalnya.
Biasanya anak akan menjadi lebih rewel, mudah marah, sensitif. Dikit-dikit nangis, mengeluh dan sulit menurut atau selalu membantah pada siapapun.
Selain itu, anak juga cenderung jadi penakut, baik untuk hal-hal kecil, apalagi hal yang besar. Contohnya, tidak mau berpisah sejenak dengan orang tuanya, takut ketemu orang asing, takut gelap dan lainnya.
2. Anak tiba-tiba lebih suka menyendiri
Tanda lainnya pada anak yang mengalami stress adalah bisa dilihat dari perilaku suka menyendiri anak. Terlebih kalau sebelumnya anak merupakan sosok periang yang suka berteman.
Biasanya, anak akan lebih suka sendiri, menjauhi segala interaksi denga siapapun, baik dengan teman-teman, juga keluarganya. Ketika hendak keluar rumah, anak tidak terlalu antusias dan cenderung lebih diam.
3. Anak mengalami penurunan nafsu makan
Anak yang sedang stress juga seringnya mengalami perubahan nafsu makan. Bisa mengalami kenaikan ataupun penurunan, berbeda dari nafsu makannya seperti biasa.
Namun kebanyakan anak-anak yang sedang stress mengalami penurunan nafsu makan.
Baca juga : Penyebab GTM Pada Balita dan Cara Mengatasinya, Menurut Ahlinya
4. Anak tak bisa tidur pulas
Stress pada anak juga bisa menyebabkan anak jadi susah tidur atau tak bisa tidur nyenyak terutama di malam hari.
Gangguan pola tidur anak ini biasanya membuatnya sering terbangun di tengah malam karena bermimpi buruk, sehingga anak jadi rewel.
5. Anak mengalami regresi atau kemunduran dalam kemandiriannya
Tanda lainnya adalah, anak mengalami sebuah regresi atau kemunduran, khususnya di dalam kemandiriannya.
Misal, yang sebelumnya sudah lulus toilet training, tiba-tiba jadi kembali sering mengompol ketika malam hari.
Ada juga anak yang tiba-tiba kembali suka menghisap jari, atau kembali terobsesi oleh mainan tertentu secara berlebihan.
6. Anak jadi sulit fokus dan konsentrasi
Hampir semua anak yang mengalami stress akan kesulitan untuk bisa fokus dan konsentrasi dalam melakukan sesuatu. Sulit tanggap ketika diberi instruksi, atau bisa juga dengan gestur tubuh yang diam dan tatapan kosong ketika tidak melakukan apapun.
Baca juga : Sulitnya Fokus Mengasuh Anak Bagi Ibu Zaman Now
Cerita Adik Dayyan yang Mengalami Tanda-Tanda Stress
Jujur ya, saya juga baru ngeh kalau si Adik benar-benar menunjukan banyak tanda-tanda stress, ketika saya menulis artikel ini (emang agak laen si MamiRey ini, hehehe).
Meskipun sudah sejak beberapa lama saya bertanya-tanya, kenapa kok si Adik ini nggak kayak kakaknya yang lebih bisa diatur. Sempat curiga, apakah dia stress?
Tapi karena being single fighter mom itu luar biasa hectic-nya, otak saya sampai hang saking bingung harus memikirkan banyak hal dalam waktu bersamaan.
Jadinya ya, saya nggak terlalu menindak lanjut tanda-tanda yang ada di si Adik Dayyan.
Ceritanya, si Adik Dayyan ini memang lebih suka rewel, nangisan, suka mukul kakaknya. Kejadian ini sudah lumayan lama sih, sejak dia belum masuk TK A.
Tapi, saya pikir hal itu adalah sebuah kewajaran, di mana si Adik memang tumbuh dalam masa pandemi, nggak ada temannya selain kakaknya. Jadinya ya sama kakaknya dia manja dan caper aka cari perhatian.
