Tips Agar Anak Bisa Cepat Naik Sepeda Roda Dua
Tips agar anak cepat naik sepeda roda dua kali ini menceritakan tentang pengalaman yang berbeda dari kakak dan adiknya, ketika belajar naik sepeda.
Perbedaan ini dikarenakan juga oleh faktor kemajuan zaman kali ya, di mana si Kakak kan lahirnya 13 tahun lalu, di mana inovasi belum secanggih dan secepat sekarang.
Jadi, meski si Kakak bisa dibilang punya banyak banget jenis sepeda, baik yang roda 3, roda 4 hingga dibelikan sepeda roda 2 ketika usianya 5 tahunan.
Kenyataannya, dia butuh waktu yang lumayan lama untuk bisa menguasai cara naik sepeda roda 2. Kalau nggak salah sih, dia bisa naik sepeda ketika usianya 6 tahunan, itupun masih sering jatuh-jatuh.
Malahan pernah jatuh dengan parah, pulang-pulang dianter satpam dengan kondisi mulut penuh darah. Hampir aja maminya melahirkan saat itu saking shock-nya, hahaha.
Btw, waktu itu saya lagi hamil 8 bulanan, yang kemudian gusinya sobek dan giginya tanggal lalu tumbuh nggak beraturan, hadeh!.
Manfaat Naik Sepeda Roda Dua Bagi Anak
Anyway, saya dulunya termasuk yang punya obsesi agar kakak bisa naik sepeda roda dua. Alasannya ya biar dia bisa naik sepeda lah, masa anak laki nggak bisa naik sepeda? hehehe.
Meskipun, sebenarnya ada beberapa manfaat nyata dari anak-anak yang bersepeda, di antaranya:
1. Meningkatkan keseimbangan anak
Mengendarai sepeda roda dua itu semacam level awal melatih keseimbangan anak. As we know kan ya, peningkatan keseimbangan anak dalam masa pertumbuhannya itu penting.
Terlebih lagi, si Kakak memang punya masalah keseimbangan karena dia melewatkan tahapan merangkak ketika bayi dulu.
Karena itulah dia sering jatuh, bahkan setelah bisa naik sepedapun sering banget jatuh. Tapi, lama kelamaan emang dia bisa melatih keseimbangan, dan semua itu salah satunya karena dia rajin naik sepeda.
2. Melatih motorik kasar dan halus
Mengendarai sepeda roda dua juga sangat membantu melatih motorik kasar dan halus pada anak. Karena bersepeda membuat anak-anak selalu bergerak, tentunya semua ototnya bekerja, baik otot halus maupun kasar.
3. Melatih konsentrasi anak
Anak-anak bisa mengendarai sepeda roda dua, jika mereka berkonsentrasi sepenuhnya agar selalu seimbang dan tidak terjatuh. Karena itu, anak-anak jadi terbiasa melatih konsentrasi dan fokusnya hanya dengan bersepeda.
4. Meningkatkan kepercayaan diri anak
Anak-anak yang bisa mengendarai sepeda roda dua akan menjadi lebih percaya diri. Hal ini dikarenakan bisa naik sepeda itu bukan menjadi sebuah hal yang mudah.
Dengan mereka bisa bersepeda, otomatis kepercayaan dirinya jadi lebih meningkat.
5. Menyehatkan jantung
Mengayuh sepeda juga bisa menyehatkan jantung. Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit kardiovaskular juga bisa menyerang anak-anak.
Karenanya, dengan membiasakan anak berolahraga seperti bersepeda, akan bisa membantu menyehatkan jantungnya.
Pengalaman Kakak Darrell Pertama Kali Belajar Naik Sepeda Roda Dua
Kakak Darrell bisa mengendarai sepeda roda dua di usia sekitar 6-7 tahunan. Meskipun dia udah punya sepeda roda 2 dan bisa juga dijadikan roda 4 di usia 4-5 tahunan.
Sayangnya perkembangan si Kakak menguasai naik sepeda penuh waktu dan tenaga, khususnya tenaga bapakeh, hahaha.
Jujur, saya nggak sanggup ajarin si Kakak naik sepeda sambil nahan joknya, karena bikin sakit pinggang, hehehe.
Terlebih, sungguh ya penuh effort banget ngajarin si Kakak ini, ketidak seimbangan tubuhnya benar-benar masalah. Dia justru menyeimbangkan sepeda secara berlawanan, yang bikin orang nahan sepedanya makin berat.
Belakangan saya menyadari, salah satu penyebab si Kakak sulit untuk cepat menguasai naik sepeda roda dua adalah, karena terlalu dimanjakan dengan sepeda beroda banyak. Dari sepeda roda 3, maupun sepeda roda 4.
Hal ini membuat si Kakak yang memang keseimbangannya agak terganggu, jadi semakin sulit untuk menguasai keseimbangan bersepeda.
