Tips dan Manfaat Ibu Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor
Tips dan manfaat ibu antar jemput anak sekolah naik motor itu banyak ya, sebenarnya bukan hanya dengan anjem (antar jemput) naik motor ya, naik mobil juga.
Tapi, karena ini lagi ngomongin pengalaman diri, di mana setiap hari saya antar jemput anak naik kendaraan roda dua itu, jadinya bahasnya motor aja ya.
Memang sih, tips dan persiapannya mungkin nggak jauh berbeda, tapi ada bedanya juga sih ya. Di mana, seharusnya sih anjem anak sekolah naik mobil tuh, wajib banget dimulai lebih awal ketimbang motor, agar anak nggak telat ketika harus tersendat oleh kemacetan.
Berbeda dengan anjem naik motor, yang ketika macet pun, masih bisa nyelip-nyelip di antara kendaraan yang berjibun. Sehingga tentunya bisa lebih cepat sampai ketimbang yang diantar naik mobil.
Cerita Menjadi Ibu Antar Jemput Anak Sekolah
Meski anak saya, si Kakak sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama, namun yang namanya menjadi ibu anjem anak sekolahan tuh terbilang baru bagi saya.
Hal ini dikarenakan si Kakak ikut jasa antar jemput dari sekolahnya ketika SD dulu.
Praktis saya terbilang jarang banget antar jemput si Kakak ketika SD, hanya saat dia masih duduk di bangku TK, itupun hanya sebentar, sebelum akhirnya dia ikut jasa antar jemput perorangan.
Saya baru benar-benar menjadi ibu antar jemput anak, setelah si Adik masuk TK. Itupun nggak jauh-jauh amat. Ketika itu si Adik bersekolah TK A di TK Mutiara TPJ, Sidoarjo.
Jarak sekolahnya cuman beberapa meter dari tempat tinggal kami, jadi bisa dibilang kegiatan anjem anak tuh cuman sekelabat aja, hahaha.
Nantilah ketika anak-anak bersekolah di Surabaya, seketika saya menjadi ibu-ibu anjem anak setiap hari, bahkan di awal anak-anak masuk sekolah, saya yang anjem keduanya.
Jadi, pukul 6 pagi saya anter si Kakak ke sekolahnya naik motor. Setelah itu saya pulang siapin si Adik untuk berangkat sekolah.
Pukul 8.30an saya antar si Adik ke sekolahnya, lalu pulang dan nunggu di rumah eyangnya aja. Pukul 12 siang, saya jemput si Adik dan pulang, ajak makan siang dulu. Dan di pukul 2.15 sore, saya balik lagi ke sekolah si Kakak buat jemput dia.
Udah lah, berasa licin tuh jalanan saya lewati bolak balik setiap Senin - Jumat, meskipun ketika itu jarak sekolah ke tempat tinggal kami nggak terlalu jauh sih ya.
Karena satu dan lain hal, kami akhirnya nggak tinggal lagi di rumah eyangnya. Pindahlah kami ke tempat tinggal yang lumayan berjarak dari sekolah anak-anak.
Yang semula hanya berjarak 1,5 KM menjadi 3,5 KM.
Karena tidak memungkinkan, jadinya si Kakak berangkat sekolah sendiri naik ojek online atau semacamnya. Sementara saya tetap antar jemput si Adik ke sekolah naik motor.
Over all, semua lancar-lancar saja sih, tentunya semuanya penuh dengan persiapan juga ya, untuk meminimalisir keterlambatan anak sampai di sekolahnya.
Tapi sejauh ini, semuanya tetap menyenangkan, dan manfaat antar jemput anak sekolah pun, bisa saya rasakan.
Manfaat Ibu Antar Jemput Anak Sekolah Pakai Motor
Bagi saya, kegiatan antar jemput anak sekolah dengan memakai motor tuh menyenangkan, dan sejauh ini saya nikmati dengan baik.
