Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anak Masuk SD Bagusnya Umur Berapa Sih? Ini Penjelasannya!

Konten [Tampil]

anak masuk sd umur berapa

Lagi banyak banget yang nanya nih di platform Threads, 

"Anak masuk SD better umur 6 atau 7 tahun?"

Karena emang tema begini ramai dibahas, jadi latah banget ditulis oleh banyak akun lainnya, biar rame juga kali akunnya, hahaha. 

Tapi saya jadi tertarik membahas hal ini, secara pengalaman pribadi, juga menurut psikolog.


Cerita Kakak Darrell Dan Adik Dayyan Masuk SD

Saya lupa sih, kayaknya udah pernah nulis tentang cerita anak-anak masuk SD ya, tapi nggak tahu di artikel yang mana, hahaha.

Jadi, saya ceritain ulang deh.

Si Kakak tuh masuk SD ketika usianya 6 tahun 8 bulan, sebuah usia yang pas sebenarnya ya, kalau di sekolah dasar swasta. Tapi, kalau di SD negeri, keknya nggak masuk ya, kudu 7 tahun usianya.

Tapi bersyukur sih, meski awalnya penuh drama, hampir aja nggak keterima, pada akhirnya bisa diterima juga di sekolah tersebut.

Pas masuk sekolah, saya puyeng juga mikirinnya. Kebayang entar pipis gimana?, pup gimana?. Sebenarnya si Kakak udah bisa sih pipis dan pup sendiri, tapi seringnya masih dibantuin juga takut enggak bersih.

Terus, karena dia akhirnya ikut antar jemput sekolah, jujur saya awalnya juga panik mikirinnya. Takut gimana entar dia nggak tahu di mana mobil jemputannya, kalau diculik orang gimana?

Dasar ye mamak-mamak yang menyekolahkan anaknya pertama kalinya, hahaha.

Justru, saya nggak terlalu memusingkan masalah apakah si Kakak mampu mengikuti pelajaran sekolah?. Karena dulu tuh saya mikir, ye kan anak saya sekolah biar dia pintar, kalau udah pintar dan bisa, buat apa syekolahh, wakakakaka.

Intinya, hal yang paling saya pikirkan ketika anak masuk SD dulu adalah kemandiriannya. Tapi beruntung banget kami memilihkan sekolah Islam yang lumayan bagus, meski biayanya ngos-ngosan banget bayarnya, hahaha.

Jadi para ustadz/ah (gurunya), sangat sabar dalam membersamai para murid untuk belajar mandiri di sekolah. Dan suprisingly juga, si Kakak nggak pernah terlalu ngerepotin ustadz/ah sih, karena dia  termasuk anak yang lumayan mandiri, Alhamdulillah.

Sementara si Adik Dayyan, dia masuk SD di usianya yang 6 tahun 9 bulan, tapi jujur ini lebih mengkhawatirkan.

umur berapa anak masuk sd

Bukan khawatir tentang pelajaran sih, Alhamdulillah dia udah bisa calistung, sama kayak kakaknya dulu, karena diajarin guru TKnya, hahaha.

Tapi, si Adik ini sering banget pipis bahkan pernah pup di celana ketika masih TK saking dia nggak berani ngomong kalau kebelet.

Lebih mengkhawatirkan lagi, fasilitas toilet di sekolah si Adik ini agak kurang Kids friendly sebenarnya. 

Lah, mami Rey! kenapa pilih sekolah itu?

Udah terlanjur, orang kakaknya sekolah di situ, dan kebetulan sekolah Islam yang terjangkau di situ, hehehe.

Tapi untungnya, sampai saat ini, udah 3 bulanan si Adik sekolah, dia masih bisa menyesuaikan diri dengan toiletnya. Ketika pulang sekolah saya tanya apakah dia punya masalah ketika mau pipis?. Ternyata enggak dong, kalau kebelet pipis biasanya dia langsung ke toilet sendiri, cuman ya terpaksa keknya najis ke mana-mana, saking dia nggak buka semua celananya kayak di rumah.

Untungnya sih mereka nggak ada shalat di sekolah, jadi dia shalat di rumah pas pulang dan ganti semua bajunya termasuk dalamannya.

Pernah sekali dia lapor, kalau di sekolah dia nangis di toilet gegara nggak bisa buka pintunya, jadinya dia kekunci di dalam toilet, ampun dahhh.

