Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Cara Bikin Anak Rajin Shalat Tepat Waktu Ala MamiRey

Konten [Tampil]

cara bikin anak rajin shalat tepat waktu

Kemarin saya sempat membaca pertanyaan seorang ibu di aplikasi Threads. Si ibu mengeluhkan anaknya yang udah 7 tahun, tapi susah banget disuruh shalat, terutama shalat tepat waktu.

Adaaa aja alasan si anak, kadang sampai kelewatan waktu shalat, saking ketika disuruh entar dulu, entar dulu, melulu.

Dari pertanyaan tersebut, saya jadi ingin berbagi pengalaman pribadi, bagaimana caranya bikin anak rajin shalat tepat waktu, meskipun belum sepenuhnya konsisten sih, hehehe.


Cerita Kebiasaan Shalat Anak-Anak Di Usia Mereka, 6 dan 13 Tahun

Jadi, di usia anak-anak saat ini, si Kakak yang 13 tahun menuju 14 tahun, dan si Adik yang 6 tahun menuju 7 tahun. Alhamdulillah keduanya sudah menjalankan shalat lima waktu dengan rajin, sering tepat waktu dan khusyuk.

Untuk si Kakak, jujur saya lupa kapan awal mula dia bisa shalat lima waktu dengan konsisten, kalau nggak salah setelah masuk kelas 1 SD deh.

Sebelumnya si Kakak udah shalat juga sih, dia ikut-ikut maminya ketika shalat. Tapi memang masih sulit untuk ikutan shalat subuh, karena seringnya sulit untuk bangun subuh.

Sejak masuk SD, dia harus bangun sepagi mungkin karena pakai jasa antar jemput sekolahnya. Jadi, mau nggak mau ya harus bangun subuh, dan bisa ikutan shalat subuh dulu.

Untuk shalat lainnya, Alhamdulillah si Kakak konsisten bahkan tanpa disuruh, terutama sejak masuk SD, karena dulu si Kakak memang sekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu di Sidoarjo.

Jadi, masalah shalat ini buat saya amat sangat terbantukan, karena dibentuk juga oleh kebiasaan di sekolahnya.

Sejak saat itu, hingga saat ini si Kakak duduk di kelas 8 SMP, kecintaannya terhadap shalat Alhamdulillah masih terjaga. Meskipun emang untuk masalah shalat tepat waktu masih harus sesekali diingatkan kembali.

Berbeda dengan si Adik, dia bahkan mulai rajin shalat sejak TK B, sebelum dia masuk SD. Memang sih, lagi-lagi agak sulit ikutan shalat subuh, karena saya juga kasian bangunin dia kala itu.

anak shalat tepat waktu
Judulnya shalat bersama mainan, hahaha

Waktu TK dia memang masuk sekolah pukul 9 pagi, biasanya saya bangunin pukul 7 biar dia nggak ngantuk di sekolah.

Menjelang mau lulus TK, barulah saya tega bangunin dia untuk shalat subuh, meskipun setelahnya saya minta dia tidur kembali dan dibangunkan pukul 7.

Kalau saya liat, alasan si Adik lebih dini rajin shalat lima waktu dikarenakan dia punya role model lain selain maminya, yaitu si Kakak.

Sumpah ya, punya anak lelaki jarak usia 7 tahun itu, rasanya jauh lebih terbantukan dengan membuat kakak jadi role model adik. Jadi, saya bisa fokus ke kakaknya saja, nanti adiknya ngikut kakaknya. Meskipun tetap ada aturannya ya, biar anak nggak merasa terbebani dan sedih. Kakak terbebani harus menjadi role model adiknya, adik sedih karena merasa kakaknya kok lebih diperhatikan ketimbang dia.

Balik ke masalah shalat lima waktu, karena si Kakak memang sudah terbiasa shalat lima waktu, dan dia sering ngajak adiknya shalat bareng, lama-lama adiknya ikutan dan terbiasa.

Sampai akhirnya nggak nyadar, tiba-tiba si Adik jadi rajin shalat, bahkan nggak diajak kakaknya pun dia mau shalat. Dan ketika masuk SD, dia sudah rutin shalat 5 waktu termasuk shalat subuh dan juga tepat waktu, meski tentu saja masih harus diingatkan.

Jadi, kalau disimpulkan, si Kakak mulai shalat lima waktu secara konsisten tuh sejak usianya 6 tahunan, sementara si Adik menjelang usia 6 tahunan.


3 Cara Bikin Anak Rajin Shalat Tepat Waktu Ala MamiRey

Sekali lagi saya katakan, bahwa saya menuliskan ini bukan karena anak-anak saya, keduanya udah selalu shalat tepat waktu ya. Enggak!.

Ada juga masa-masa yang maminya kudu ingatkan dengan sedikit keras, baru mereka mau langsung berdiri dan pergi berwudhu.

Ye kan, anak-anak juga manusia, orang dewasa aja banyak yang sulit shalat tepat waktu, apalagi anak-anak. Dan sebenarnya kalau dilihat-lihat, anak-anak belajar menunda waktu shalat juga dari parents-nya, khususnya saya sebagai ibu yang membersamai mereka, hehehe.

