Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anak Kelas 1 SD, Bawa Bekal Atau Kasih Uang Saku?

Konten [Tampil]

anak sd kelas 1 bawa bekal atau uang saku

Anak kelas 1 SD sebaiknya dibawain bekal ke sekolah, atau cukup dikasih uang saku sekolah agar dia beli jajan sendiri di warung atau kantin sekolah?.

Masalah ini sedang ramai merajai beberapa platform media sosial, yang kebanyakan dipenuhi dengan diskusi para ibu-ibu, khususnya mahmud aka mama-mama muda yang anaknya masuk SD?.

Emang ya, yang namanya dunia ibu-ibu itu, selalu menguasai tema digital yang diperbincangkan, khususnya tentang sekolah anak, kegiatannya, dan semacamnya.


Cerita Si Adik Masuk Kelas 1 SD Dan Perbekalannya

Jadi, si Adik kan udah masuk kelas 1 SDI swasta. Tapi, karena sekolahnya tergolong menengah, jadi aturannya nggak terlalu ketat kayak sekolah SDI si Kakak dulu.

Kalau dulu kan, si Kakak sekolah tuh cuman bawa diri aja, semua kebutuhan disiapkan sekolah. Ada makan siang yang disiapkan sekolah, anak-anak kelas 1 sampai kelas 2 atau berapa ya, saya lupa, nggak dibolehin bawa uang jajan.

Jadi, parents wajib banget bekalin jajanan dari rumah, biar anak bisa ngemil di jam istrahat. Apalagi kan full day school ya.

Dulu tuh saya nggak serempong sekarang, jadi saya cuman belikan stock jajanan kayak biskuit gitu untuk persiapan seminggu 2 mingguan. Kalau ke sekolah, saya bawakan beberapa jenis jajanan dan susu kotak serta air minum.

Udah, gitu aja yang perlu disiapin, dan selama si Kakak sekolah, nggak ada drama teman rebut jajan si Kakak. Karena guru atau ustadz/ah-nya, sangat tegas menindaki anak-anak yang suka malak.

Pokoknya maminya happy banget deh, karena FYI nih ya, anak-anak saya tuh punya masalah pencernaan yang sensitif. Mereka mudah diare kalau jajan sembarangan.

Nah berbeda dengan si Adik, karena sekolahnya biasa, nggak ada aturan tentang jajanan anak. Nggak ada catering yang disiapkan sekolah, jadinya maminya deh yang kelimpungan mikirin 

Di sekolah si Adik juga nggak seketat penjagaan di sekolah Kakaknya dulu, jadi anak-anak tuh bebas keluar masuk pagar buat jajan di luar pagar sekolah.

Masalahnya adalah, maminya parno dengan jajanan pinggir jalan gitu, apalagi si Adik bisa dibilang jarang banget jajan gitu.

Ada sih, kantin di dalam sekolah, bahkan ada beberapa kantin, karena sekolahnya emang merupakan yayasan yang terdiri dari SD, SMP hingga SMA. Jadi fasilitas kantin ada beberapa.

Tapi lagi-lagi maminya parno, karena si Adik jarang jajan sembarangan, dia mudah batuk kalau makan ciki-ciki an, jadi emang paling bener bawa bekal aja deh, hahaha.

Dan mulailah cerita ngehek maminya dimulai.

Maminya ini kan sama sekali nggak kreatif kalau bikin perbekalan anak, selain itu nggak cukup waktunya.

Kadang iri deh liat teman-teman yang bawain anak bekal lengkap, ditata dengan baik. Ada nasi kepal misalnya, ditaruh di atas selada air ya kalau nggak salah namanya. Ada ayam gorengnya, ada kering tempenya, pokoknya macam-macam isian bekalnya.

Coba tebak apa isi perbekalan ala MamiRey?

Saya niru dong bikin onigiri, karena anak-anak sering beli onigiri ala Alfamart. Tapi karena takut waktunya nggak cukup, yang saya lakukan adalah, bikin nasi goreng trus dicetak ala onigiri Alfamart, wakakakak.

Mana isi kotaknya ya, cuman itu doang, nggak ada tambahan saus kek, apa kek, hehehe.

Untungnya anak-anak memang udah terbiasa dengan ke-praktis-an aka ketidak kreatif an maminya dalam hal masakan, jadi ya anak-anak senang aja meski bekalnya gitu.

Jadi sekarang tuh kerjaan saya makin nambah, bangun pukul 4 bahkan sebelumnya, lalu mulai menyiapkan bekal untuk si Kakak dan si Adik.

Khusus si Adik, bekalnya ketambahan dengan jajan dan susu kotak. Sedangkan si Kakak saya kasih uang jajan saja, sekalian melatih dia nabung, di rumah maupun di kelasnya.


