Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips dan Manfaat Ajarkan Anak Tidak Minta Bekal Teman Sekolahnya

Konten [Tampil]

tips danmanfaat ajarkan anak tidak minta bekal teman

Bekal sekolah anak diminta teman sekolahnya, baik secara baik-baik maupun secara bar-bar, menjadi masalah beberapa ibu di masa-masa seperti sekarang, tahun ajaran baru di sekolah anak.

Saya pun mengalaminya, dan jujur bete banget.

Ye kan dalam POV saya, ini nggak sesederhana mengajarkan anak untuk pelit. Bukan pula hanya karena saya terlalu repot menyiapkan bekal tersebut.

Tapi lebih dari itu, sesungguhnya bekal anak-anak yang saya siapkan itu, dengan melalui kepala pusing nyiapin bahannya, karena keterbatasan dana.

Bagaimana bisa, saya yang bahkan menahan sedih karena si Adik masuk SD tapi nggak dibeliin perlengkapan kayak kakaknya.

Menyedihkan banget tau nggak, ketika kakaknya selalu dapat barang-barang baru, khususnya ketika momen masuk sekolah di tahun ajaran baru. Tapi si Adik yang bahkan tahun ini masuk SD, harus pakai sepatunya yang udah usang dan nyaris sobek, karena itu sepatunya 2 tahun lalu.

Kenapa nggak belikan sepatu baru? ya karena keterbatasan dana.

Tapi, sebokek-bokeknya saya, mengenai bekal sekolah anak-anak, wajib dipenuhi. Itu prinsip saya, yang sejujurnya hal ini berasal dari didikan alm. bapak sejak kecil.  

Bapak saya dulu bakal marah besar, kalau kami anak-anaknya berani minta jajan milik teman. Bahkan kami melihat teman yang sedang makan aja, bapak akan ngamuk.

Bagi alm. bapak saya, anak-anak yang tidak terlihat 'rakus' dengan tidak memperhatikan teman yang lagi makan. Apalagi minta dan merebut makanan teman, adalah cara menjaga harga diri keluarga yang tertinggi

Prinsip bapak tersebut akhirnya melekat di saya. Di mana saya bakalan malu banget kalau anak-anak saya terlihat 'rakus' dengan meminta apalagi merebut makanan anak lainnya.

Kalau kata bapak saya,

"Memalukan! meski kita miskin, bukan berarti kalian nggak pernah dikasih makan di rumah, kan?"

Kalimat bapak tersebut, merasuk ke hati saya dengan makna yang lebih luas, yaitu:

"Meski kita belum sekaya yang lain, bukan berarti kalian harus menjarah milik/merugikan orang lain, kan?"


Cerita Beberapa Ibu yang Kesal Karena Bekal Sekolah Anaknya Diminta Paksa Temannya

Masalah bekal anak yang diminta hingga di'palak' oleh temannya ini, sebenarnya bukan hanya menjadi masalah saya seorang. Beberapa itu juga mengalaminya, dan sebagian kecil ada yang berani speak up di media sosial.

cerita bekal anak diambil teman

Beberapa waktu lalu, ketika awal-awal masa MPLS sekolah, saya sempat melihat konten di TikTok tentang seorang ibu yang terpaksa memberikan tulisan keterangan di kotak bekal anaknya.

"Jangan minta bekal, ...."

Konten tersebut viral, dan ketika melihat kolom komentar, astagfirullah! habis deh si ibu dihujat.

Ngajarin anak pelit lah, nggak mau ajarin anak berbagi lah, dan semacamnya.

Sebenarnya beberapa waktu sebelum menemukan konten ini, saya sempat sedikit menyinggung hal ini di media sosial. Karena ketika itu awal-awal masa MPLS, dan para ortu masih dibolehkan menungguin anak-anak di depan kelas.

Ketika itu, saya melihat jelas, bekal si Adik tuh diambil sama anak kecil, dan ibu anak itu melihat hal tersebut, dan diam saja.