Sampai si Adik masuk TK A, hal ini masih berlanjut, tapi saya tetap mikir itu wajar, sebagai tingkah adik yang suka usil ke kakaknya. Apalagi emang kakaknya juga suka banget godain adiknya.
Nah, tanda-tanda si Adik yang makin ngeselin tuh, sejak dia dipindahkan di TK B di Surabaya (Sebelumnya TK A di Sidoarjo).
Ampuuunnn deh ngeselinnya.
Si Adik memang beberapa kali bilang, kalau nggak suka pindah di TK B tersebut, dia pengennya sekolah bareng teman-temannya di TK A sebelumnya.
Tapi, lagi-lagi saya pikir ini wajar kan ye.
Namanya juga anak-anak, pasti butuh adaptasi karena tempat baru, apalagi emang sekolahnya beda banget.
Namun, semakin hari semakin terlihat nyata banyak tanda-tanda stress yang dialami oleh si Adik. Mulai dari yang awalnya udah bisa mengkondisikan tidur malam nggak ngompol karena mau diajak ke kamar mandi.
Lah kok mulai ngompol lagi. Dan sebelnya mau dipakein popok pun, tetap aja dia ngompol, karena popoknya dipelorotin ke bawah. Sepertinya dia bermimpi sedang pipis di toilet kali ya, makanya popoknya dipelorotin, hahaha.
Dan sifat rewelnya itu loh, masya Allaaaah..
Benar-benar bikin tubuh saya jadi merah putih keknya, saking semua darah merah naik ke atas, hahaha.
Dikit-dikit merengek, dikasih tahu dikit nangis, maminya mau ke kamar mandi aja, nangis. Ya ampuuunnn....
Berasa punya bayi dong!
Ketika tidur malam pun selalu terbangun, nangis dan rewel berkali-kali, rasanya mau ikut nangis deh maminya. Udahlah waktu tidur saya cuman dikit, eh baru tidur malah kebangun bolak balik karena si Adik rewel.
Baca juga : Jika Ibu Sering Membentak Anaknya, Beri Pelukan, Bukan Teori Parenting
Penyebab Adik Dayyan Mengalami Stress
Setelah menuliskan hal ini, saya jadi lebih ngeh tentang masalah stress pada anak. Mulai menyadari kalau ternyata si Adik selama ini mengalami stress dan semua sikapnya yang bikin emosi jiwa itu, adalah tanda-tanda yang diperlihatkan akan stressnya.
Saya juga mulai mencari penyebab dari stressnya si Adik, dan sepertinya penyebabnya adalah:
1. Si Adik kesepian karena Mami Papinya Sibuk
Kalau papinya mah emang nggak pernah ada di rumah sih ya, kerja di luar kota mulu, tapi duitnya ....*eh, hahaha.
Nah, akibat dari papinya belum bisa memenuhi kebutuhan pokok anak-anak, jadilah maminya juga harus berusaha mencari uang, meski dari rumah karena nggak bisa meninggalkan anak-anak.
Si MamiRey ini jadinya kerjaaaaa aja mulu. Jarang banget bisa luangkan waktu menemani anak-anak dengan seutuhnya dan agak lama.
Kasian sih ya, maminya sih ada di rumah, ada di sampingnya, tapi fokus depan laptop mulu. Si Adik hanya bisa ikutan tiduran samping meja mami, sambil baca buku jika sendirian, sampai ketiduran sendirian.
Hiks.
2. Tidak ada komunikasi dengan papinya
Begitulah, papinya jarang mau rutin menyiapkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak-anak. Bahkan berkali-kali pernah sampai berbulan-bulan nggak ada komunikasi sama sekali, dan papinya nggak berusaha lebih untuk bisa ngobrol sama anak-anaknya.
Komplitlah kondisi si Adik.
Maminya dekat tapi sibuk, papinya jauh tapi nggak ada komunikasi sama sekali.
