Kasih Rewards Karena Anak Berpuasa, Yay or Nay?

Konten [Tampil]

Di bulan ramadan ini, punya anak yang mau belajar berpuasa itu luar biasa rasanya. Antara haru, bangga, sekaligus sedikit menantang dalam mengajaknya bangun sahur, overthinking dengan kesehatannya.

Apalagi jika memang anak-anak nggak terbiasa berpuasa, dan biasanya makan dengan tepat waktu. Tidak heran, jika beberapa parents memutuskan untuk memberikan rewards kepada anak-anaknya yang berpuasa. 

Perdebatan Anak Berpuasa Dikasih Rewards dan Dampaknya

Sayangnya, inisiatif beberapa parents yang memberikan semangat kepada anaknya yang berpuasa, melalui pemberian rewards. Lagi-lagi menjadi sebuah perdebatan para moms di media sosial.

Beberapa waktu lalu, secara tidak sengaja saya melihat postingan video Zaskia Mecca yang sedang diwawancarai tentang kegiatan berpuasanya.

Dalam wawancara itu, zaskia mengatakan, kalau dia dan sang suami, Hanung, bukan tipe parents yang ngasih rewards misal uang, kepada anak agar dia mau berpuasa. 

Kedua milenial parents tersebut punya prinsip, bahwa mengenalkan puasa kepada anak itu sesuai keinginan dari anak sendiri, bukan paksaan dengan embel-embel ini itu dari parents.

Dan seketika kolom komentarnya banjir dengan perdebatan pro dan kontra akan sharing dari Zaskia Mecca tersebut.  

Beberapa orang mengatakan, bahwa setuju dengan perkataan Zaskia. Karena menurut mereka ingin mengenalkan ke anak bahwa puasa itu harus dari hati, bukan paksaan dengan embel-embel dari parents-nya.

Di pihak lainnya, beberapa berpendapat dengan kontra, di mana menurut mereka, anak sebaiknya diarahkan berpuasa untuk membentuk kebiasaan sejak dini, dan memberikan rewards adalah hal yang positif.

Saya cuman ikutan senyum aja membaca war comments tersebut.

Kasih Rewards Karena Anak Berpuasa, Yay or Nay?

Kalau ditanya pendapat pribadi saya, tentang kasih rewards ke anak karena berpuasa, maka buat saya Yes atau Yay banget. 

Alasannya, karena hal itu tentunya membawa dampak positif yaitu memberikan manfaat kepada anak, maupun parents.

Meskipun menurut saya juga nih, kubu atau pendapat orang yang No atau Nay buat kasih rewards anak berpuasa juga nggak salah.

Karena keduanya tetaplah menjadi hal yang positif ya, baik parents yang memutuskan untuk ngasih rewards, maupun yang enggak.

Kalaupun memikirkan dampak negatifnya, saya rasa semua hal pasti ada dampak kurang baik ya, tapi tentu saja nggak melulu hal negatif itu bisa terjadi kok.

Misal, kayak pendapat orang-orang yang kontra kasih rewards ke anak yang berpuasa. Menurut mereka efek negatif kasih rewards ke anak, takut nanti anaknya nggak benar-benar mengerti makna puasa itu sendiri. Serta anak terbiasa melakukan ibadah hanya karena berharap akan rewards.

Kenyataannya, kalau saya sendiri misalnya, ngasih rewards ke anak itu bentuknya bukan iming-iming tapi sebagai hadiah atau apresiasi. Jadi, anak tidak tahu kalau dia puasa bakalan dapat hadiah, karena hadiahnya didapatkan setelah dia berhasil menaklukan tantangan puasa.

Saya rasa, parents lainnya juga punya cara tersendiri agar pemberian rewards yang dilakukan, bukan semata sebagai iming-iming, melainkan lebih tepatnya sebagai apresiasi sesekali. 

Manfaat Memberikan Rewards Kepada Anak yang Berpuasa

Menurut saya, ada beberapa manfaat yang didapatkan dari pemberian rewards ke anak yang berpuasa, di antaranya:

1. Untuk menyemangati anak berpuasa

Yang namanya puasa kan memang berat ya, apalagi buat anak kecil, harus menahan lapar dan dahaga seharian penuh.

Jangankan anak-anak, kadang orang dewasa aja nyaris nggak kuat, apalagi ketika ada godaan orang yang makan dan minum di depan kita.

Anak-anak pastinya juga merasa berat dan ada masa pengen menyerah, namun mungkin bisa ditahan. Lalu, ketika berhasil menyelesaikan puasanya seharian penuh dan mendapatkan rewards menarik dari parents, tentunya bikin anak jadi makin semangat untuk puasa.

2. Sebagai motivasi anak melakukan kewajibannya sejak dini

Selain menyemangati, memberikan rewards ke anak juga bisa jadi motivasi baginya, untuk bisa melakukan kewajiban berpuasa sejak dini.

 

3. Menyemangati anak dalam membentuk kebiasaan baik sejak dini

Kalaupun memang, bagi anak kecil, rewards adalah alasan utama buatnya berpuasa, namun setidaknya anak bisa terlatih dan terbiasa berpuasa sejak dini kan.

Membentuk kebiasaan ini akan sulit kita lakukan, jika anak sudah dewasa. Saya adalah salah satu contoh yang berpuasa penuh ketika sudah kuliah. Dan untuk memulai itu sulit pakai banget, karena tidak terbiasa berpuasa sejak kecil.

4. Membantu parents mengajak anak puasa

Dengan rewards, anak bisa termotivasi dan semangat untuk puasa, dan tentu saja hal ini membantu parents dalam mengajak anak puasa. Anak-anak akan lebih mudah dibangunin makan sahur, lebih mudah diminta menghabiskan makanan sahurnya. Lebih mudah juga diminta minum air putih yang cukup, dan hal-hal lain yang receh tapi lumayan menguras emosi mamaknya, hahaha.

Jenis Rewards yang Bisa Diberikan Sebagai Apresiasi Anak Berpuasa

Banyak yang mengira, jenis rewards yang bisa diberikan ke anak itu, selalu berbentuk uang, padahal enggak ya.

Kalau saya pribadi, ngasih rewards untuk apapun, bukan semata ketika anak berpuasa, dengan beragam hal. Tentunya hal itu yang menyenangkan anak-anak.

Bisa dengan memberikan waktu nonton TV di luar jam nontonnya, ngasih tambahan jam main HP, sekadar beliin es krim, dan lain sebagainya.

Intinya, rewards buat anak itu tidak melulu tentang uang, tapi hal lainnya yang menjadi kesukaan atau impian anak.

Misal, anak udah lama memimpikan bisa punya tas baru, sepatu baru, buku bacaan baru, dan lain sebagainya.

Dan bisa mendapatkan hal itu karena mereka sudah berhasil menaklukan tantangan berpuasa, tentunya akan menyenangkan buat anak-anak.  

Kesimpulan dan Penutup

Kasih rewards karena anak berpuasa, Yay or Nay?

Bagi saya yay or yes aja dong! selama hal itu tidak selalu berbentuk iming-iming semata, tapi lebih menjadi sebuah apresiasi bagi usaha anak yang mau berpuasa sejak dini.

Namun, bukan berarti yang milih nay or no untuk hal ini, adalah salah ya. Karena setiap parents punya caranya masing-masing dalam mendidik anaknya. Ada yang mudah kasih rewards, ada juga yang enggak terutama ketika menyangkut keIslaman. 

Surabaya, 22 Maret 2024

#KEBBerbagiCeritaRamadan