Dan manfaatnya pun terasa buat saya, di mana di antaranya:
1. Keamanan anak lebih terjamin
Karena saya sendiri yang antar jemput si Adik, jadi lebih tenang karena insya Allah keamanannya lebih terjamin. Nggak was-was takut anak diculik orang kek, dijahatin orang kek, atau harus nunggu lama di sekolah karena yang antar jemput telat jemput dia.
Keamanan anak selama di perjalanan pun tetap terjamin, karena hingga saat ini saya memastikan dengan benar agar si Adik aman. Misal, dia masih naik membonceng di depan saya, sehingga ketika ngantuk, saya bisa dengan mudah menahan tubuhnya agar tidak jatuh di jalanan.
Beruntung tangan saya panjang, jadi masih bisa menempatkan posisi si Adik di depan saya, tanpa terganggu oleh posisinya.
Berbeda kalau dia ikut jasa antar jemput lainnya, apalagi kalau pakai motor. Duh, maminya ini keknya nggak bisa tenang membayangkan dia naik motor dibonceng di belakang, sementara perjalanannya lumayan jauh.
2. Bisa menciptakan bonding lebih antara ibu dan anak
Kegiatan antar jemput anak sekolah terutama pakai motor dengan posisi anak di depan saya itu, selalu jadi masa-masa yang indah buat menciptakan bonding lebih dengan anak.
Karena kami bisa melakukan banyak hal sepanjang perjalanan.
Entah berdoa bersama, shalawatan bersama, nyanyi bersama, ngobrol bersama, hingga belajar bahasa Inggris atau lainnya bersama, dengan objek yang kami liat di sepanjang perjalanan.
Bukan hanya si Adik yang happy bisa seseruan di motor sama maminya, maminya yang setiap saat menghadap laptop dan HP ini juga happy karena ada waktu yang lebih fokus bareng anak, tanpa diganggu alat kerja tersebut.
3. Bisa menciptakan memori indah bagi anak
Ketika saya kecil dahulu, saya tak punya memori dianter jemput ortu ketika sekolah. Kami berangkat dan pulang sekolah sendiri, dengan berjalan kaki.
Sering saya iri ketika pak suami bercerita tentang masa kecilnya yang menurut saya tuh seru. Di mana ibu mertua yang dulunya juga membonceng banyak anaknya dalam sekali jalan ke sekolahnya.
Meski ketika kecil dulu, mereka agak rempong karena harus naik motor barengan. Tapi seringnya mereka bercerita dengan gembira bagaimana cerita masa kecil mereka yang terkenang manis, salah satunya, momen di antar jemput ibunya ke sekolah.
That's why, saya selalu semangat untuk antar jemput si Adik, dan berharap suatu saat nanti akan selalu dikenang oleh anak-anak, bagaimana cinta ibunya dalam kegiatan antar jemput anak sekolah.
4. Ibu bisa lebih mengenal lingkungan sekolah
Berkaca dari sekolah si Kakak ketika SD, karena saya memang jarang antar jemput dia ke sekolahnya, jadi saya kurang mengenali lingkungan sekolah si Kakak.
Saya hanya bisa mencoba mengenali bagaimana kegiatan antar jemput si Kakak, hanya dari ceritanya saja. Sebenarnya kasian sih, si kakak juga ingin diantar jemput maminya.
Tapi ketika itu kondisi saya memang nggak memungkinkan, karena si Adik masih bayi dan saya takut bonceng bayi naik motor ke sekolahan si Kakak.
Alhasil, saya bahkan baru bisa liat sekolah si Kakak, ketika ada kegiatan yang harus dihadiri parents ke sekolahnya.
Berbeda dengan si Adik, saya jadi sangat mengenali lingkungan sekolahnya, jadi tahu kebiasaan anak-anak sekolah di sana. Karena seringnya ketika jemput anak-anak belum keluar kelas, jadi saya harus nunggu sebentar dan bisa memperhatikan banyak hal di sana.