Saya hanya membelalak.

Kembali lagi dengan prinsip saya yang malu jika anak suka minta makanan orang, karenanya ketika melihat hal itu terjadi di depan mata, dan ibunya diam saja, saya sungguh takjub dalam artian yang negatif.

Ketika hal itu saya up ke media sosial, lagi-lagi saya terkejut, karena beberapa komentar membuat saya berpikir kalau sepertinya cuman saya dan sedikit orang yang menganggap anak suka ambil barang atau makanan orang lain tanpa permisi atau tanpa ditawarin itu, MEMALUKAN.

Sebagian besar menganggapnya adalah cara mengajarkan anak untuk berbagi.

Masalahnya ini bukan sekadar mengajari anak berbagi, tapi masalah membiarkan anak kita mengambil makanan orang itu memalukan dong ya, semacam membiarkan anak kita terlihat rakus, kayak nggak pernah dikasih makan di rumah (jadi ingat kata-kata bapak, hehehe).

Dan itu juga akan mengajari anak untuk bermental peminta-minta, serta suka mengambil barang orang yang bukan miliknya.  

Beberapa orang menyarankan ke saya,

"Bawakan makanan yang lebih aja, Bun. Jadi anak bisa makan rame-rame di sekolah, mengajarkan anak untuk berbagi!"

Etdaaahhh, plis ya ibu-ibu yang duitnya buanyaaakkk berlebih dan berlimpah, plis isikan rekening saya dong. Biar saya bisa beli bahan makanan yang banyak, dan bikinin bekal buat anak saya, sekalian bikinin teman-temannya sekelas!.

Kenyataannya kan, bahkan untuk membelikan bahan buat bekal, dan beli stock jajan sekolah buat anak-anak, itu saya pusingggg banget memutar otak biar cukup untuk itu. 

Karena duit saya nggak sebanyak ibu-ibu yang nyuruh saya bawain bekal berlimpah, sementara mereka sendiri nggak mau bawa bekal yang banyak juga, *eh.

Dan karena melihat kebanyakan pola pikir demikian, saya yang memang malas berdebat, jadi urung membahas hal demikian.

Tapi bukan berarti menyerah untuk menjelaskan alasan, mengapa saya mengajak para parents untuk mau mengajarkan anak-anak agar tidak meminta apalagi merebut barang orang lain, terutama bekal teman sekolah.

Bukan untuk tidak mengajari anak berbagi, tapi misinya beda, kali ini fokus dulu di satu poin penting.

Ajarkan anak untuk sungkan hingga malu meminta apalagi merebut dan mencuri bekal teman sekolahnya.

Karena ada manfaat yang bisa diberikan kepada anak. 


Manfaat Mengajarkan Anak Tidak Minta Bekal Teman Sekolahnya

Pisahkan dulu misi mengajari anak berbagi, kali ini fokus ke hal tentang mengajarkan anak tidak minta atau merebut bekal teman sekolahnya. Karena hal ini punya manfaat yang penting, di antaranya: 

manfaat ajarkan anak tidak minta bekal teman

1. Melatih anak tumbuh dengan tidak bermental peminta-minta

Zaman sekarang, coba deh liat di sekeliling kita, betapa banyaknya manusia yang mengeluh kecewa sampai kesal karena meminta sesuatu dari teman atau keluarga, lalu ditolak.

Sudahlah enteng banget meminta sesuatu kepada orang lain, pas ditolak baper hingga ngamuk pulak.

Lihat juga komentar-komentar yang sering kita temukan di postingan media sosial, begitu banyak pengemis online yang tanpa malu 'mengemis' di postingan orang lain.

"Kak, minta tolong seikhlasnya, anak saya udah 2 hari nggak makan!"

Atau postingan-postingan yang membagongkan, di mana ada orang yang protes teman atau keluarganya jalan-jalan mulu, tapi ketika dimintain tolong pinjam uang, katanya nggak ada.