Akhirnya saya minta tolong ke wali kelasnya untuk disampaikan ke pihak sekolah agar memperbaiki pintu toilet, biar anak-anak nggak kekunci di dalamnya.

Untuk masalah pelajaran sih Alhamdulillah masih bisa mengikuti, nilainya juga termasuk lumayan bagus lah. Cuman memang pemahamannya terhadap pertanyaan logika yang masih harus dilatih. 

Etapi ya, materi pelajaran anak SD kelas 1 zaman now emang terlalu lebay ya beratnya. Kasian loh anak baru masuk SD udah dihadapkan dengan pertanyaan logika yang panjang.


Syarat Penting Anak Masuk SD Ala MamiRey

Dari pengalaman saya memasukan anak-anak ke sekolah dasar di usia 6 tahun lebih, tapi masih kurang dari 7 tahun. Ada beberapa hal penting yang menjadi syarat utama masuk SD bagi anak, dibandingkan dari hanya melihat usia anak.

faktor penting anak masuk sd

Di antaranya:


1. Kemandirian anak

Menurut saya, mau usia anak 6 tahun kek, 7 tahun kek, 8 tahun kek itu nggak terlalu penting, karena yang paling penting adalah kemandirian anak.

Oke lah kalau parents emang banyak duit dan menyekolahkan anak di sekolah swasta yang mahal. Biasanya sekolah demikian masih peduli dengan kondisi anak secara keseluruhan.

Jadi, kalau ada anak yang mau pipis atau pup, dan dia belum bisa mandiri, bakal dianterin dan dibantuin bersihin. Apalagi kalau di sekolah Islam yang bagus ya, yang concern banget masalah najis.

Seperti yang kita ketahui ya, kegiatan pup dan pipis ini memang sangat penting untuk diajarkan ke anak-anak, karena itu najis yang membuat shalat tidak sah.

Karenanya, bahkan wali kelasnya bakalan menungguin dan mengajari serta memeriksa apakah murid tersebut sudah bersih dari najis setelah buang air.

Tapi, kalau sekolahnya biasa aja, di mana yang sekelas ada 30an orang, sementara wali kelasnya cuman 1, dijamin nggak sanggup buat urusin semua anak yang hendak ke toilet.

Karena itulah kemandirian anak itu penting banget, khususnya masalah ke toilet. 


2. Sudah bisa calistung

Iyaaaa, i know ini bakal ditentang banyak parents, di mana banyak parents yang pastinya mengilhami, anak TK ya belum diajarin calistung, apalagi kalau anak nggak mau. 

Oh tydack! Mau nggak mau, harus mau ya Dek! hahaha.

Pelajaran anak SD kelas 1 zaman now itu berat Dek, hahaha.

Coba aja deh jalan-jalan ke toko buku, trus kalau ada buku paket anak SD kelas 1, coba intip bagaimana materi di dalamnya, dan kita pasti akan terkejut.

Pelajarannya tuh udah nggak pakai ejaan B + A dibaca BA, dan semacamnya itu. Tapi pertanyaan panjang.

"Apa bukti Allah itu ada?"

"Iman kepada Rasul adalah rukun iman ke-4, apa rukun iman sebelumnya?"

 Ngehek nggak tuh? kalau anak yang belum bisa baca? hahaha.

Soal matematikapun sama, enggak cuman angka, tapi soal cerita, pegimanalah ceritanya tuh murid-murid yang belum bisa calistung?.


3. Bisa menghormati teman dan melindungi dirinya

Anak-anak SD memang sedikit lebih paham akan makna pertemanan ketimbang anak TK, tapi ya tetep aja sih, masih ada yang suka nge-bully suka mukul.

Karenanya, pastikan anak kita memang udah bisa lebih stabil emosinya, bisa menghormati temannya, dan bisa juga melindungi dirinya, ketika ada teman yang suka mukul atau semacamnya.


4. Anaknya mau dan semangat masuk SD

Dan yang paling penting sih, anak memang excited untuk masuk SD, sehingga lebih mudah diberi pengertian tentang bagaimana di sekolah. Mau beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru, teman-teman baru, situasi belajar yang baru dan lebih serius.