Setelah berkali-kali si papinya ngajarin, nahan sepeda si Kakak ketika belajar, sampai akhirnya dia bisa menguasai naik sepeda.
Pengalaman Adik Dayyan Pertama Kali Belajar Naik Sepeda Roda Dua
Berbeda dengan si Kakak, adik Dayyan justru menunjukan kemajuan yang cepat dalam menguasai sepeda roda dua.
Meskipun dia termasuk sebagai toodler pandemi, which is bertahun-tahun di rumah aja melulu, hahaha.
Hal ini dikarenakan kemajuan inovasi keseimbangan anak makin berkembang, diawali ketika saya mengenal sepeda keseimbangan atau balance bike di media sosial.
Ketika itu si Adik berusia 3 tahunan, dan dia sering sedih liat kakaknya naik sepeda di luar. Pengen ikutan dong dia, tapi belum bisa naik sepeda roda 2. Jadilah saya menawarkan diri untuk memegangi sepedanya, agar bisa dikendarai tanpa terjatuh.
Bisa sih, tapi nggak sampai 5 menit maminya menyerah, ya ampuuunnn usia emang nggak bisa boong yak, pinggang rasanya 'rontok', hahaha.
Akhirnya saya menyerah dan menyerahkan masalah si Adik belajar naik sepeda roda dua, kepada sepeda keseimbangan.
Dan iyes, dengan sepeda keseimbangan, cuman butuh waktu kurang lebih seminggu, si Adik akhirnya bisa dengan mudah menguasai keseimbangan dalam bersepeda. Berikutnya dia nggak kagok lagi ketika naik sepeda roda dua.
Tips Agar Anak Bisa Cepat Naik Sepeda Roda Dua
Dari pengalaman kedua anak saya tersebut, saya bisa menyimpulkan beberapa tips agar anak cepat bisa naik sepeda roda dua adalah, sebagai berikut:
1. Kenalkan asyiknya bersepeda kepada anak
Hal pertama yang harus dilakukan agar anak bisa cepat naik sepeda roda dua adalah dengan mengenalkan asyiknya bersepeda roda dua.
Kalau untuk anak kedua, hal ini nggak terlalu sulit sih, karena dia bakalan berkiblat pada kakaknya. Kalau kakaknya suka main sepeda roda dua, adiknya pasti akan ikutan dengan sendirinya.
Tapi untuk anak pertama, tentunya butuh effort lebih ya, apalagi kalau anak jarang keluar bersosialisasi dengan anak lainnya ketika di rumah, kayak anak-anak saya.
Si kakak mengalami kelambatan menguasai sepeda roda dua juga karena hal itu, dia nggak merasa terlalu tertarik untuk bisa bersepeda, karena nggak ada teman yang ngajak dia bersepeda.
Nantilah ketika dia masuk SD, mulai punya teman sekolah yang rumahnya deketan tempat kami. Lalu kebetulan temannya suka bersepeda, dengan sendirinya si Kakak termotivasi untuk cepat bisa naik sepeda roda dua.
2. Beri motivasi agar anak berani belajar naik sepeda
Hal lainnya yang penting agar anak bisa cepat naik sepeda roda dua adalah, dengan memberikan motivasi kepada anak.
Biar gimanapun, menguasai sepeda roda dua kan memang banyak manfaatnya ya, karenanya penting buat parents untuk bisa memberikan semangat untuk anak mau belajar naik sepeda.
Apalagi untuk anak yang trauma ketika belajar lalu terjatuh, butuh banget motivasi dan semangat dari parents agar anak jadi percaya diri lagi.
3. Jangan paksa anak jika belum tertarik
Penting untuk diingat, agar sebaiknya parents tidak memaksa anak yang belum menyukai sepeda roda dua untuk segera bisa. Hal ini hanya akan membuat anak semakin sulit menguasai keseimbangan ketika naik sepeda.
Kita sebagai orang dewasa juga nggak suka kan, jika dipaksa melakukan sesuatu yang belum kita sukai.
4. Beri pujian sekecil apapun progres yang anak dapatkan
Ketika anak akhirnya sudah mau diajak belajar naik sepeda roda dua, jangan lupa untuk memberikan pujian sekecil apapun progresnya.
Bahkan untuk keberanian dan kemauan anak dalam mencoba belajar naik sepeda roda dua. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri anak, dan semakin terpacu untuk rajin berlatih naik sepeda.
5. Sebagai awalnya pilih sepeda keseimbangan atau balance bike
Dan yang paling penting adalah, mulailah dengan mengenalkan anak pada balance bike atau sepeda keseimbangan.
Ini top banget sih, penolong sejati banget buat saya, terlebih sejak si adik lahir, saya akhirnya menjadi pejuang LDM. Dan nggak mampu dah kalau diminta ajarin si Adik naik sepeda dengan cara dipegangin sepedanya.
Pinggang encok pegal linu dah, hahaha.