Memangnya hal-hal membagongkan yang bikin kita terbelalak bin ternganga tersebut, dimulai dari mana? Dari mental minta-minta yang sudah dipupuk sejak kecil.

Apakah kita rela, anak-anak kita tumbuh jadi manusia yang bermental peminta-minta?

Dengan mengajari anak untuk malu dan jangan pernah meminta bekal teman sekelasnya, bisa bikin anak tidak terbiasa meminta-minta sejak kecil. Jadi, kalau dia pengen sesuatu, ya usaha sendiri dulu, nggak langsung minta.


2. Melatih anak untuk menghargai barang milik orang lain

Di zaman sekarang, kita juga sering banget loh melihat orang yang dengan entengnya minjam atau pakai barang orang. 

Baik secara baik-baik maupun asal pakai, tapi ketika dibalikin rusak, atau dipakai nggak dibalik-balikin sementara empunya barang udah mau pakai tuh barang. Dan kebanyakan tidak merasa itu adalah salah.

Hal-hal seperti ini, tentunya bisa dimulai dari sikap anak ketika kecil, yang dengan seenaknya ambil barang orang, dan bisa jadi termasuk dalam seenaknya ambil bekal teman sekolahnya.

Mengajarkan anak untuk tidak minta apalagi merebut bekal teman sekolahnya akan mengajari anak untuk bisa menghargai sesuatu yang bukan miliknya.


3. Melatih anak untuk merasa cukup dengan miliknya

Salah satu masalah anak-anak sekolah meminta bekal temannya adalah karena mereka nggak suka dengan bekal yang mungkin udah dibawain oleh parents-nya. Atau juga mungkin nggak dibawain bekal, tapi dikasih uang jajan biar si anak bisa jajan sendiri di kantin atau luar sekolah.

Namun yang penting kita ajarkan adalah, bagaimana anak bisa tumbuh menjadi manusia yang bisa merasa cukup dengan apa yang dia punyai. Karena terbiasa merasa cukup dengan bekalnya atau apapun miliknya sejak kecil.

Adalah tugas parents untuk bisa mendidik anak mencapai hal itu, salah satunya dengan melarang keras anak minta bekal temannya. Kecuali mungkin bisa diakalin dengan mengajak anak barter miliknya dengan milik temannya, tanpa memaksa. 


Tips Mengajarkan Anak Tidak Minta Bekal Teman Sekolahnya

Meskipun sudah saya jelaskan secara alot, bahwa poin utama yang ingin saya sampaikan adalah, agar kita para parents khususnya ibu, mengajarkan anak kita untuk tidak meminta bekal teman sekolahnya.

tips ajarkan anak tidak minta bekal teman

That's it!.

Lupakan dulu tentang bagaimana mengajarkan anak berbagi, lupakan juga dulu tentang bagaimana kita mengajarkan anak berani mempertahankan miliknya.

Satu-satu dulu yang kita bahas, di mana kali ini adalah bahasan serius tentang bagaimana mengajarkan anak untuk tidak meminta bekal teman sekolahnya.

Kenyataannya memang masalah lainnya yang dialami beberapa ibu adalah, sulitnya mengajarkan anak tentang hal ini.

Ada yang anaknya nggak mau dengarin, ada juga yang anaknya malah balas menceramahi ibunya,

"Ih mama kok pelit, kita harus berbagi, biar disayang Allah!"

Untung, anak-anak saya nggak ada yang berani menasihati maminya kek gitu, karena bakal saya jawab dengan sikap yang tepat sasaran.

Misal, ketika dia sedang makan makanan kesukaannya, saya ambil dengan alasan,

"Katanya harus berbagi, biar disayang Allah!"

Ketika dia sedang main mainan favoritnya, saya rebut, dengan nasihat yang sama kayak di atas. Dijamin anaknya trauma menasihati maknya, wakkakakaka.

Tapi nggak perlu berbuat demikian sih, karena berikut tips yang sering saya lakukan dalam mengajarkan anak untuk tidak meminta bekal temannya.


