Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Adik Dayyan Rajin Tidy Up di CODERO Surabaya

Konten [Tampil]

anak rajin beberes

Salah satu hal yang paling saya syukuri sebagai mom dari 2 anak lelaki, adalah ketika anak tumbuh menjadi sosok yang rajin beberes atau tidy up.

"Ih, apa hebatnya anak suka beberes, hebat itu kan kalau anak pinter sains dan semacamnya, atau punya prestasi yang bisa dijadikan acuan anak cerdas!"

Mungkin sebagian orang mengatakan bahwa anak yang suka beberes itu, biasa aja.

Tapi, tau nggak sih, kegiatan beberes itu, bukan semata agar terbiasa hidup rapi atau semacamnya. Namun lebih dari itu, anak yang rajin tidy up sampai rapi, akan terbiasa dengan beberapa sikap positif dalam dirinya.

Di antaranya, 

  • Mengajarkan anak tentang tanggung jawab. Di mana anak akan bertanggung jawab atas apa yang dia berantakin, dengan sendirinya bisa membereskan apa yang dia bongkar.
  • Mengajarkan anak life skill tidy up atau beberes. Beberes sejatinya merupakan life skill atau kemampuan dasar dalam bertahan hidup semua manusia, bukan hanya perempuan semata. Dengan rajin beberes, anak akan terbiasa rajin membereskan rumah tanpa perlu berharap kepada orang lain semata.  
  • Mengajarkan anak hidup rapi. Anak-anak yang terbiasa hidup rapi biasanya tumbuh menjadi sosok yang lebih disiplin, karena butuh waktu lebih untuk membuat tempat di sekitarnya lebih rapi.
  • Mengajarkan anak tentang kemandirian. Anak yang terbiasa rajin beberes akan tumbuh jadi anak yang mandiri, bisa melakukan berbagai hal sendiri, tanpa berharap ke orang lain. 

Anak-anak saya, Alhamdulillah tumbuh jadi sosok yang suka akan kerapian, rajin beberes, ya karena liat maminya. 

Mulai dari kebiasaan maminya yang suka beberes tanpa henti saking emang terbiasa hidup rapi sih sejak kecil. Sampai semua pembiasaan yang saya tekankan ke anak-anak sejak mereka kecil.

Juga karena omelan maminya yang selalu pusing kalau liat ruangan berantakan, hahaha.

Awalnya sih, jujur saya nggak pernah merasa hal ini bakalan bermanfaat banget buat keduanya. Saya hanya mencintai kerapian, dan ingin anak-anak belajar hidup rapi aja sejak dini.

Sadar banget kalau manfaat anak hidup rapi sejak dini tuh banyak banget. Meskipun awalnya tujuannya biar mata nggak sepet liat ruangan berantakan oleh mainan mereka.

anak rajin tidy up

Lalu lama-lama menyadari, kalau ternyata semua usaha saya membiasakan anak-anak hidup rapi, menjadi sebuah hal yang penting dan membanggakan dari anak-anak.

Salah satunya si Adik Dayyan yang mengikuti kelas Robotic di CODERO Surabaya.

Sejak awal masuk di bulan Juli lalu, sering banget saya melihat sikapnya yang begitu membanggakan maminya.

FYI, si Adik kan ikut kelas robotic, di mana robot nya dirakit dari lego beraneka bentuk.

Lego tersebut disediakan oleh pihak Codero, dan anak-anak yang ikutan kelas robotic ini, bakalan dikasih 1 tempat lego berisi aneka bentuk lego untuk dirakit.

Ketika waktu kelasnya berakhir, anak-anak diarahkan oleh teacher-nya, untuk tidy up. Di mana anak-anak akan diminta untuk membongkar robot yang sudah dirakit itu, lalu mengembalikan komponen legonya ke dalam kotaknya agar nggak ada komponen yang hilang.

Nah si Adik Dayyan dong, nggak semata membongkar dan mengembalikan ke dalam kotaknya, tapi juga mengembalikan kotaknya ke laci yang ada di ruangan tersebut.

Masya Allah, bangga banget maminya.

Hal ini memang sekilas sederhana dan receh, tapi tidak semua anak bisa melakukannya dong. Apalagi jika anak memang tidak terbiasa melakukan hal tersebut dalam kesehariannya.

anak rajin tidy up di codero

Tapi salut sih ya dengan pihak Codero yang bukan semata mengajarkan anak tentang sains di bidang coding maupun robotic. Tapi juga membiasakan anak lebih mandiri dan mencintai kerapian.

Saya pikir hal ini tentunya menjadi sebuah kelebihan yang positif, kebayang kan jika selama ini anak-anak kita sering membiarkan mainan mereka berantakan begitu saja?.

Setelah lama berkecimpung dalam dunia coding dan robotic di Codero Surabaya, tiba-tiba saja anak-anak jadi lebih mandiri membereskan mainannya ketika selesai bermain.

No more drama mom yang tantrum melihat rumah tak pernah bisa rapi, demikian juga dad yang menjerit karena keinjak mainan anak di lantai, hahaha.  

Demikianlah cerita si Adik yang membanggakan maminya, tidak sekadar berhasil membangun beberapa robot setiap minggunya.

Tapi juga lebih mempraktikan kecintaannya terhadap kerapian dengan rajin tidy up hingga benar-benar rapi dan bersih setelah kelas robotic-nya.

How about you, parents?.


Surabaya, 25-10-2024

Post a Comment for "Cerita Adik Dayyan Rajin Tidy Up di CODERO Surabaya"