Dan yang paling penting, mudah dibangunin lebih pagi, terutama yang jam sekolahnya agak panjang, kayak si Adik masuk pukul 06.30 - 12.00.


Umur Ideal Anak Masuk SD Menurut Psikolog

Nah, di atas kan penjelasan tentang opini saya berdasarkan pengalaman pribadi. Akan lebih tenang buat parents bisa mengetahui dari pandangan psikolog mengenai umur ideal anak masuk SD.

Sebelumnya untuk menjawab umur ideal berapa anak masuk SD secara peraturan pemerintah sih adalah ketika anak sudah berusia 7 tahun.

Saya sudah pernah nulis tentang peraturan dan syarat usia anak masuk SD ini. Di mana menurut Permendikbud tahun 2021, usia anak masuk SD itu adalah harus memenuhi persyaratan batas usia 7 tahun, atau paling rendah 6 tahun di tahun berjalan.

Jadi sebenarnya anak masuk SD usia 6 tahun juga bisa kok, cuman kalau di sekolah negeri, biasanya kuota untuk anak usia segini harus menunggu sisa dari kuota anak yang benar-benar udah 7 tahun.

usia pas anak masuk sd menurut psikolog


Akan tetapi, jika menurut psikolog, yang menjadi tolok ukur kesiapan anak masuk SD itu bukan hanya dilihat dari usianya saja. Karena tentunya setiap anak punya tahapan dan proses kematangan yang berbeda. 

Ada anak yang sudah matang di usianya yang lima tahun, ada juga yang matang di usia enam hingga tujuh tahun.

Rose Mini yang merupakan psikolog mengatakan, bahwa anak yang diberikan stimulasi terbaik umumnya lebih cepat siap untuk masuk sekolah dasar.

Psikolog juga menjelaskan, mengapa ditetapkan aturan masuk SD usia 7 tahun, karena di usia tersebut biasanya diperoleh kesiapan anak secara rata-rata.

Selain faktor usia yang mempengaruhi kematangan anak, ada juga beberapa hal penting yang harus diketahui oleh parents di antaranya:


1. Memahami Aspek Kesiapan Anak Bersekolah 

Ada beberapa aspek penting yang menjadi tolok ukur kesiapan anak bersekolah, di antaranya:

  • Aspek fisik, yang meliputi motorik kasar dan motorik halus.
  • Aspek bahasa, yang meliputi perkenalan diri, bernyanyi, bercerita, menjawab pertanyaan guru atau temannya.
  • Aspek kognitif, yang meliputi pengenalan sesuatu, pengenalan warna, kemampuan mengelompokkan benda, kemampuan mengetahui angka, kemampuan membedakan bentuk (bilang aja calistung dah, wakakakakak).
  • Aspek Sosial-Emosional, di mana anak sudah tidak terlalu bergantung dengan orang tua, mampu menolong orang/temannya, mampu menunjukkan rasa setia kawan, bisa bermain interaktif, bisa berperilaku sesuai norma hingga mampu menghargai perbedaan.
  • Aspek Kemandirian, di mana meliputi anak bisa makan sendiri, bisa memakai baju sendiri dan bisa teratur pada rutinitas (Contoh, jam bangun tidur).
Nah kan, aslinya sama aja kayak penjabaran saya di atas yang berdasarkan pengalaman pribadi itu, hehehe.


2. Memberikan Stimulasi pada anak

Psikolog juga menyarankan, sebelum memutuskan untuk memasukan anak ke sekolah dasar, akan lebih baik jika parents fokus memberikan stimulasi ke anak.

Bisa dengan bermain bersama, anak-anak suka bermain, sementara dalam permainan ada begitu banyak stimulasi yang mereka dapatkan.

Bermain juga merupakan cara belajar yang paling alami, serta dapat mengembangkan seluruh aspek dari perkembangan anak. Dan dari bermain juga, anak akan menambah wawasannya, skill hingga membentuk perilaku anak. Karena dalam bermain anak akan belajar sebuah konsep.


Dampak Bagi Anak yang Masuk SD tapi Belum Siap

Nah, biar parents bisa lebih bijak, mungkin isa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi pada anak, jika terlalu cepat masuk SD tapi ternyata dia belum siap.

dampak negatif anak masuk sd belum siap

Kan banyak nih, parents zaman now yang melihat anaknya dalam satu sisi saja, sehingga merasa anak sudah siap masuk SD, padahal kenyataannya belum.