1. Sounding tentang meminta bekal teman adalah hal yang buruk

Kunci utama parenting atau pengasuhan buat saya tuh 'jadilah ibu yang cerewet aka banyak omong', hahaha.

Yup, jadi ibu itu, kita harus sering sounding, sounding dan menasihati, mengajaknya ngobrol terutama untuk hal-hal yang ingin kita tanamkan ke anak.

Jadi, ya masalah enggak boleh minta bekal atau makanan teman tuh, sering banget saya sampaikan ke anak-anak dalam berbagai kondisi.

Baik ketika menasihati secara langsung, melalui deep talk sebelum tidur, hingga ketika hendak berangkat sekolah.

Sekarang kan saya yang mengantar jemput anak-anak, dan ketika momen mengantar itulah, sepanjang jalan nasihat tentang 'jangan minta bekal teman' tuh saya kumandangkan, hahaha.  

Jelaskan juga alasannya mengapa maminya melarang hal itu, karena memang buruk, kasian teman nggak bisa kenyang makan bekalnya, padahal ibunya udah bersusah payah membuatkan anaknya bekal.


2. Bawakan anak bekal makanan kesukaannya di sekolah

Jangan lupa untuk membawakan anak bekal dari rumah yang merupakan makanan kesukaan anak. Karena sejatinya anak-anak meminta atau merebut milik orang lain tuh ada 2 alasan.

Pertama, anak caper alias cari perhatian.

Kedua, anak kelaparan dan nggak disiapkan makanan oleh parents-nya, sementara anak lainnya bawa bekal.

Karenanya, pastikan untuk bisa bersusah payah menyiapkan bekal anak ya parents, kalaupun nggak sempat disiapkan, pastikan untuk bisa membelikan langsung di perjalanan menuju sekolah. 


Dengan tips dan cara tersebut, merupakan salah satu ikhtiar saya untuk membentuk anak-anak saya jadi manusia yang nggak punya mental suka minta-minta, apalagi suka malakin anak orang.


Kesimpulan dan Penutup

Pentingnya mengajarkan anak untuk tidak meminta bekal teman sekolah, baik secara sopan maupun memaksa. Bukan hanya tentang mengajarkan anak menjadi pelit, tetapi tentang menjaga harga diri dan mental anak agar tidak tumbuh menjadi peminta-minta. 

Dengan tidak meminta bekal teman, anak-anak belajar untuk menghargai barang milik orang lain, merasa cukup dengan apa yang dimiliki, dan menghindari sikap rakus. 

Ini juga membantu anak mengembangkan rasa tanggung jawab dan menghargai usaha orang tua dalam menyiapkan bekal. 

Orang tua juga sebaiknya sering memberi penjelasan pada anak tentang mengapa tidak boleh meminta bekal teman, serta memastikan anak membawa bekal yang mereka sukai ke sekolah.


Surabaya, 01-08-2024

Parenting By Rey

Sumber: opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey & dokpri

21 comments for "Tips dan Manfaat Ajarkan Anak Tidak Minta Bekal Teman Sekolahnya"

  1. Kalau katanya di satu pihak si anak diajarkan untuk berbagi alias gak pelit, maka sama juga di pihak lain ajarkan anaknya untuk tidak mengambil hak orang lain dan punya rasa empati.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masalah anak diajarkan tidak pelit sama anak jangan suka minta makanan orang sebenarnya sangat berbeda konsepnya.