Tapi, bukan berarti saya menyerah ya, punya anak yang mencintai dan butuh Tuhannya itu adalah salah satu target parenting saya kan.

tips dan cara bikin anak rajin shalat tepat waktu

Dan berikut 3 cara yang saya lakukan untuk bikin anak rajin shalat tepat waktu, di antaranya:


1. Contohkan shalat tepat waktu

Kalau kakak adalah role model adiknya, maka parents adalah role model kakak bahkan adiknya dong. Ini ngaruh banget, baik dalam menjadikan anak rajin shalat tepat waktu, menunda-nunda shalat, bahkan malas shalat.

Saya liat banget, ketika saya sering menunda shalat, maka si Kakak jadi ikutan menunda shalat, dan adiknya pun ikut.

Bahkan hanya bermodalkan menyuruh anak-anak shalat tepat waktu, sementara maminya menunda-nunda shalat, hanya bikin mereka shalat sambil bersungut-sungut alias kesal.

Apalagi kalau saya nggak shalat.

Karenanya penting banget untuk mencontohkan sekaligus mengajak anak-anak untuk rajin shalat tepat waktu, ketimbang hanya menyuruh apalagi pakai ancaman dan teriakan.

Memang sih, punya anak itu adalah cara Allah memaksa kita menjadi hamba yang lebih baik, karena kita dipaksa untuk bersikap baik, agar dicontoh anak.

Kalau mau anaknya baik, ya parents-nya dulu yang baik.


2. Menyekolahkan di sekolah Islam

Nggak bisa dipungkiri sih, menyekolahkan anak di sekolah Islam itu, sangat membantu banget dalam membiasakan anak rajin shalat. Apalagi untuk parents kayak saya dan papinya yang sama-sama minim ilmu Islam sejak kecil.

Fyi, saya baru rajin shalat 5 waktu ketika kuliah, papinya malah on off mulu shalatnya. Untung juga anak-anak jarang ketemu papinya, jadi contohnya cuman maminya, dan maminya selalu semangat memecut diri agar bisa jadi panutan anak-anak.

Tapi, tetap saja masih kurang, lalu untungnya sekolah Islam sangat membantu mengenalkan dan membiasakan shalat lima waktu pada anak.

Jadi, kalau ada yang bilang kami terobsesi menyekolahkan anak di sekolah Islam itu buat gaya-gayaan aja, mereka mungkin belum tahu bagaimana bikin anak mau rajin shalat terutama kalau anak udah cukup usia.

Kebiasaan dan pengajaran tentang Islam di sekolah, lalu diteruskan oleh contoh pembiasaan oleh parents di rumah, sangat membantu terciptanya kebiasaan anak mencintai shalat lima waktu.  


3. Kegiatan shalat ada dalam konsekwensi di jadwal harian anak

Cara terakhir yang sering saya lakukan adalah dengan menjalankan konsekwensi akan jadwal hariannya. 

As you know, sebagai single fighter mom yang mengurus 2 anak sendirian, memastikan mereka tumbuh dalam parenting yang baik. Sambil urus rumah, ya ke pasar, masak, nyuci, nyetrika, antar jemput anak-anak sekolah dan ketambahan harus cari uang dengan menulis di blog, bikin konten. Kalau enggak ada jadwal harian anak-anak, kayaknya saya nggak mampu deh.

Meskipun bukan berarti saat ini anak-anak begitu disiplin mengikuti jadwalnya ya. Enggak kok, mereka tetap manusia biasa, kadang juga jadwalnya di'kacang'in, hahaha.

Tapi setidaknya ini sangat membantu saya membagi otak ketika sedang fokus menulis buat cari uang, dan anak-anak harus melakukan hal-hal yang wajib dalam kesehariannya, termasuk shalat.

Dalam jadwal mereka, selalu ada fun time, di mana ini sangat bisa menjadi satu konsekwensi jika mereka tidak mengikuti jadwal.

Misal, anak-anak menunda waktu shalat, maka konsekwensinya jadwal mereka molor, dan tentu saja ada jadwal yang harus ditiadakan, dan konsekwensinya harus jadwal fun time tersebut.

Ini sangat membantu bikin anak sedikit mandiri dan bisa menjalankan aktifitas secara remote buat maminya. Termasuk untuk melatih mereka shalat lima waktu tepat waktu.

Jadi, demikianlah jadwal harian mereka juga ikut membantu membiasakan anak-anak shalat lima waktu tepat waktu.


Kesimpulan dan Penutup

Mengajarkan anak untuk rajin shalat tepat waktu memang butuh kesabaran dan strategi yang tepat. Dari pengalaman saya, bisa disimpulkan bahwa ada beberapa langkah yang efektif dalam membiasakan anak untuk shalat tepat waktu. 

Pertama, berikan contoh secara langsung dari orang tua, karena anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. 

Kedua, menyekolahkan anak di sekolah Islam juga sangat membantu, karena lingkungan yang mendukung dapat memperkuat kebiasaan baik ini. 

Terakhir, menerapkan jadwal harian dengan konsekuensi yang jelas dapat membuat anak lebih disiplin dalam menjalankan ibadah.

Meskipun tidak selalu mudah dan anak-anak masih perlu diingatkan sesekali, dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mencintai shalat. Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan perjalanan mereka dalam belajar shalat mungkin tidak sama. Namun, dengan kesabaran dan dukungan yang tepat, insyaAllah mereka akan tumbuh menjadi individu yang taat dan dekat dengan Tuhan


Surabaya, 29-08-2024

Sumber: opini dan pengalaman pribadi

Gambar: Canva edit by Rey, dokpri

Post a Comment for "3 Cara Bikin Anak Rajin Shalat Tepat Waktu Ala MamiRey"