Berikut dampaknya:


1. Sulit untuk memahami pelajaran

Ini sih udah pasti ya, kalau anak belum siap, di mana salah satu dari aspek penting kesiapan anak di atas belum tercapai, tentu saja bikin anak sulit memahami pelajaran.

Misal, belum bisa calistung, pemahaman anak juga lambat, sementara tema pelajaran kelas 1 SD itu masya Allaaah banget buat anak-anak.

Boro-boro mau paham soalnya, baca aja nggak bisa? kasian dong anak akan ketinggalan dari temannya, bahkan jadi nggak semangat karena merasa kesulitan memahami pelajaran yang diberikan.


2. Merasa tidak nyaman di sekolah atau demotivasi

Ya karena pelajarannya nggak bisa dia pahami, jadinya hal itu terasa nggak asyik buat anak, lama-lama dia malas sekolah, dan jadi semacam kehilangan semangat atau demotivasi ketika akan sekolah.

Kita aja orang dewasa, kalau ke sekolah tuh malas, palingan cuman semangat kalau ada gebetan di sekolah *eh.

Sama dengan anak-anak, kalau pelajaran dan lingkungan sekolah terasa nggak nyaman buat dia, bagaimana dia akan semangat ke sekolah dan belajar?.


3. Sulit beradaptasi

Anak yang belum siap aspek sosial emosional misalnya, akan mengalami kesulitan beradaptasi dengan teman-temannya. Yang ada dia bisa tantrum sendiri, memukul temannya atau berlaku egois di sekolah.

Ini termasuk dalam adaptasi belajar, melakukan banyak hal secara mandiri dan lainnya.


4. Penurunan prestasi

Dan yang menyedihkan adalah, ketika anak dipaksa masuk SD padahal belum siap, anak akan mengalami penurunan prestasi.

Karena sekolah terasa tidak nyaman buatnya, dia juga kesulitan mengikuti pelajaran, lama-lama makin ketinggalan dan tentunya berpengaruh pada prestasinya.


Kesimpulan dan Penutup

Keputusan untuk memasukkan anak ke SD sebaiknya tidak hanya didasarkan pada umur anak, tetapi lebih kepada kesiapan anak dalam berbagai aspek, seperti kemandirian, kemampuan calistung, dan kesiapan sosial-emosional. 

Berdasarkan pengalaman saya dengan kedua anak, usia bukanlah satu-satunya faktor penentu, tetapi kemandirian anak dalam hal-hal seperti ke toilet dan kesiapan mereka untuk belajar di lingkungan sekolah yang lebih terstruktur.

Karenanya, bagi parents, penting untuk memperhatikan kesiapan anak secara menyeluruh sebelum memasukkannya ke SD. Jika anak sudah siap dalam hal kemandirian, bisa calistung, mampu menghormati teman, dan memiliki semangat untuk sekolah, maka usia bukanlah halangan. 

Konsultasi dengan psikolog atau guru juga bisa membantu menilai kesiapan anak, sehingga anak dapat menjalani masa sekolah dengan lebih nyaman dan sukses.

Jadi anak masuk SD bagusnya umur berapa? terserah, mau 6 atau 7 juga boleh, yang penting anak sudah lulus aspek kesiapannya dan sudah di stimulasi dengan baik. 


Surabaya, 30-09-2024

Sumber referensi:

  • Opini dan pengalaman pribadi
  • https://www.halodoc.com/artikel/berapakah-idealnya-usia-anak-masuk-sd 
  • https://www.detik.com/edu/sekolah/d-7341146/umur-ideal-anak-masuk-sd-menurut-psikolog-ini-hal-yang-perlu-disiapkan

Gambar: Canva edit by Rey & dokpri

2 comments for "Anak Masuk SD Bagusnya Umur Berapa Sih? Ini Penjelasannya!"

  1. Saladin masuk SD umur 6,5. Nanggung nih, soalnya lahir akhir tahun.
    Alhamdulillah dapat SD yg ramah anak.

    Nah dulu aku masuk SD kecepeten, usia 5,5 wkwkwk jadi susah adaptasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya, sama dengan anakku say. Mereka lahir akhir tahun 😅

      Kalau saya dulu masuk SD pas 5 taun

      Delete