Tips Bikin Anak Rajin Sikat Gigi Ala MamiRey
Tips bikin anak rajin sikat gigi ala saya, si MamiRey, tercetus setelah beberapa hari yang lalu. Di mana saya melihat keluhan beberapa moms yang mengatakan betapa sulitnya mereka harus memaksa anak-anaknya untuk sikat gigi dengan benar.
Padahal, menjaga kesehatan gigi anak itu penting, karena sakit gigi itu sakit banget, apalagi kalau anak kecil yang ngalamin. Dan mengobati gigi rusak di dokter gigi di Surabaya itu, mahal dan nggak bisa sekali dua kali doang.
Ketika membaca keluhan tersebut, tiba-tiba saya sadar, betapa Allah itu Maha Besar dan Luar Biasa. Karena kalau dipikir-pikir, meski saya seorang single fighter mom pejuang LDM yang harus mengurus kedua anak sendirian, semua hal nggak bisa didelegasikan.
Tapi Allah tak pernah memberikan ujian di luar batas kemampuan saya, buktinya Allah mudahkan saya mengasuh anak untuk beberapa hal.
Salah satunya, saya merupakan sedikit parents yang nggak pernah merasakan sulit dalam gosok gigi anak. Sejak anak pertama, si Kakak hingga anak kedua, keduanya selalu anteng disikatin giginya sama maminya atau papinya.
Cerita Membiasakan Anak Sikat Gigi Ala MamiRey
Yang namanya kesehatan gigi anak memang menjadi sebuah hal yang sangat penting buat saya. Alasannya? si MamiRey ini sudah tahu rasanya sakit gigi yang benar-benar sakit. Saya nggak yakin anak-anak kuat menahan sakit gigi. Dan juga nggak yakin, apakah saya sabar kalau anak-anak rewel karena sakit gigi, hahaha.
Karenanya, sejak si Kakak masih bayi, saya bahkan udah terobsesi sama yang namanya ngajarin dia sikat gigi. Saya bela-belain deh cari sikat gigi buat bayi yang dari plastik dimasukin ke jari gitu.
Alhamdulillah, si kakak tumbuh jadi anak yang nurut ketika digosokin gigi, dan Alhamdulillah juga giginya termasuk tipe yang sehat. Sampai akhirnya dia jatuh bolak balik dengan kondisi gigi kena lantai. Akhirnya giginya yang sehat itu tanggal sebelum waktunya dong.
Kakak Darrell ketika toodler |
Lebih parah lagi, si Kakak akhirnya jatuh dari sepeda, nabrak plat mobil dan gusinya sobek. Dari situlah awal tampilan giginya kacau, huhuhu.
Meski demikian, secara kekuatan, gigi si Kakak sebenarnya lumayan kuat, meskipun karena dia sekarang sudah remaja dan harus banget dikasih tahu berrrrulang kali. Giginya sih masih sehat, tapi karang giginya, hadehhhh!.
Si Adik, beda lagi ceritanya, meskipun sama aja perawatannya, sejak bayi udah saya biasakan sikat gigi, dan dia selalu nurut ketika saya gosokin giginya.
Sayangnya kondisi gigi si Adik ini berbeda dengan kakaknya. Giginya mudah banget rusak, sehingga gigi depannya lumayan rusak karena karies.
Bahkan, si Adik ini punya kebiasaan, suka nyangkut sisa makanan di gusi atas gigi geraham sampingnya.
Kadang, saya lagi sibuk, jadi dulu tuh papinya yang gosokin, karena nggak teliti, jadi sisa makanan di antara gusinya itu, nggak bersih. jadilah gigi geraham rusak bagian samping. Kiri kanan pulak.
Sejak saat itu, hingga sekarang, sayalah yang harus menggosok ulang gigi si adik, demi memastikan kalau semua sudut mulutnya sudah benar-benar bersih dari sisa makanan. Karena itu pula, satu-satunya jari yang bisa masuk mulutnya dan nggak bikin dia mual, ya cuman jari maminya.
Bahkan jari kakaknya yang lebih kecil selalu bikin dia mual, hahaha.
Namun, Alhamdulillahnya lagi, meski mulut si Adik saya obok-obok demi memastikan semua sisa makanan hilang dari mulutnya, karang gigi nggak nempel di gigi. Dia tetap diam dan pasrah aja tuh. Nggak ada ceritanya tuh, si MamiRey ini kudu kek berantem dulu hanya untuk bersihin giginya.
Apa rahasianya, Rey?
Jawaban singkatnya sih, gampang, cukup jadilah mamak galak, wakakakakak. Namun, nggak semata galak kok, ada step by step yang udah lama saya jalankan, sehingga si Adik tetap tenang dan anteng digosokin giginya meski dengan barbar, hahaha.
Tips Bikin Anak Rajin Sikat Gigi Ala MamiRey
Nggak cuman jadi mami yang galak kok, berikut tips yang saya lakukan, sehingga anak-anak selalu anteng dan rajin sikat gigi. Di antaranya:
1. Membiasakan sejak bayi
Karena kedua anak saya biasakan sikat gigi sejak bayi. Pokoknya sejak gigi susunya muncul, eh bahkan sebelum ada giginya sih, saya biasakan membersihkan mulut mereka ketika mandi. Kadang pakai kassa, kadang juga pakai sikat gigi bayi, sehingga lidah dan rongga mulutnya bersih.
Jadi, anak-anak udah terbiasa sejak bayi kali ya, ketika mandi itu wajib bersihin mulut, alias sikat gigi. Dan akhirnya terbawa sampai anak-anak gede, meskipun setelah remaja si Kakak sih gosok giginya ngasal. Kuncinya, maminya kudu nggak capek cerewet mengingatkan.