Anak Kelas 1 SD, Bawa Bekal Atau Kasih Uang Saku? 

Nah, kemarin tuh di aplikasi Thread, saya baca ada yang nulis pertanyaan, yang kurang lebihnya menanyakan, 

"Anak SD kelas1 enakan dibawain bekal atau dikasih uang jajan? Dan kalau bawa uang saku, gimana caranya mengajari dia tentang nilai uang, serta jajanan apa yang boleh dan nggak boleh dibeli?"

Banyak ya pertanyaannya?, hehehe.

tips anak agar mau bawa bekal di sekolah

Kalau menurut saya, anak SD kelas 1 sih paling pas dibawain bekal, tapi bekalnya beragam. Ada makanan berat yang simple, misal nasi goreng, nasi kepal, mie goreng, pokoknya nggak usah yang terlalu ribet dan lengkap.

Alasannya, takut anak malah ribet makannya, entar malah kececeran di kelas, belum lagi kalau anak belum mandiri makan dan merapikan alat makannya.

Jadi, bawain bekal makanan berat tapi yang mudah dimakan, akan menjadi pilihan yang tepat. Jangan lupa bawakan juga jajanan yang ringan, menyikapi anak jadi ngiler liat temannya beli jajan di kantin, dan anak malah minta jajanan anak lainnya.

Alasan memilih bawa bekal, biar kesehatan anak terjamin, kita nggak tahu kan seperti apa jajanan yang ada di luaran, kecuali jajanan toko kayak biskuit dan semacamnya ya.

Tapi, ternyata ada loh anak-anak yang menolak dibawain bekal, untung bukan anak-anak saya, hahaha.

Kalau terpaksa bawa uang jajan, memang sebaiknya disurvey dulu sih jajanan apa yang ada di sekolah tersebut, dan ajarin anak untuk memilih jajan yang boleh dikonsumsi aja.

Jangan lupa ajarin anak tentang nilai uang, dan sebenarnya hal ini sudah harus dilakukan sejak jauh hari sebelum anak masuk SD.

Emang sih, kadang anak memilih dikasih uang jajan itu, lebih praktis dan nggak merepotkan ibunya di rumah. Karena meski terlihat receh, menyiapkan bekal anak itu rempong loh. Apalagi kalau single fighter mom pejuang LDM kayak saya.   

Menyiapkan bekal, bangunin anak, memastikan mereka shalat subuh dengan baik, wudhu dengan benar, sarapan dengan cepat, mandi dengan cepat dan bersih.

Lalu, buru-buru anterin mereka ke sekolah, itu merupakan sebuah hal yang luar biasa.

Kecuali memang anak-anak ikut anjem (antar jemput) sekolah ya, atau anak-anak dianter ayahnya pas ke sekolah.

Tapi sisi negatifnya, anak bisa jadi jajan sembarangan, belum lagi risiko uangnya hilang, lalu anak jadi nggak bisa jajan seharian, kan kasian.

Kalau anak bawa bekal, insya Allah masalah kebersihan makanannya lebih terjaga, dan peluang anak makan jajanan sembarangan lebih kecil.

Palingan sisi negatifnya, kalau ada anak yang suka minta bekal anak kita, apalagi kalau mintanya maksa kayak di Kakak waktu awal masuk SMP. 


Tips Agar Anak Mau Bawa Bekal ke Sekolah Ala MamiRey

Agar anak mau dan nurut dibawain bekal ke sekolah dan bekalnya mau dimakannya, kunci utama buat saya adalah, buat hal itu jadi aturan, hahaha.

Kalau saya memang menerapkan bawa bekal itu aturan, bukan pilihan. Jadi, anak nggak bisa milih, bawa bekal atau uang jajan, demi kewarasan maminya.

Yang benar aja kan, kalau saya nurutin keinginan anak bawa uang jajan, terus dia ikutan temannya jajan sembarangan. Kalau anak sakit, emang siapa yang bakal bertanggung jawab bayarin dokternya dan obatnya?. Siapa yang bakal mengurus anak sakit? off course maminya seorang.

jadi, masalah anak bawa bekal buat saya adalah aturan, meskipun dalam penerapannya tentu saja ada cara-cara pendekatan yang lebih smooth, seperti:


1. Jelaskan alasan dan manfaat anak harus bawa bekal ke sekolah

Sounding memang selalu menjadi tugas utama ibu, nggak heran semua itu itu terkesan cerewet, emang wajib banget ibu cerewet menyampaikan banyak hal secara berulang sampai anak terbiasa.