      Yang saya bahas di atas adalah, ajarkan anak untuk tidak suka minta-minta, apalagi minta makanan orang lain

      Delete
  2. Aku tuh juga merasa begitu lho, mbak. Bagiku, saat adikku TK dulu, aku selalu bilang sama dia untuk tidak meminta atau merebut apapun milik temannya. Karena aku kayak merasa malu kalau sampai dia begitu. Jangankan sampai merebut ya! Dia ngeliatin temannya makan sesuatu tuh juga bikin aku malu.
    Nah, permasalahannya kan bukan karena anak tidak mau berbagi ya. Tapi, makanan mereka direbut sama temannya. Jadi, bukan soal mengajari anak pelit lagi dah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Naaaahhh, bapak saya bakal ngamuuukkkkk banget dulu, sampai kami dipukul, kalau ketahuan memperhatikan orang lain lagi makan.
      Apalagi minta makanan teman lainnya?

      kalau kata bapak, kayak nggak pernah dikasih makan di rumah aja

      Delete
  3. Saya setuju banget dengan kesimpulan dan penutup yang sudah diuraikan Mbak Rey di atas. Di balik kasus bekal ini, ada pesan moral baik yang harus kita catat. Rangkaian hal yang nantinya akan mengiringi perkembangan akhlak, budi pekerti, dan adab anak. Semua bisa dimulai dari hal kecil seperti ini.

    ReplyDelete
  4. Memang harus bijak saat menyikapi suatu masalah. Termasuk soal bekal anak sekolah ini. Harus memandang dari 2 sisi. Si Anak yang tidak mau berbagi bekal, mungkin karena bekalnya tidak banyak. Kalau dibagi, nanti dia yang lapar. Terus bisa saja anak yang minta bekal, karena tidak disiapkan oleh orang tuanya. Jadi memang harus peran orang tua dan guru untuk memberitahu kepada anak soal meminta bekal sekolah ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, cuman kalau saya pribadi, satu hal yang saya tekankan adalah, mengajarkan ke anak, bahwa meminta-minta itu adalah hal yang memalukan.
      Itu aja dulu yang saya bahas, biar pesannya sampai :)

      Delete
  5. Baru tau tentang anak yang minta bekal temannya
    Karena setau saya mereka cuma malakin uang
    Mungkin dimulai ssejak kecil ya? Mereka ngelihat bekal temannya sangat menggiurkan
    Sementara mereka belum pernah makan masakan tersebut
    Trus malakin makanannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kaaaann, Ambu.
      dulu bapak saya marah banget nget karena nggak mau dianggap gitu sama orang lain

      "Kamu tuh ya, jangan bikin malu keluarga, meski kita miskin, orang tua berusaha keras untuk bikin kalian bisa makan, jadi nggak usah keliatan rakus dengan makanan orang lain!"

      Dulu kesal banget menganggap bapak berlebihan, tapi bikin saya tumbuh dengan malu merepotkan orang lain, terutama minta-minta

      Delete
  6. Aku sempet lihat juga tuh soal Ibu yang nulis pesan di wadah bekal anaknya. Trus dihujat netizen... Aku biarin sih, kalau dicap pelit juga...hehe...Memangnya aku pelit sih...
    Kayak sepele gitu tentang makanan. Tapi itu menurutku prinsip sih.
    Akan terbawa sampai mereka dewasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, aneh deh.
      Itu kan hak ibu itu!

      Kalaupun benar pelit akan barang sendiri, itu jauh lebih terhormat dari pada suka minta-minta kan :D

      Delete
  7. Jadi ikut kesel bacanya. "Berbagi" yang salah kaprah seperti itu bahayaaaa kalau keterusan sampai besar, apalahi mental meminta-mintanya udah terbentuk sejak dini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berbagi itu bagus banget loh.
      Tapi, berbagi itu akan lebih bagus kalau anak kita yang kita latih berbagi, jangan anak orang kita paksa untuk berbagi dengan anak kita.
      Kebanyakan ibu zaman sekarang kayaknya salah kaprah, bahkan sering banget saya nulis masalah ini, sudah saya tekannya, ini bahas tentang ajarin anak masing-masing untuk jangan suka minta makanan orang, itu memalukan, kalau kata bapak saya.
      Tapi ibu lain malah fokus ke
      'ajarkan anak berbagi!'