Makanya, saya langsung pakai balance bike aja, dan kalau nggak salah sih, pertama kali si Adik coba balance bike, ketika usianya 3-4 tahunan deh.
Dan nggak sampai sebulan sudah jago banget menjaga keseimbangannya.
Mengenal Sepeda Keseimbangan Atau Balance Bike
Balance bike sering disebut strider adalah sepeda keseimbangan yang dirancang khusus untuk anak usia balita. Sepeda ini bisa digunakan oleh anak mulai usia 2 tahunan. Pokoknya ketika anak sudah bisa berjalan dengan baik.
Balance bike ini merupakan sepeda kecil yang tanpa pedal, hal ini bertujuan agar anak bisa dengan mudah melatih keseimbangannya tanpa diganggu dengan adanya pedal terlebih dahulu.
Biasanya anak-anak akan mulai mengendarai dengan hanya mendorong sepeda ini dari samping. Lalu perlahan anak akan memberanikan diri untuk mendorong sambil menaikinya, meskipun belum berani duduk di sadel.
Demikian juga dengan pengalaman Adik Dayyan ketika pertama kali mengendarai balance bike. Hari pertama, dia sudah berani naik tapi hanya mendorongnya sambil jalan, belum berani duduk.
Hari kedua, barulah dia mulai berani mendorong sambil duduk di sadelnya. Dan berikutnya? tiba-tiba aja dia sudah meluncur ke sana ke mari dengan duduk di sadel dan kaki diangkat.
See, maminya nggak usah rempong encok pegal linu di pinggang karena nahan sepeda anak. Cukup liatin aja dia ke sana ke mari nabrak ini itu dalam rumah, eh ujungnya bisa sendiri menyeimbangkan badannya di atas sepeda.
Setelah saya liat si Adik benar-benar menguasai keseimbangan di sepeda balance bike, dengan tandanya dia bisa meluncur sambil angkat kedua kakinya. Baru deh saya ajak untuk mencoba sepeda roda dua yang pakai pedal.
Tentunya pakai sepeda yang kecil ya, jangan langsung yang besar, nggak cukup kakinya napak dong, hahaha.
Dan benar saja, meski awalnya masih kagok, tapi hanya dalam beberapa menit, si Adik akhirnya bisa menyesuaikan pedal sepeda, dan selanjutnya, wuuusshhhh... langsung bisa.
Maminya happy, no encok-encok lagi deh, dan nggak stres dengar anak-anak jejeritan, lantaran si Adik mau ikut kakak naik sepeda, tapi dia belom bisa, hahaha.
Pengalaman ini saya bagikan ke banyak moms lainnya, termasuk keluarga, dan keponakan saya mencoba balance bike si Adik. Hanya dalam hitungan menit, eh udah tertarik dan berikutnya ketika ketemu lagi, udah lancar dan percaya diri meluncur dengan balance bike.
So, menurut saya, sepeda keseimbangan ini penting banget sih buat anak. Karena membantu mempercepat anak bisa naik sepeda roda dua, juga membantu parents biar nggak perlu encok nahanin sepeda anak ketika belajar naik sepeda.
Kekurangannya cuman satu sih, balance bike yang bagus tuh mihil aka mahal buat kebanyakan orang.
Apalagi, masa pemakaian sebenarnya nggak lama, palingan bertahan sampai anak bisa naik sepeda roda dua. Kebanyakan anak-anak yang udah bisa naik sepeda roda dua yang ada pedalnya, lebih memilih sepeda pakai pedal, karena nggak capek mendorong mulu.
Solusinya, parents bisa sewa aja di persewaan perlengkapan bayi dan toodler yang sekarang banyak tersebar di Indonesia.
Salah satunya di Surabaya ada Babies Kingdom.
Di sini parents bisa meyewa berbagai macam perlengkapan bayi dan toodler. Mulai dari balance bike, sepeda jenis lainnya, stroller dan mainan anak lainnya.
Keuntungan menyewa permainan anak adalah, kita bisa menghemat pengeluaran dan tak perlu mubazir jika barang tersebut sudah tidak digunakan anak lagi.
Oh ya, di Babies Kingdom ini melayani persewaan dianter untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Bagi parents yang mau menyewa balance bike dengan jenis yang bagus, atau berbagai keperluan lainnya, bisa cek di akun instagramnya @babieskingdom.id
Jadi, siapa nih yang pengen anaknya bisa cepat naik sepeda roda dua, sekaligus melatih keseimbangan anak, yang sangat penting khususnya di masa pertumbuhannya?
Surabaya, 26 Februari 2024
Sumber:
- pengalaman pribadi
- https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-bersepeda-untuk-anak diakses 26 Februari 2024
- https://www.dancow.co.id/artikel/1-3-tahun/strategi-mengajarkan-anak-naik-sepeda diakses 26 Februari 2024
Gambar: Canva edit by Rey dan dokpri
Post a Comment for "Tips Agar Anak Bisa Cepat Naik Sepeda Roda Dua"
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)