Baca juga : Cerita Single Fighter Mom di Bulan Ramadhan
3. Terpaksa pindah sekolah
Ini adalah puncaknya sih ya, mengapa akhir-akhir ini si Adik makin nggak karuan tingkah rewelnya. Sepertinya kepindahan dia ke TK di Surabaya ini benar-benar bikin dia stress.
Sudahlah sejak awal dia memang nggak mau pindah, pengennya sama teman-teman di TK lamanya. Tapi kan kami memang harus pindah, gegara mengejar kakak bisa masuk sekolah negeri yang ujungnya juga nggak bisa masuk, hiks.
Malah kacau semuanya deh.
Si Adik masuk di TK yang ternyata sangat terobsesi dengan calistung. Saya nggak tahu sih apakah semua TK B memang terobsesi dengan calistung, tapi ketika si Adik TK A di Sidoarjo tuh, dia happy banget karena belajarnya benar-benar sambil main.
Sementara di TK sekarang, hampir setiap hari menulis...menulis....dan menulis. Ada PR juga pulak. Sampai si Adik terang-terangan mengeluh kalau dia bosan dan nggak suka TK B ini, pengen balik ke TK A dulunya.
Terlebih di TK sekarang emang teman sekelasnya banyak banget, beda dengan TK sebelumnya yang sekelas cuman belasan. Jadi gurunya lebih perhatian kepada semua muridnya.
Bukan berarti guru TK sekarang nggak perhatian sih ya, tapi emang beda kalau muridnya cuman dikit.
4. Kaget dengan kegiatan sekolah baru yang kebanyakan belajar
Ini berkaitan dengan poin 3 di atas, di mana bisa jadi si Adik mengalami stress karena kaget dengan kegiatan sekolah yang berbeda dengan sebelumnya.
Harus selalu belajar dan belajar, apalagi belajar menulis yang menurut si Adik itu membosankan. Ada pula PR menghafal surat pendek, hadis dan semacamnya.
Hal tersebut sepertinya kurang disukai oleh si Adik, terbukti ketika tiba saatnya mengumpulkan PR hafalan, maminya sampai hampir gila saking si Adik nggak mau kedengaran suaranya, padahal harus direkam, hadehhh.. hahaha.
Baca juga : Biaya Ibu-Ibunya Bikin Biaya Pendidikan Anak TK Jadi Makin Berat!
Kesimpulan dan Penutup
Sedih sih, setelah saya menyadari kalau si Adik menunjukan tanda-tanda stress pada anak. Di mana akhir-akhir ini dia makin rewelnya kadang di luar nalar dan kesabaran MamiRey yang setipis dinding baja ini *eh, hehehe.
Suka mukul kakaknya, suka ngompol, kalau makan mintanya disuapin, padahal sebelumnya udah pintar banget kalau makan ya sendiri juga bisa.
Pas liat tanda-tanda stress pada anak menurut psikolog di atas, baru ngeh kalau ternyata si Adik memang mengalami hampir semua tanda tersebut.
Terlebih saya juga mulai menyadari, penyebab si Adik mengalami stress salah satunya, karena maminya terlalu sibuk sendiri.
Surabaya, 14 September 2023
Sumber:
- Opini dan pengalaman pribadi
- https://www.halodoc.com/artikel/6-tanda-stres-pada-anak diakses 14 September 2023
- https://www.haibunda.com/parenting/20230905102725-62-315047/7-ciri-anak-alami-stres-menurut-psikolog-mudah-marah-hingga-kemunduran-kemandiriannya diakses 14 September 2023
Gambar: Dokpri, Canva edit by Rey
Demikian artikel tentang tanda-tanda stress pada anak yang terlihat di Adik Dayyan, semoga bermanfaat.
Beruntung punya ortu kayak Mami Rey. Cepat tanggap pada problem anak.
ReplyDeleteAlhamdulillah Bu 😊
Delete