      Padahal konsepnya beda, hehehe

      Delete
  8. Anakku selalu aku ajarkan untuk jangan minta bekal orang lain. Tapi anehnya, kebiasaan anak sekolah zaman sekarang tuh malah dicampur semua makanannya. Atau emang dipaksa makan bareng bedua. Wkwk. Bingung banget emak tentang masalah bekal ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bisa ada yang kayak gitu ya.
      Intinya saya tetap fokus ke ajakan melarang anak minta bekal anak lain.
      Menghargai anak lain makan bekalnya dengan tenang.
      Bahkan kalau dibagipun, saya ajarkan ke anak, biar mereka sebisa mungkin nolak, takutnya temannya cuman basa basi.
      Dan ini melatih mereka ga tumbuh jadi menormalisasi suka minta barang orang

      Delete
  9. Wah, kalau meminta secara paksa memang tidak baik, ya. Itu kurang @ja* namanya ya hehe. Kalo di sekolah anakku di ajarkan konsep berbagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau anak saya tetap saya ajarkan konsep berbagi.
      Tapi artikel di atas fokus mengajak ibu lainnya untuk menasihati dan mengajarkan anaknya agar jangan suka minta bekal anak lain, apalagi secara paksa.
      Dan ini penting loh, biar anak ga tumbuh jadi anak yang suka minta-minta.
      Meskipun saya tergolong orang nggak mampu, tapi saya malu dan marah besar kalau anak suka minta makanan orang lain.

      Delete
  10. Penting banget didikan orangtua untuk gak jadi monster pas ngliat makanan.
    Plis atulaa.. kalo ga sempet bekelin anaknya makanan, ya bekelin aja duid biar mereka jajan sendiri di kantin kan yaa..

    Anakku suka cerita kalau ada temennya yang setiap hari dibekelin sehat sama Ibuknya. Bekel buah dan sayur, tapi di cantik cantik..
    Begitu aku bekelin yang sama, boroooo dimakaaan..

    Intinya memang "melihat" kepunyaan orang lain itu suka bikin pengen dan gak berasa kita jadi dzolim sama orang lain. Kayak yang fitrah manusia banget yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau saya malah mungkin didikan sejak kecil ya, bapak tuh marah banget kalau kami ngiler liatin orang lain makan, berasa harga diri keluarga nggak ada.
      Mungkin karena itu, salah satu didikan keras saya ke anak adalah, larangan untuk minta makanan orang.
      Ini udah jadi sounding saya bolak balik ke anak, dan jadi aturan yang paling utama .

      Mungkin karena itu juga, saya risih banget sama ibu-ibu yang menormalisasi anaknya minta makanan temannya.
      Mungkin memang bukan hal yang terlalu penting, tapi karena saya sejak kecil dididik demikian, jadi menurut saya, anak minta makanan temannya itu memalukan harga diri ortu banget

      Delete
  11. Ini nih masalah yang sekarang ini banyak nongol di TL medsos. Ibu-ibu mengeluhkan anaknya yang diminta bekalnya sama temen-temennya. Ibunya udah capek2 bikin, eh anaknya gak kebagian. Kudu dikasih pengertian sama ibu2 mereka ya. Alhamdulillah sih, aku mengajarkan anak2 untuk gak culamitan alias seneng minta ke orang lain. Aku nasehatin mereka, kalo mereka pengen, bilang aja ke mamah. Biar mamah bikinin atau mamah beliin. Aku bilang, kalo punya temennya diminta, gimana kalo misalnya dia cuma bekal itu aja, gak bawa uang. Kan jadi zolim. Alhamdulillah mereka mengerti. Beneran harus dididik dan diajarkan dari rumah dulu yang begini mah.

    ReplyDelete
  12. Menurutku sih bagus ya bun, mengajarkan anak untuk tidak minta-minta bekal atau jajan teman. Tapi kadang ya, gak semua bisa kita kendalikan. Sebab biasanya ada "istilah" sharing di sekolah.

    ReplyDelete