2. Memperlihatkan kondisi gigi yang sehat dan rusak
Selain membiasakan sikat gigi sejak kecil, saya juga sering membicarakan tentang kesehatan gigi, ngasih tahu bagaimana sakitnya sakit gigi itu. Lalu memperlihatkan kondisi gigi yang sehat dan rusak baik melalui gambar, atau dari anak-anak yang kami lihat giginya rusak dan sehat.
Untuk hal seperti ini, wajib banget mewanti-wanti, agar anak jangan keceplosan pas ketemu orangnya, misal dengan bilang ke temannya kayak si Kakak dulu ketika kecil.
"Gigimu rusak hiiii, pasti malas sikat gigi ya kata mamiku!"
Astagaaaa, maminya pengen masuk lemari selama seminggu saking malunya, hahaha. Lebih amannya sih, perlihatkan melalui gambar saja.
Manfaatnya apa? tentu saja agar anak mengerti kalau malas sikat gigi, nanti giginya bakal rusak dan sakit.
3. Mengajak kakak mencontohkan rajin sikat gigi
Untuk si Adik jadi lebih sedikit mudah dalam mencontohkan rajin sikat gigi, karena selain liat maminya, dia juga bisa liat kakaknya yang rajin gosok gigi.
FYI, pengalaman saya nih, punya dua anak dengan beda usia 7 tahun itu, bikin saya beruntung, karena berasa punya partner role model buat si Adik, hahaha.
Jadi, cukup tekankan ke si Kakak agar tetap rajin sikat gigi, maka dengan sendirinya adiknya ngikut.
4. Displin dan konsisten
Tips lainnya sebenarnya mainstream ya, apalagi kalau bukan disiplin dan konsisten. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan sejak bayi, dan dipertahankan secara konsisten.
Saya memang tidak pernah mentolerir anak tidur belum gosok gigi, atau pagi sampai siang ga sikat gigi.
Bahkan, sengantuk apapun, saya bangunin anak-anak, suruh sikat gigi dulu. Galak emang, sampai-sampai dulu alm. ibu mertua saya geleng-geleng kepala, ketika kami nginap di rumahnya, dan saya masih ribeeett bangunin anak suruh sikat gigi dulu, hahaha.
5. Tetap bantuin anak sikat gigi hingga berusia 7 tahun
Banyak ibu muda yang salah kaprah tentang kemandirian anak dalam sikat gigi. Ada yang masih menganggap, kalau membiasakan anak rajin sikat gigi sejak dini itu, biar mereka mandiri sejak dini.
Nggak gitu konsepnya ya kalau masalah sikat gigi.
Jadi, saya tuh nggak salah meski anak udah 6 tahun, tapi saya masih bantuin loh sikat gigi ulang. Hal ini saya dapatkan dari dokter gigi anak yang menangani gigi si Kakak dulu.
Menurut si dokter, anak-anak sebaiknya masih dibantuin sikat gigi, sampai setidaknya berusia 7 tahun. Alasannya, di usia bawah 7 tahun, gerakan motorik anak bisa jadi belum sempurna, jadi sikat giginya belum bisa bersih menjangkau semua rongga giginya.
Sementara kita tahu kan, bahwa sedikit saja sisa makanan nggak bersih di gigi, bakalan memudahkan gigi anak jadi karies.
Teori ini juga pernah saya liat di konten seorang parents yang tinggal di Eropa, di mana dokter giginya yang menyarankan hal itu.
6. Sesekali beri rewards dan punishment
Sebagai mamak-mamak mainstream, saya sih tim ibu yang suka kasih rewards dan punishment kepada anak. Tapi cuman untuk sesekali doang ya, bukan untuk terus-terusan.
Rewards-nya juga nggak aneh-aneh, kadang dibelikan sikat gigi lucu pilihan si Adik sendiri. Which is dia pasti pilih yang ada hadiah mainannya, hahaha.
Demikian juga punishment-nya juga biasa sebenarnya. Cukup dengan menyeret mereka ke toilet meski ngantuk berat, hanya untuk nyuruh sikat gigi sampai bersih, hehehe.
Karena itulah, sikat gigi sebelum tidur itu adalah hal yang penting dan tak pernah dilewatkan anak-anak. Dan saya bakalan pengen jambak orang yang bilang,
"Gigi anaknya kok karies, rajin sikat gigi dong Bun!"
Tabok yang bilang begitu! hahaha.
Kesimpulan dan Penutup
Tips bikin anak jadi rajin sikat gigi ala MamiRey sebenarnya simple, bukan semata maminya kudu galak mulu ya, melainkan karena beberapa hal yang dibiasakan.
Di antaranya adalah membiasakan sejak dini atau bayi, mengajarinya tentang manfaat gigi sehat dan risiko gigi rusak, hingga mencontohkan sikat gigi rutin secara disiplin dan konsisten.
Dan sampai anak berusia 7 tahun, sebaiknya anak kudu tetap dibantuin sikat gigi. Bisa dengan minta anak sikat gigi semampunya dulu, setelahnya kita ulang biar lebih bersih.
Juga, rewards dan punishment juga kadang bisa jadi tips yang pas untuk bikin anak jadi rajin sikat gigi.
Kalau parents lainnya, punya another tips, nggak?
Surabaya, 09 Mei 2024
Parenting By Rey - Reyne Raea
Sumber: Opini dan pengalaman pribadi
Gambar: Canva edit by Rey
Post a Comment for "Tips Bikin Anak Rajin Sikat Gigi Ala MamiRey "
Link profil komen saya matikan ya Temans.
Agar pembaca lain tetap bisa berkunjung ke blog masing-masing, gunakan alamat blog di kolom nama profil, terima kasih :)