Jadi, saya jelaskan apa alasan si Adik masih kudu harus bawa bekal selama kelas 1, mulai dari maminya yang khawatir uangnya hilang dan adik bakalan kelaparan, sementara mereka sekolah pukul 6.30 - 12 lebih.

Hingga maminya khawatir dia beli jajanan yang kurang terjaga kebersihannya, sehingga si Adik diare dan atau batuk karena jajanan tersebut.

Dan emang sih, si Adik ini udah tahu bagaimana masalah dirinya yang mudah diare, mudah batuk juga kalau kebanyakan jajanan yang nggak cocok di dia. Jadinya lebih mudah menjelaskan alasan dan manfaat dia harus bawa bekal.


2. Berikan kesempatan anak memilih jenis bekal apa yang akan dibawa ke sekolah

Agar si Adik nggak sedih dan mupeng, karena emang sih kebanyakan temannya tuh pada bawa uang jajan, mana banyak-banyak pulak, hahaha. Karena saat MPLS ini, saya nungguin si Adik di sekolah beberapa hari, dan liat sendiri teman-temannya jajan banyak banget.

Ada yang jajan bakso, mie ayam, abis itu ke kantin lagi beli ciki, beli permen, es krim dan lainnya. Meskipun batuk melanda nggak peduli, hehehe.

Kebayang kan anak akan melihat temannya bisa jajan sesukanya dan beragam, karenanya sesekali saya kasih pilihan dia boleh memilih jajan atau bekal yang dia sukai.

Alhamdulillah si Adik tahu banget maminya nggak pinter masak, jadi dia nggak pernah request bekal aneh-aneh. Palingan kalau waktunya kami belanja buat stock jajanan mereka, si Adik minta sedikit jajanan ciki-cikian. Jadi dia dalam seminggu, dia bisa bawa jajan ciki-cikian sehari aja, udah happy tuh, hahaha. 


3. Bawakan bekal kesukaannya dan beragam

Ini sedikit berhubungan dengan poin 2, dan ketambahan untuk memastikan membawa bekal yang menjadi kesukaan anak, serta beragam dan ganti-ganti.

Jadi hari ini apa, besok ganti yang lain.

Baik jajanannya, maupun bekal makanan beratnya, dengan demikian anak jadi semangat menyantap bekalnya, meski teman-temannya makan jajanan yang dibeli dari luar.


4. Bawakan kotak bekal yang lucu dan kesukaannya

Kalau ini memang nggak terlalu berpengaruh di si Adik ya, dia bukan pecinta benda-benda khusus seperti itu, dan selama ini, dia lebih memilih dari kenyamanan fungsi benda ketimbang hal lucu, hahaha.

Meski demikian, saya tetap sering menanyakan atau memberikan pilihan, kotak mana yang ingin dibawa ke sekolah, dengan demikian anak jadi merasa terlibat dan semangat akan bekalnya.


5. Ajak anak menabung uang saku sekolahnya

Tips lainnya adalah, tetap memberikan uang jajan ke anak setiap harinya, tapi uang tersebut untuk ditabung di tabungan favorit anak.

Kalau ini memang work juga di si Adik, karena kakaknya juga sering nabung sedikit uang saku sekolahnya. 

Biasanya sikap kakak itu ditiru adiknya dengan baik, malahan adiknya pengen banget saingin jumlah tabungan kakaknya. Dengan demikian, si Adik tentu saja setuju uang sakunya nggak dibeliin jajan, melainkan ditabung.

Dan karenanya, dia bahagia aja bawa bekal di sekolah, meski teman-temannya bawa uang saku dan beli jajan sendiri di sekolah.


Kesimpulan dan Penutup

Apakah anak SD kelas 1 sebaiknya membawa bekal dari rumah atau diberi uang saku untuk jajan di sekolah?.

Tentunya kalau memikirkan kekhawatiran saya sebagai ibu, khususnya tentang kesehatan dan keamanan makanan anak. Menyediakan bekal untuk anak SD di sekolah akan lebih aman. Karena saya dapat memastikan kebersihan dan kesehatan makanan.

Sedangkan memberi uang saku untuk anak beli jajanan sendiri di sekolah membutuhkan pengawasan ekstra agar anak memahami nilai uang dan memilih jajanan yang sehat. 

Jadi buat saya, membawa bekal adalah pilihan terbaik untuk anak SD kelas 1, karena lebih menjamin kesehatan mereka dan mengurangi risiko jajan sembarangan

How about you, parents?


Surabaya, 25-07-2024

Parenting By Rey - Reyne Raea

Sumber: Opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey

Post a Comment for "Anak Kelas 1 SD, Bawa Bekal Atau Kasih Uang Saku? "