5. Ibu bisa lebih mengenal teman-teman sekolah anak
Dengan kegiatan antar jemput anak sekolah setiap hari, saya jadi bisa mengenali teman-teman si Adik. Termasuk karakter-karakter mereka.
Jadi tahu, siapa temannya yang usil, siapa yang aktif, siapa yang suka bikin teman lainnya kesal. Untungnya sih belum pernah liat atau tahu kalau ada teman si Adik yang ngusilin si Adik sampai dia nggak nyaman, hehehe.
6. Sebagai me time dan healing time ibu, khususnya IRT
Manfaat lainnya adalah dirasakan oleh si ibunya sendiri. Sejak aktif antar jemput anak sekolah setiap hari, saya merasa hidup jadi jauh lebih baik. Lebih aktif, lebih teratur.
Karena saya harus ikut jadwal anak-anak ketika harus berangkat sekolah, tentunya saya harus mandi pagi. Karena seringnya saya gunakan waktu menunggu si Adik di sekolah dengan melipir ke suatu tempat buat nebeng mengetik di blog, misal ke perpustakaan daerah Surabaya.
Dengan demikian, hidup jadi lebih teratur, tidak bisa begadang sampai pagi lagi seperti ketika dulu tidak perlu antar jemput anak sekolah.
Harus selalu mandi pagi dan dandan, sehingga semua perlengkapan make up saya juga terpakai, setiap hari pun jadi bahagia liat wajah yang sedikit rapi karena harus dandan meski tipis.
Saya juga bisa menikmati dunia luar, menikmati perjalanan naik motor. Menikmati duduk sendirian dan fokus mengetik tanpa diganggu teriakan anak-anak, atau digoda kasur buat bobok.
Hal seperti ini mendatangkan hal positif buat mental saya, sehingga bisa dibilang sebagai me time dan healing time buat ibu.
Tips Ibu Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor Agar Menyenangkan
Meski banyak manfaat yang bisa dirasakan dalam kegiatan antar jemput anak sekolah naik motor, kesemuanya tidak akan terasa menyenangkan, jika tak ada persiapan. Setidaknya menurut saya ya.
Akan lebih baik, jika para ibu mempersiapkan kegiatan itu sebelumnya, seperti tips-tips berikut:
1. Pastikan motor dalam keadaan baik
Akan lebih bahagia, kalau kegiatan antar jemput anak sekolah, tidak dirusak oleh masalah motor yang rewel. Entah bannya kempes, atau mogok atau sekadar kehabisan bahan bakar.
Karenanya, sejak malam sebelumnya, atau mungkin sehari sebelumnya, pastikan bahwa motor yang akan dipakai telah siap. Ban aman, mesin motor aman, bahkan bahan bakarpun sebisa mungkin telah terisi.
Saya nggak tahu sih kalau ibu lainnya, tapi bagi saya, kegiatan mampir sebentar mengisi BBM di pom bensin tuh terasa merusak kebahagiaan dalam perjalanan. Karena itu berarti anak harus turun dari motor, menunggu kita yang harus antri isi BBM.
So, pastikan persiapan kegiatan antar jemput anak sekolah telah didukung oleh motor yang siap dikendarai dengan nyaman.
2. Persiapkan semua perlengkapan sejak malam sebelumnya
Perjalanan antar jemput anak juga akan terasa lebih menyenangkan, jika tidak ada mood yang terganggu karena harus gedubrakan menyiapkan ini itu ketika pagi hari.
Apalagi ditambah dengan momen melupakan sesuatu, sementara udah di tengah perjalanan. Duh, buat saya itu annoying dan merusak mood banget.
Karenanya, sejak semalam sebelumnya, saya sudah sounding ke si Adik untuk mempersiapkan semua yang harus dibawa keesokan harinya.
Bukan hanya itu, setelah anak-anak tidur, saya pastikan lagi kalau semuanya telah dipersiapkan. Dengan memeriksa isi tas anak-anak, memeriksa grup wali murid sekolah anak-anak untuk memastikan semuanya telah dipersiapkan.
Semua kebutuhan yang harus dibawa pun, telah dipersiapkan sejak malam. Entah itu surat-surat berkendara, kunci motor dan lain sebagainya.
Sehingga ketika hendak berangkat, tidak ada lagi drama harus buru-buru, lalu bingung mencari sesuatu yang terselip, misal bingung cari kunci di mana, STNK di mana, dan lain sebagainya.
3. Sounding semua persiapan berangkat sekolah ke anak sejak malam sebelumnya
Agar perjalanan ke sekolah anak jadi momen yang nyaman, pastikan anak mengerti aturan-aturan selama berkendara. Misal, si Adik yang wajib duduk di depan, sejak malam sebelumnya saya sudah sounding bahwa dia harus bonceng di depan saya.
Saya jabarkan juga alasannya, bahwa posisi tersebut lebih aman dan nggak ribet. Karena kalau bonceng di belakang itu berarti kami harus bawa sabuk bonceng biar aman.
Pun juga, si Adik harus pakai jaket dan kacamata serta topi, hal ini juga dijelaskan, bahwa pakai jaket melindungi tubuhnya dari masuk angin. Hingga pakai kacamata hitam melindungi matanya dari debu dan lainnya.
Jadi, keesokan harinya, tidak ada lagi drama ribet membujuk anak untuk mau pakai jaket, pakai kacamata dan lainnya.
4. Bonceng anak dengan posisi yang paling aman.
Perjalanan menuju sekolah anak akan menyenangkan, jika anak dibonceng dalam posisi yang aman dan dalam kendali si ibu.
Bagi saya yang parnoan, posisi paling aman membonceng anak usia 6 tahun adalah, dengan dia duduk di depan saya. Memang sih posisi ini tidak semua ibu bisa lakukan, karena anak usia segitu udah mulai mengganggu keleluasaan ibu menyetir motor jika dia duduk di depan.
Tapi karena saya masih bisa dan lebih merasa aman dengan posisi tersebut, jadinya si Adik saya bonceng dengan posisi tersebut.
Saya juga nggak perlu terlalu khawatir anak jatuh dari motor, karena saya lebih mudah mengawasinya ketika dia berada di depan badan saya.
5. Gunakan waktu di sepanjang perjalanan untuk mengobrol ataupun memperkenalkan banyak hal
Kami biasanya menempuh perjalanan sekitar 10-15 menitan (jika lancar) untuk sampai sekolah si Adik, karenanya waktu segitu bisa digunakan dengan banyak hal menyenangkan.
Bisa dengan mengobrol apa saja dengan si Adik, mendengarkan cerita si Adik yang memang suka banget banyak omong, hahaha.
Kadang kami menyanyi bersama, belajar bahasa Inggris atau bahasa lainnya pakai objek apa aja yang kami liat di perjalanan. Hingga shalawatan bersama, atau menghafal surat pendek tugas sekolah si Adik, hehehe.
Karenanya, perjalanan kami memang benar-benar menyenangkan buat saya, maupun si Adik.
6. Pastikan anak dan ibu sehat dan fit
Last but not least adalah memastikan bahwa kondisi anak dan ibu sedang sehat dan fit. Ini penting ya karena anak yang nggak sehat bisa jadi akan semakin drop jika diajak naik motor apalagi perjalanan agak jauh.
Demikian juga ibunya, sebaiknya dalam keadaan fit agar bisa mengendarai motor dengan baik.
Kesimpulan dan Penutup
Kegiatan antar jemput anak khususnya dengan naik motor, bisa jadi hal yang menyenangkan dengan banyak manfaat positif, baik untuk anak, maupun ibu.
Namun untuk itu, butuh menjalankan beberapa persiapan penting, seperti pada tips di atas, setidaknya ala saya ya parents.
Kalau parents, punya tambahan tips lainnya, nggak?
Surabaya, 18 Januari 2024
Sumber: opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Post a Comment for "Tips dan Manfaat Ibu Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)